4🌴

44 16 13
                                    

Lanjut lagi ya😁

*Setibanya di rumah Sehun


.
.
.

Reyn & Sehun turun dari mobil dan Sehun langsung menuju kamarnya, karena merasakan pusing dikepalanya, sedangkan Reyn pergi ke dapur untuk mengambil air dan membuatkan bubur untuk Sehun.

*tok-tok-tok

Ketuk Reyn yang berdiri sambil membawa nampan berisikan obat, air putih, dan bubur

"Masuk." Ucap Sehun.

Reyn meletakan nampan dimeja nakas samping tempat tidur.

"Mau kemana?" Tanya Sehun.

"Aku mau kebawah, mencuci wajan yang kugunakan tadi." Jawab Reyn.

"Tidak perlu nanti ada bibi yang mencucinya." Ujar Sehun.

"Kau temani aku saja disini." Lanjutnya.

Reyn heran dengan sikap Sehun tapi Reyn juga senang karena pria itu memintanya untuk menemaninya.

"Sehun oppa mau kusuapi." Ucap Reyn.

"Tidak usah, aku bisa." Jawab Sehun yang membuat Reyn sedikit sedih.

Reyn hanya bisa duduk di sofa yang membelakangi tempat tidur, sesekali ia melirik Sehun yang sedang makan bubur buatanya. Hingga tanpa sadar Reyn tertidur disofa itu.

Melihat Reyn yang tertidur, Sehun memberikan selimut dan menyelimutinya ke tubuh Reyn.

Sehun menatap lama wajah Reyn "Reyn kamu cantik" kalimat yang telintas dibenak Sehun.

"Aduh Hun sadar.... dia itu udah lo anggep adek sendiri, dia masih kecil hun sadar.... Lo udah lama kenal dua". Gerutuh Sehun dalam hatinya.

Itu lah salah satu alasan Sehun gak mau mengajak Reyn pacaran, ia takut hubungan yang selama ini ia dan Reyn baik - baik saja, akan hacur karena putus ditengah jalan.

Dret.. Dret...

Ponsel Reyn berbunyi, Sehun degan cepat langsung duduk di tempat tidurnya sambil memainkan ponselnya agar Reyn tidak curiga.

*telpon
"Reyn kamu di mana, kita jadi kan pergi".
"Oh, iya bentar lagi aku ke sana ya."
"Kamu di kantor kan, aku  jemput kamu aja".
"Aku lagi gak dikantor, sekarang aku langsung ke sana nih, otw ya".
"oke aku udah nungguin kamu di sini, jangan buru - buru Reyn, hati-hati di jalan". Ujar Yohan mengakhiri panggilannya.

"Oppa, aku pulang ya, lagian udah sore juga". Ucap Reyn.

"Kamu mau pulang? Langsung ke rumah gak". Tanya Sehun.

"Ya aku akan pulang ke rumah, tapi sebelum pulang aku ada janji sama temen". Jawab Reyn.

"Siapa temanmu?". Tanya Sehun.

"Kim Yohan, temen aku yang satu grup sama Yuvin oppa". Jelas Reyn agar Sehun tidak memperlambatnya lagi.

"Baiklah, jaga dirimu, jangan pulang terlalu malam kau itu perempuan, lagian dia bukan pacarmu kan". Ucap Sehun dgn penuh perhatian seperti seorang ayah.

"Baiklah, semoga cepet sebuh oppa". Jawab Reyn, sambil menutup pintu kamar sehun.

.
.
.

Reyn melihat Yohan yang menunggunya sedang duduk di cafe tempat mereka janjian.

"Yohan maaf ya aku terlambat". Ucap Reyn dengan wajah merasa bersalah karena telah membuat Yohan lama menunggunya

[HIATUS] My Dream is My ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang