Maaf klo ada typo berserakan. Bahasa yang berantakan. Ini cuma curahan hati yang sedikit alay di bumbui kehaluan yang di atas batas wajar.. HOT NEWS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hay niel. Apa kabarmu hari ini? Apa kau baik? Aku harap begitu. Aku turut bahagia, dengan keputusan yang kau ambil.
Akhirnya kau menentukan pilihanmu. Secara tak langsung kau melepaskan aku. Maaf aku selama ini seperti egois ingin memilikimu sendiri.
Kau tau niel? Rasanya duniaku luluh lantah tak bersisa. Saat aku melihat berita kencanmu bertebaran di sosial media.
Jadi ini alasannya? Kau tak pernah lagi pulang ke rumah kita? Ahh aku lupa niel, Maaf aku bukan lagi rumahmu ya.
Aku berharap kau bahagia dengan kekasihmu yang baru. Jangan kebiasaan tidur terlalu larut , dan mandi terlalu lama di malam hari. Itu sangat tidak baik untuk kesehatanmu. Kurangi makan makanan manis atau kau tak akan pernah bisa memakan mereka lagi. Mungkin kau akan kehilangan semua gigimu.. Hehe
Aku hanya berharap kau tak melupakan aku dengan begitu cepat..
Mau bagaimanapun aku pernah jadi penopangmu di kala badai datang silih berganti menerpamu. Sisaakan aku sedikit tempat saja di sudut hatimu untukku.
Aku tak akan meminta apapun lagi. Aku akan pergi dan memulai kehidupan baruku tanpamu.
Tapi aku tak akan pernah melupakanmu niel. Seperti yang ku minta padamu. Aku akan menyisakan sedikit ruang di sudut hatiku untukmu.
Untuk kebersamaan kita yang rasanya begitu singkat. Aku ingin mengucapkan terimaksih.
Terimakasih beberapa tahun ini selalu memberikan pundakmu untuk aku bersandar ketika aku goyah.
Terimakasih menguatkan aku ketika aku ragu. Terimakasih untuk semua yang tak bisa aku ucapkan satu persatu.
Ahh surat ini sudah terlalu panjang ya? Maaf ya sebenarnya masih banyak yang ingin aku sampaikan. Tapi sudalah ini saja😊
Aku pergi niel jaga dirimu baik-baik.. Ong seungwoo❤
Daniel menatap nanar surat di genggaman tangannya.. Otaknya sedang memproses segalanya. Segala kerumitan yang ia ciptakan sendiri.
Terlalu buta dengan kesuksesannya, ia lupa kalo ada seseorang yang menemaninya di kala ia bukan siapa-siapa hingga ia bisa berdiri dengan sombong seperti sekarang.
Namun apa boleh buat. Nasi sudah jadi bubur tak ada lagi yang bisa ia sesali ini keputusan yg ia ambil dan harus ia jalani. Ia melepas cintanya demi popularitasnya sekarang.