Hujan tak kunjung reda membuat gadis kecil yang berteduh di emperan toko itu menggigil kedinginan ,
"kapan hujannya akan berhenti" keluh gadis itu , seraya menggosok bagian lengan tubuhnya agar terasa sedikit hangatt,
Hari ini hujan mendadak turun sedangkan ramalan cuacah hari ini cerah , itu membuat sebagian orang kelabakan karna tidak mempersiap apa apa untuk mengantisipasi hujan yang turun
Hampir satu jam hujan akhirnya berhenti , itu membuat gadis kecil itu senang , dia pun berjalan pulang pasti ibu nya akan sangat khawatir kalau dia pulang terlambat ,,
Pyarrrr.........
Suara benda pecah , gadis kecil itu tak tau apa yang pecah mungkin gelas ,piring , atau entahlah dia tidak terlalu memikirkannya , karna dia lebih penasaran dengan suara keributan yang terjadi"Pergilah , pergi dengan dia . Bukankah selama ini kau memang mencintai jalang itu , pergi jika itu membuat mu senang."
Syokkk itulah yang gadis kecil itu alami . Reaksi ilmiah yang terjadi ,ketika melihat hal yang baru kali pertama ia lihat ,
Melihat ibu nya berteriak dengan bercucuran air mata" aku akan pergi" ucap ayah gadis itu mengambil tas punggung dan melangkah ke pintu keluar
"Aaaaarrrrgggghhhhhhhh" teriak ibu gadis kecil itu frustasi
"kau berengsek ,apa kau tak memperdulikan kedua putri mu hah, bukan untuk ku , untuk darah daging mu sendiri sialan "
Teriak ibu gadis kecil itu membuat ayah nya berhenti bergeming sesaat tanpa ada niatan membalikan badan menatap ibunya. Dan berjalan lagi
Tepat di pintu ayah gadis kecil itu melihat putri bungsu nya menyaksikan pertengakaran kedua orang tuanya
Berjalan mendekat sedangkan gadis kecil itu berlajan mundur menghindari ayah nya. Seakan dia melihat monster yang sudah menyakiti ibunya dan membuat ibunya menangis
" hyuna , appa ingin memelukmu" .
Hyuna nama gadis kecil itu ,dia tak langsung memeluk ayah nya ,sesuai keinginan ayah nya
"Appa kenapa membuat eomma menangis? " pertanyaa polos hyuna keluar begitu saja tanpa ingin tau masalah apa yang sedang terjadi di antara orang dewasa
"Appa ayah yang buruk , appa mianhe" sesal ayah nya
"appa akan pergi untuk waktu yang lama sangatt lama ,tumbuhlah jadi gadis yang kuat , appa tak akan bisa berada di samping mu , appa akan meninggalkan kalian pergi, tapi ingat lah kau dan kakak mu akan selalu appa sayangi " ucap ayah nya mengelus rambut putri bungsung nya yang baru memasuki sekolah dasar itu , lalu melangkah pergi
Vote dan komen nyaaaa biar tambah semangatttttt😁😁😁😁
Mendadak pen buat cerita yang nyantol di otak mwhehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
I am lonely
RandomAku benci mereka , benci atas sikap mereka padaku benci karna mereka meninggalkanku tanpa ingin tau perasaan ku ,. *