✅(B1)(1-401)Priceless Baby's Super Daddy

266-270

Bab 266: A Thorn in My Flesh

"Jangan khawatir, Qin Kun," Huo Jingtang tersenyum. "Istri dan anak-anakmu ada di tempat yang aman. Selama Anda mengikuti instruksi saya, Anda akan mendapatkannya kembali segera. "

Qin Kun tetap diam. Dia dihadapkan pada pilihan sulit untuk dibuat. Di satu sisi, ia harus jatuh ke dalam kegelapan dan membantu Huo Jingtang dengan perbuatan jahatnya. Namun di sisi lain, jika dia tidak melakukannya, dia akan kehilangan keluarganya.

Apa yang harus saya lakukan?

"Aku akan meninggalkan obatnya di sini. Saya akan memberi Anda waktu untuk mempertimbangkan penawaran saya. "

Xu Xiyan mendengar langkah kaki mendekati pintu dan dengan cepat bersembunyi di sudut yang gelap.

Pintu kantor terbuka, dan Huo Jingtang berjalan keluar dengan senyum lebar di wajahnya.

Xu Xiyan menatap punggung Huo Jingtang ketika dia pergi dan tidak bisa menahan rasa dingin di punggungnya. Dia tidak pernah berpikir bahwa Huo Jingtang adalah pria yang akan melakukan hal seperti itu.

Huo Jingtang bertindak seolah dia peduli dengan Huo Yunshen, tapi itu hanya akting. Sebenarnya, dia bahkan mencoba untuk menyakiti Huo Yunshen dengan menukar obatnya dengan sesuatu yang akan menyakitinya.

Xu Xiyan tidak bisa membantu tetapi mendesah pada kehidupan keras Huo Yunshen.

Huo Yunshen selalu memandang Huo Jiungtang sebagai saudaranya karena, dia diselamatkan oleh Huo Jingtang ketika mereka masih kecil. Dia merasa seperti berutang pada Huo Jingtang untuk itu dan selalu menyetujui semua yang diinginkan Huo Jingtang.

Huo Yunshen menganggap Huo Jingtang sebagai saudaranya sendiri, sementara Huo Jingtang menganggapnya sebagai duri dalam dagingnya.

Jika Huo Yunshen mengetahui hal ini, pasti akan menyakitinya.

Xu Xiyan menghela nafas, tetapi pada saat yang sama, dia juga merasa lega bahwa dia bisa mendengar percakapan itu.

Dia berdiri di sudut dan memikirkan bagaimana untuk melanjutkan. Setelah membuat rencana, dia berjalan ke pintu dan membukanya.

Qin Kun sedang duduk di kursinya tenggelam dalam pikiran.

"Selamat siang, Profesor Qin, saya di sini untuk obat Tuan Huo," kata Xu Xiyan saat dia berjalan masuk.

Huo Yunshen sudah menelepon Qin Kun dan memberitahunya bahwa Xu Xiyan akan bertanggung jawab mengambil obatnya di masa depan.

"Nona Jing Xi," Qin Kun nyaris tidak bisa mengucapkan kata-kata salam.

"Ini obatnya kan?" Xu Xiyan menatap botol putih di atas meja dan bertanya. "Aku akan mengambilnya, kalau begitu, terima kasih atas kerja kerasmu."

Qin Kun tidak menanggapi, dan Xu Xiyan menganggap itu sebagai ya. Dia mengambil botol dan berbalik untuk pergi.

"Tunggu," panggil Qin Kun tepat saat Xu Xiyan hendak memutar pegangan pintu. "Itu obat yang salah."

Xu Xiyan menghela nafas lega. Dia mengerti bahwa itu bisa membuat Qin Kun kehilangan segalanya untuk membuat keputusan itu.

Dia masih belum menyerah pada kemanusiaannya, bahkan ketika keluarganya sendiri dalam bahaya. Dia tidak kehilangan sumpah dan janjinya.

"Jika aku benar, maka ini adalah obat yang akan menyebabkan kelumpuhan saraf pada orang normal jika mereka sering menggunakannya." Xu Xiyan berbalik dan tersenyum sambil meletakkan obat kembali di atas meja. "Jika orang cacat mengambilnya, mereka tidak akan pernah bisa berdiri lagi, benarkan?"