Iya, Sepi

34 3 1
                                    

Semburat jingga membelai langit
Dengan deru angin yang berhembus deras
Mengantarkan rasa perih di sore hari

Kala itu...
Saat semua telah berakhir
Dengan penggalan kata yang tak kunjung usai
Kau disana...

Dengan sekumpulan kumbang yang menghalau penglihatan
Ku teriakan suara sarat kerinduan
Tapi tak kau dengar

Ah... Mungkin kamu sedang bercengkrama dengan kumbang
Kumbang itu lagi...

Kumbang yang sama...
Kumbang yang berhasil mengalihkan kehidupanmu...

Tak kah kau dengar aku?
Memanggil
Meringkih
Meraung
Menyuarakan namamu..

Tapi tak kau dengar lagi...
Tak ku dengar lagi deringan dunia...

*Lia

PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang