Satu

21 1 0
                                    

          Hari ini hari selasa, tanggal 30 januari. Aku berencana bertamu ke acara ulang tahun teman ku di salah satu apartment di daerah kuningan. Sudah bangun dari pukul 8 pagi tadi, aku langsung menyantap masakan ibu yang hari ini bertema "ikan bakar dan teman teman nya". Rasanya beruntung sekali hari ini, pagi yang cerah di temani makanan yang berlimpah. Ibu yang heran melihat ku bangun sepagi ini lalu berucap " mau kemana dik? Tumben pagi sudah bangun". Aku yang notaben nya belum izin ke ibu cuma bisa nyengir , "aku mau beli kado bu, malam ini si alya ulang tahun". Setelah selesai memenuhi piring dengan kudapan ditemani celoteh ibu yang tak kunjung selesai, akhirnya aku bisa duduk di bawah meja makan rumah ku tempat paling nyaman untuk makan dan menatap ibu.
          Setelah penuh dengan makanan makanan surga, aku beranjak masuk lagi ke kamar lalu mencoba mengutak-atik laptop ku. Aku setel lagu "Halo" dari beyonce, lagu indah tentang pujangga cinta. Menghela nafas aku jadi gusar mendengar lagu nya. Kapan ya aku punya orang yang setia, memiliki tahta dan sayang pada wanita nya?. Menggeleng kepala ku dan mulai bernyanyi mengiringi imajinasi ku. Bayangkan, perempuan berumur 17 tahun ingin sekali menikah dan punya uang yang banyak. Ya itulah aku, salam

⭕️⭕️⭕️

          Kaki berbalut celana jeans biru dan sepasang high heels 2 senti mengetuk dan bertubrukan dengan lantai mall menembus ramai nya kerumunan orang yang ingin menghamburkan uang. Seperti layaknya aku  kali ini , uang ku yang sangat kucintai harus pergi hari ini. Bilang aku naif atau apa, hanya memilih hitam dan putih, seperti punya uang atau mati. Aku berencana bertemu teman ku, si cantik jasmine yang sepertinya sudah lama menunggu ku di kedai kopi langganan kami.
          "Jasmine" sapa ku yang di sambut senyuman merekah dari si gadis yang ku tegur "lama sekali, kau mau buat aku tua menunggu mu, huh?" Membenarkan jam ku lalu dengan enteng berkata "baru setengah jam, jangan berlebihan" lelah dengan sikap ku yang ternyata gila, jasmine langsung mengajak ku membeli kado ulang tahun untuk alya.
          Sesampai nya di sebuah toko yang kami hendaki, jasmine dan aku yang seolah mengerti kebutuhan masing masing langsung berpencar berburu mangsa. Di rak nomer tiga dari kiri toko ini ada sebuah mug yang menarik perhatian ku, yang warna merah berharga 150 ribu dan yang warna putih berharga 250 ribu. Gundah gulana pun segera menyerang ku. Sialan, alya suka sekali warna putih apa lagi di gaganya ada hiasan daun yang sangat mencerminkan hutan, hijau dan ketenangan persis  gambaran untuk si alya. Sebagai penganut "uang adalah segalanya" kadang membuat ku susah dan memaksa ku berfikir keras. Namun sepertinya kali ini ego pelit-ku kalah karena si alya. Sungguh si alya harus benar menjadi teman sehidup-semati ku karena aku tanpa ragu mengeluarkan uang dua ratus lima puluh ribu.

⭕️⭕️⭕️

Pandora; cerita puisi tentang dia dan hartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang