lima

279 22 4
                                    

Happy reading
Maap atas taipo yang pernah kubuat eheh.






Minkyu menatap kosong lantai putih rumah sakit. Ia tak menyangka bahwa orang yang menyayanginya terluka karenanya. Berbeda dengan Jinwoo yang sedari tadi mondar mandir di depan ruangan Jungmo dirawat. Sedangkan Dohyun masih frustasi. Minhee Wonjin? Wonjin menangis sejadi jadinya dan Minhee menenangkan Wonjin sesekali mengusap air matanya yang berjatuh.




CKLEK!


Pintu ruang rawat Jungmo terbuka dan menampilkan dokter gans bername tag Han Seungwoo. Minkyu dengan cepatnya menghampiri dokter tersebut. "bagaimana keadaan teman saya dok?" tanya Minkyu khawatir, sangat khawatir. "Teman kalian baik baik saja, hanya saja lengan kirinya...



terkoyak"


Semua sontak terkejut. "Saya permisi, kalian boleh menjenguk pasien" ucap Dokter itu lalu pergi. Minkyu langsung masuk tanpa memperdulikan dokter dan teman temannya. Ia benar benar khawatir pada Jungmo. "Jungmo-ya, Mianhae-yo. Jeongmal Mianhae" ucap Minkyu sambil menangis. Yang lain hanya menatap Minkyu sendu. Jinwoo  menghampiri Minkyu yang menangis. "kak, kita mau beli makan dulu. Titip kak Jungmo ya" ucap Jinwoo lalu pergi bersama 3 lainnya.





















Minkyu menatap wajah damai Jungmo saat tertidur. Tak bisa ia bayangkan bagaimana Jungmo kesakitan disaat malam hari. Ia meraih pelipis Jungmo yang diperban lalu dikecupnya lembut perban itu. "Semoga kau cepat sadar Jungmo-ya" ujar Minkyu lalu berjalan kearah Toilet untuk sekedar cuci muka. Saat Minkyu kembali Jungmo sudah duduk diranjang rumah sakitnya dengan tatapan kosong. "Jungmo? Kau sudah sadar?" tanya Minkyu memastikan. Jungmo menoleh kearah Minkyu lalu tersenyum selebar lebarnya. "Aku sudah agak mendingan kok" ucap Jungmo dengan senyum lebarnya. "saat kau sakitpun kau masih bisa tersenyum padaku" batin Minkyu sambil membalas senyuman kepada Jungmo.  Minkyu duduk disebelah ranjang Jungmo lalu menggenggam tangannya erat. "mianhae-yo, jeongmal mianhae hiks.. " ucap Minkyu dan sedikit isakan. "gwaenchan-a, yongseohae"(tidak apa apa,aku sudah memaafkanmu) ucap Jungmo sembari mengelus surai hitam pekat Minkyu. "kau tidak marah padaku?" tanya Minkyu cengo. "Ani, aku tidak marah padamu Kyu-ya. Aku sangat menyayangimu. Mana mungkin aku memamarahimu" ucap Jungmo panjang lebar.

"Tapi gue ud---"

"Sstt.. Lupakan semua itu dan kita mulai yang baru"

Jungmo tersenyum cerah setelah melihat Minkyu menghapus air matanya lalu tersenyum. Minkyu menatap lengan Jungmo yang diperban dengan tatapan sendu lalu mengelusnya. "Apa ini tidak apa apa?" tanya Minkyu sembari mengusap lengan Jungmo yang diperban. Jungmo tersenyum lagi,namun ini seperti senyum rapuh yang tak pernah Jungmo perlihatkan. Tapi sayangnya Minkyu tak bisa membacanya."Gapapalah, Aku kan kuat" ucapnya sambil memperlihatkan otot tangan kanannya. "Udah udah, nanti sakit lagi loh" kekeh Minkyu. "buset, gue ketinggalan apa nih" manusya titisan roh datang dan langsung duduk dipinggir ranjang rumah sakit Jungmo. "apa nih apa nih" sahut satunya lagi, manusya titisan Seorang seo changbin atau bias kita sebut cebol. Sedangkan duo bayik hanya ngelus ngelus dada ngeliat kakak kakak mereka yang pada ga waras kehabisan obat.



























"Aku sangat suka melihat kalian seperti itu, lebih baik aku yang tersakiti daripada kalian. Aku pantas mendapatkannya" batin Jungmo sambil tersenyum hambar menatap teman temannya.







Gimana gaes? Sad ga sih... Mian lama apdetnya. Ga sempat up karena tugas numpukk.  baru smp, tugas udah sekebon ae. Capekkk cuuyyyy. Oke, aku bakal buat book satu lagi dan itu masih tentang KyuMo. Ya karenaa aku lagi kobam merekaa, meski mereka ga debut aku bakal selalu support mereka. Mnet ular anjink!! Bias aku semuanya ga didebutin, mulai dari Jinwoo,Jinhyuk,Jungmo,Wonjin,Donghyun ga didebutin. Bangsad emang si mnyet. Apasi aku malah curhat.

Udah ah.. Jan lupa voment ya gaiseuu

Mask; KyuMoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang