Lantas

3 1 0
                                    

Membelai lembut kenangan bersama di kala itu
Sebersit perasaan asing hinggap dalam hatiku

Kau sang pujaan di setiap malam ku
Pelipur lara di setiap sedihku

Canda tawamu mengalir indah dalam alunan mimpi
Dengan segala persoalan pelik pemicu diksi
Mencoba mencari maksud hati
Yang mampu menghadirkan sebuah cinta sejati

Aku menyukai saat - saat diksi ku menjadi satu
Melebur bersama kenangan indah bersamamu
Menjadikan pusat rotasi kehidupanku
Hingga tak kurasa pilu mulai membelenggu kalbu

Lantas mengapa kini kau menjauh
Memilihnya tanpa melirikku
Membuatku terjatuh
Bersemayam dalam bayang - bayangmu
Merengkuh rapuh potret indah mu bagai candu
Kehadirannya memberi rekat yang cukup kuat menyatukan mu
Seolah tak ada celah bagiku mengukir senyum di bibirmu

Dalam tidur, ku bertanya
Apakah semua sudah terlambat?

Memilikimu adalah resiko terbesar dalam hidupku
Sampai kapan pun aku takkan mampu
Namun aku dengan bodoh masih berharap memilikimu
Berharap sedikit kebahagiaan darimu
Walaupun berujung kelabu

Lantas mengapa kau memberiku harapan?
Memberi sejuta teka - teki yang tak mungkin terpecahkan
Memberi rasa sakit yang tak tertahankan
Dan menawarkan segenggam cinta yang pada akhirnya menjadi prahara

Entah sampai kapan aku sanggup
Aku seolah kehilangan kendali atas diriku sendiri
Padahal ku tahu, kau miliknya

Tapi aku masih ingin mencintaimu
Dalam sebuah rahasia tak terbacakan
Walau pada akhirnya hanya bisa memilikimu di dalam angan ku

Sayangnya, kini kau telah pergi
Meninggalkan selaksa luka terparah
Membuat hidupku tak lagi terarah
Hingga akhirnya berujung amarah

Lantas bagaimana aku menyembuhkannya?
Menyembuhkan luka yang ku perbuat karena terlalu mencintaimu
Bahkan kebahagiaanmu seolah menambah garam di atas luka
Membuat perih yang teramat parah

Lantas mengapa ku masih mengharapkan mu?
Padahal kehadiranku tak pantas untukmu
Engkau tetap miliknya dan sampai kapan pun akan seperti itu

Semua replika kenangan yang tercipta
Menjadi seongok ruang kosong di dalam dada
Seakan penanda hilangnya rasa

Terima kasih cinta,
Atas luka dan rasa

-Lia

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang