krik krik, bunyi jangkrik sampai terdengar saking sepi nya keadaan kami berdua. Aku tidak paham juga kenapa malah ambil jalan lewat tangga padahal ada lift? aku sedikit heran juga kenapa dia ikut saja dan tidak bertanya kenapa naik tangga.
Selama perjalanan aku hanya berjalan beriringan dengannya tanpa ada kata basa-basi. Aku sunggu bingung harus ajak bicara apa, aku mungkin sedikit berbohong saat aku bilang aku tidak kenal dia.
Sejujurnya mungkin aku sering melihat dia dikantin dengan geromobolan laki laki lainnya.
Dia ini pasti terkenal, temannya di pesta alya saja banyak sekali. "kamu siapanya alya?" celetuknya tiba tiba.
Astaga dia tidak bisu
"oh, aku satu sekolah dengan kalian. nama ku kaera, maaf mungkin aku memang jarang keliatan. aku anak sains" itu adalah kata terakhir karena setelah nya kita sudah sampai di tempat acara alya lagi.
Suasana agak canggung karena perempuan kolot ini datang dengan superstar sekolah, luar biasa canggung