Saat di nyatakan aku naik kelas , aku telah memilih untuk masuk ke jurusan IPS , dan kali ini aku benar benar terpisah dengan Ayu karna dia memilih jurusan IPA , tak apa lah kami masih satu sekolah nanti juga saling tegur sapa .
Masa masa degdegan itupun terulang lagi ketika pembagian kelas akan di sebutkan lagi , dan aku berharap bisa sekelas dengan teman akrab ku seperti jamilah , ipit , tapi ternyata kehendakku tak sejalan dengan takdir dari NYA , aku sendiri an , walau ada teman dari kelas X ku sebelum nya tapi kali ini aku benar benar tak tau akan duduk sebangku dengan siapa karna semuanya tak ada yang ku kenal selain teman dari kelas X ku itu yaitu lida dan yuli , mereka duduk berdua , dan terpaksa aku masih duduk sendirian walau aku tetap memilih duduk di depan karna aku suka duduk di depan .Singkat cerita ,
Masa di mana kini aku sudah berada di bangku kelas XI , sungguh aku sekarang merasa tak menyangka waktu berjalan secepat ini , aku sudah dewasa , tapi aku merasa tak ada kedewasaan pada diriku saat ini , hingga aku berada di titik di mana aku merasa sangat sangat sangat takutt dan menyesal , mungkin ini jawaban dari doa doa ku sebelum nya, aku selalu berdoa ingin menjadi orang lebih baik lagi , sehingga pada waktu itu , tepatnya pada malam hari aku tak bisa tidur , pikiran ku terbayang akan sesuatu , yang ada di pikiranku saat itu ialah gambaran sebuah kematian . Ketika aku di alam kubur kaku tak bisa bergerak dan kegelapan , tak ada siapapun di sana , aku benar benar sendirian ,aku merasa sangat ketakutan akan kematian yang aku tak tau kapan akan menjemputku itu , aku menangiss hingga pagi mata ku membengkak , dari malam itu aku mempunyai niat untuk benar benar membuat diriku ini terkontrol untuk selalu mengingat sang Maha pencipta ku , dan tepat nya dari awal aku masuk kelas XI ini sedikit demi sedikit aku mempelajari lebih ilmu ilmu agama seperti ilmu tentang kewajiban seorang muslimah dan lain lain , dan sejak itu aku mencoba merubah diri ku dari hal kecil terlebih dahulu seperti merubah gaya berpakaian ku dan selalu mengontrol gaya bicaraku dan membatasi sesuatu yang dapat membuat diriku khilaf atau bahkan bisa membuatku melakukan suatu kesalahan , Yaaa ! inilah proses HIJRAHKU di mulai saat detik itu .Tiba saatnya .......
Hari di mana aku mulai turun sekolah dengan penampilan baruku , aku mulai memakai handshock (dalaman tangan sejenis menset) dan menggunakan masker kain (penutup wajah). Tidak mungkin di saat proses hijrah(perpindahan/perubahan) itu akan muluss mulus saja , pasti ada tantangan , cobaan , ujian , judge (ejekan) , semua itu pasti ada . Dan aku sendiri sangat mengalami nya , di saat aku berjalan dengan gaya penampilan ku yang berbeda dengan aku sebelumnya itu , aku pernah di ejek seperti ini :
"Lai , Lai , kenapa kaus kaki di pakai di tangan katanya sambil tertawa , aku nggak nanggepin itu , justru aku ikut tertawa , wajar lah mereka mungkin tak tau itu apa , dan ada lagi ..
"Lai , lai kenapa kerudung kaya superman kawa di jadikan lap tangan tuh " , kata nya . dan aku memang tak pernah memperdulikan itu karna aku tau itu bukan urusan ku , urusan ku hanya dengan sang pencipta ku bukan dengan mereka . Dan adalagi yang paling cukup menyentuh hatiku seperti ketika di bilang Isis , teroris dan SOK ALIM , memang aku bukan orang yang suci aku hanya perempuan hina sehina hina nya makhluk , aku sangat sadar akan hal itu , tapi salahkah seorang makhluk yang hina ini berubah jadi lebih baik ??? aku mencoba menanamkan keteguhan dan kesabaran akan hal seperti itu dan lama kelamaan aku sudah terbiasa dan bahkan waktu demi waktu jauh lebih banyak sudah yang bisa menghargai perubahan ku itu termasuk teman teman dekatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Putih abu abu ku
Non-FictionAssalamualaikum teman teman ku yang sholeh dan sholeha . Di halaman ini aku ingin mengisahkan masa di mana semua perisitiwa yang ada di hidupku terutama khusus di masa SMA ku ini dimulai dari awal kisah persahabatan , cinta , ujian hidup hingga kisa...