✅(B1)(1-401)Priceless Baby's Super Daddy

361-365

Bab 361: Hasil Tidak Terduga

Huo Sanyan apa? Pikir Ye Xun. Kapan saya memintanya memasak untuk saya? Apa dan apa sekarang?

Dan hanya dalam beberapa detik bahwa Ye Xun tenggelam dalam pikirannya, Huo Sanyan menyelinap ke rumahnya dan bertindak seolah itu miliknya.

Dia mengeluarkan beberapa kotak makan siang dan meletakkannya di atas meja.

"Bapak. Kamu, ayo coba beberapa, "kata Huo Sanyan.

Ye Xun menjawab dengan wajah kesal saat Huo Sanyan memindai tubuh telanjangnya yang hampir telanjang ke bawah lagi.

"Saya tidak akan pernah berpikir bahwa Anda memiliki tubuh yang hebat," kata Huo Sanyan, malu. "Kau membuatku memerah ..."

Lalu mengapa kamu masih menatap? Ye Xun ingin menculiknya. Dia pergi ke kamarnya untuk mengambil jubah.

Dia mengenakan jubahnya, kembali ke ruang tamu, mengambil Huo Sanyan dan makanannya, dan melemparkannya ke luar.

"Jangan pernah datang ke sini lagi, kamu wanita gila! Atau aku akan memanggil polisi! "Ye Xun memarahi dan membanting pintu di belakangnya.

Huo Sanyan berbalik dan menatap pintu dengan ekspresi bingung. Ada apa dengan Tuan Ye hari ini?

"Aku menunggu beberapa jam untuk mendapatkan makanan ini dari Tong Fu House, sungguh sia-sia membuangnya," Huo Sanyan bergumam ketika dia mengangkat dirinya dan makanannya. "Sudahlah, aku akan memakannya sendiri."

Memasak adalah sesuatu yang tidak bisa dipelajari oleh Huo Sanyan. Dia beruntung tidak membakar rumahnya atau memotong jarinya setelah beberapa hari mencoba belajar.

Dia ingin menggunakan makanan yang dia bawa dari Tong Fu House untuk berpura-pura bahwa mereka dibuat olehnya, namun hasilnya tidak seperti yang dia harapkan.

Dia tidak akan pernah berpikir bahwa Ye Xun akan mengusirnya keluar dari rumah.

Tidak apa-apa, Huo Sanyan menghibur dirinya sendiri. Pasti karena rumah baru. Saya harus datang lagi sampai dia terbiasa dengan saya di sana.

Huo Sanyan baru saja akan memanggil adik laki-lakinya untuk meminta nasihat ketika dia ingat bahwa dia ada di pesawat.

Jangan khawatir, saya akan meminta bantuannya ketika dia kembali.

...

Xu Xiyan dibangunkan oleh pengumuman kapten bahwa pesawat itu akan mendarat di bandara Estan.

Dia duduk tegak dan menghapus air liurnya dari mulutnya.

"Bapak. Huo, sudahkah kita sampai? "Xu Xiyan bertanya ketika dia berbalik ke Huo Yunshen, yang duduk di sampingnya.

"Ya," jawab Huo Yunshen. "Pesawat sedang turun sekarang."

Xu Xiyan telah meletakkan kepalanya di bahu Huo Yunshen untuk seluruh penerbangan. Dia takut dia akan membangunkannya, jadi dia menjaga tubuhnya tetap lurus sepanjang waktu.

Sekarang Xu Xiyan sudah bangun, dia dengan cepat menarik lengannya yang mati rasa.

"Apakah lenganmu baik-baik saja?" Tanya Xu Xiyan malu ketika dia melihat Huo Yunshen sedikit menggelengkan lengannya.

"Bukan apa-apa," Huo Yunshen tersenyum ketika dia memandang wanita cantik yang masih setengah tertidur dengan hangat.

Xu Xiyan tidak mengatakan apa-apa. Dia mengintip Huo Yunshen lagi dan tertawa.

"Apa yang salah? Apakah ada sesuatu di wajah saya? "Huo Yunshen bertanya, berpikir bahwa Xu Xiyan menertawakannya.

"Tidak, aku ingat mimpi yang baru saja kualami."