Part 15

4.4K 269 28
                                    

Buat yang cuman baca dan jadi siders menjauhlah dari cerita ini, cerita ini hanya untuk orang-orang yang menghargai karya orang lain.
*

Urat saraf eunha dan jungkook menegang karena bertengkar dan kini jungkook terlihat melembut.

"eunha si sekali lagi kumohon padamu lepaskan aku dan setelah itu silakan kamu memusuhiku" ucap jungkook.

Eunha tersenyum kecut.

"maaf oppa aku tidak bisa, aku rasa pembicaraan kita cukup sampai disini dan jangan membahas sinb lagi di hubungan kita karena dia hanya yeoja pelakor, dan tidak penting untuk dibahas. Aku pulang" ucap eunha lalu mengecup pipi jungkook seolah tidak terjadi apa-apa dan saat hendak pergi jungkook memegang tangannya.

"jika kamu bersikeras memilikiku, maka aku akan menyakitimu eunha si, kamu sendiri juga tau jika cinta bisa membuat orang baik menjadi orang yang sangat jahat." ucap jungkook sambil tersenyum licik.

Eunha membalasnya dengan senyuman licik juga.

"jika kamu menyakitiku, maka aku akan menyakiti sinb." ucap eunha dan melepaskan tangan jungkook lalu pergi dan mengunci pintu itu kembali.

"sial.... dasar yeoja brengsek!! " teriak Jungkook.

Di tempat lain sinb kini sudah sampai di apartemen yang terletak di incheon jauh dari seoul, dan ternyata apartemen yang diberikan eommanya untuknya mewah.

" masuklah nona jangan lama-lama memandangnya, kami harus cepat pergi. " suruh pengawal itu kasar.

Sinb pun masuk kedalam, matanya memandang seisi apartemen itu takjub.

" apartemen sebagus ini tidak akan ada artinya jika jauh dari oppa" ucap sinb dan perlahan air matanya turun.

Sinb menghapus air matanya.

"fighting sinb ya" ucap sinb menyemangati dirinya.

Sinb masuk ke kamarnya dan memeriksa lemari pakaian besar itu lalu meletakkan pakaiannya.

Setelah membereskan pakaiannya dia berjalan perlahan ke dapur dan melihat kulkasnya terisi penuh dengan makanan.

"setidaknya aku harus makan untuk hidup" ucapnya lagi dan memasak beberapa bahan disana walaupun dia tidak pernah memasak.

Setelah setengah jam memasak akhirnya sinb memakan makanannya dan terlihat cukup buruk untuk dimakan karena berwarna kecoklatan semuanya.

"ble...ais rasanya buruk sekali" ucap sinb memuntahkan makanannya lalu memakan ramyeon mentah, dia tidak  bisa keluar ke toserba karena pengawal masih berada di luar.
.
.
"bibi tolong antarkan makanan ini ke kamar Jungkook"perintah ny. Jeon pada pelayan hong.

"nde nyonya" ucapnya dan cepat ke kamar jungkook.

Pelayan hong membuka kunci kamar Jungkook dan terlihat namja itu berdiri menghadap ke jendela.

"tn. Muda makanlah" ucap pelayan hong lalu keluar dan tidak lupa mengunci pintu itu lagi.

Jungkook menatap makanan itu lalu mengahadap jendela lagi.

"kamu baik-baik sajakan disana chagia" ucapnya putus asa.

"semoga kamu hamil sinb ya, agar kita bisa menikah dan membuat appa dan eomma merestui kita"ucap jungkook lagi lalu berjalan ke ranjangnya.

Dia menaikkan selimut dan tidur tanpa mengisi perutnya.

Ini jalan terbaik bagi jungkook yaitu menyiksa diri agar orang tuanya sadar jika dia berhak mencintai sinb.

OPPA SARANGHAE | NC🔞+[SINKOOK]  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang