[1] Akhir Dunia Memiliki Seorang Ratu Untuk Menjadi Ratu [END]

Bab 80 Pengawal Wanita Lebih Tepatnya

Song Nan berdiri di tempat yang sama, menghadap jauh ke arah ke arah Jiang Tong dan Tan Xiaoxiao menghilang, dan ekspresi wajahnya tampak sangat sedih.

Pemahamannya tentang Jiang Tong, sebuah ekspresi bisa tahu pikirannya. Jiang Tong terlihat seperti anak laki-laki yang cerah, dan senyumnya setiap hari hangat. Hanya ketika dia tersenyum ringan, dia penuh perhitungan,

Mata Song Nan sedikit kosong. Setelah seumur hidup, dia dan rekan satu timnya yang telah dipercayakan hidup dan mati telah saling menghitung.

Jika dia berencana untuk Jiang Tong, jika dia meletakkan kalimat di depan Tang Shu, itu sudah cukup bagi mereka untuk mendapatkan banyak kenyamanan di mobil ini, tetapi dia bahkan tidak pernah memikirkannya sekali pun dan Jiang Tong, dia Ini bukan rekan setim Jiang Tong, mengapa Jiang Tong mengharapkan atau mengandalkannya?

Song Nan sedikit menggelengkan kepalanya, dan Jiang Tong memberikan kepercayaan pada dirinya di kehidupan sebelumnya. Di dunia ini, dia takut untuk memberikannya kepada Song Jiayu.

Song Nan tersentak dan melihat ke arah keberangkatan Jiang Tong. Dia melihat wajah Song Jiayu penuh senyum menyambut Jiang Tong dan Tan Xiaoxiao. Melihat bahwa Tan Xiaoxiao menunjuk ke arahnya, Song Jiayu tertegun, dan kemudian itu senyum cerah mengangguk pada Song Nan.

Selanjutnya, ekspresi Song Nan dipadatkan, karena dia benar-benar melihat bahwa Song Jiayu memegang lengan Jiang Tong di satu tangan dan bersandar sangat dekat ke sisi Jiang Tong. Tan Xiaoxiao berdiri di sisi lain Song Jiaxuan. Tiga orang berbicara dan tertawa dan perlahan-lahan menghilang ke kerumunan.

Itu hanya di ujung jalan, Song Nan tidak bisa mempercayai matanya.

“Bagaimana ini bisa terjadi!” Teriak Song Nan sedikit, dan menarik beberapa orang di sekitarnya untuk melihatnya, tetapi dia tidak menyadarinya, hanya menatap ujung jalan dengan tatapan kaget.

Suara-suara itu seperti tenggelam di air yang surut, sejauh ini dan kosong di telinga Song Nan, dia dengan tegas mengejar arah itu, dia ingin tahu apa yang dikatakan Jiang Tong! Song Nan tidak bisa membantu tetapi mempercepat langkah dan berbaris menuju arah di mana Jiang Tong Song Jiayu menghilang.

"A-Tong, apakah kita benar-benar tidak mencari Song Nan untuk membantu? Yah, ini hanya beberapa sisi. Mungkin dia akan mau mengatakan sesuatu kepada kita?" Suara Song Jiayu sedikit kabur, Song Nan dengan cepat menangkap Suara ini, lebih fokus mendengarkan pembicaraan mereka.

"Song Nan, sepertinya dia tidak mau berurusan dengan kami. Sama seperti ini, aku belum bisa membicarakannya seperti ini. Oh, aku pikir itu terlalu sederhana. Jika ada kesempatan, aku mungkin benar-benar harus mengunjungi villa komandan pasukan Tang. "Suara Tang Shu agak tidak menentu, tetapi mudah ditangkap oleh Song Nan:" Dan dia tampaknya memiliki beberapa permusuhan yang tidak jelas terhadap Anda. Saya benar-benar merasa aneh. Anda dulu saling kenal. Jika Anda tidak tahu, bagaimana Anda bisa merasakannya? "

"Aku tidak tahu, mungkin karena aku dan dia bermarga Song? Dan semua berasal dari ibukota? Haha ..." "Dan omong kosong, kamu, sungguh ..."

Dengan nada membelai yang jelas, Song Nan tidak bisa menipu dirinya sendiri. Di dunia ini, Jiang Tong dan Song Jiayu benar-benar datang bersama.

Tiba-tiba berhenti, Song Nan dengan segera meledakkan meditasinya yang terkonsentrasi, ditemani oleh suara vokal, dituangkan ke dalam telinga bersama-sama, serta rem besar mobil, yang melonjak!

Song Nan jelas merasakan bahaya terbang dari samping, secara naluriah mundur beberapa langkah ke belakang, sebuah mobil hampir menyeka tubuhnya, berhenti di depannya.

Song Nan memegang erat-erat lengan bibinya, ini terasa sedikit takut, membungkuk, tetapi melihat Lin Zhan menekan wajah amarah, dan sedikit terpana, baru kemudian mengetahui bagian belakang ke belakang, benar-benar mobil Jendelanya bergetar, itu adalah kekhawatiran berkerut tentang Tang Shu, Song Nan belum kembali kepada Tuhan, pintu belakang telah dibuka, Tang Shu rupanya menekan suara keluar: "Naik mobil! Kamu masih ingin memblokir di tengah jalan Berapa lama! "