empat

4 0 0
                                    

Aku mulai berfikir yang aneh-aneh setelah sampai dilantai 3. Kenapa tidak ada orang? sialan aku gemetar sendiri jadinya. Diujung sana sudah ada ruangan kecil yang bisa ku tebak adalah mushollah. 

Aku pun memberanikan diri untuk pergi kesana. setelah itu aku melepas sepatu dan mulai ambil wudhu. gemericik air sedikit menenangkan ku sampai aku hilang awas. 

Setelahnya saat aku ingin keluar di depan bilik kamar mandi itu muncul sosok laki-laki yang kita sebut niel itu. 

ANJRIT teriak ku dalam hati, dia hanya bengong kosong dan lalu bertanya "kenapa" dengan muka tanpa dosanya. dengan penuh amarah aku tegur si bajingan ini " apa sih? ini wudhu cewe!" lalu di jawab "cuma satu wudhu nya , lagian ga ada orang lagi disini", menghebuskan nafas ku lalu aku cepat-cepat pergi keluar lalu shalat tanpa menunggu dia.


 Setelah selesai shalat aku lihat dia masih duduk bersila , mungkin sedang memanjatkan doa. "bukannya tadi mau ngerokok sama yang lain?" ucap ku  " Tuhan dulu nomor satu" balasnya. aku mengerutkan kening ku berfikir heran kenapa bisa lelaki ini sampai tidak lama setelah aku sampai disini? apa dia bisa ber-teleportasi? konyol sekali sekarang pasti otak ku sudah mulai karatan. 

"saya duluan ya?" tanya ku , lalu dia juga jawab "ayok bareng, tadi kamu ketakutan gitu saya liat"  


kurang ajar 



Pandora; cerita puisi tentang dia dan hartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang