🎠Good Morning

78 10 0
                                    

Perempuan dengan tas hitam dan baju seragam itu bergegas masuk kedalam pekarangan sekolahnya. Rambut hitamnya yang tergerai dibiarkan bergerak kesana kemari.

Berhenti dikoridor sekolah yang asing baginya, perempuan itu menoleh kesana kemari. Berharap ada seseorang yang datang dan akan membantunya, namun nihil. Siswa siswi disana tampak tak perduli dan sibuk dengan diri masing-masing.

Mau tak mau gadis itu pun berjalan agar terlihat normal menuju mana saja, menyusuri koridor panjang

Ia berhenti disebuah mading besar, tempat ditempel beberapa foto siswa berprestasi. Matanya hanya menangkap satu sosok laki-laki, berparas tampan yang sedang tersenyum sambil memegang piala yang berbeda-beda ditangannya

Di foto terakhir yang diambil tahun 2017 itu , terlihat laki laki yang sama namun kali ini ia bersama beberapa orang lainnya. Itu klub basket dan ia tau karena baju yang digunakan mereka berwarna sama sedang dilantai gor itu terdapat sebuah bola basket yang menganggur

Itu pertandingan basket pekan lalu, dimana ia ikut menemani Caca menonton pacarnya bertanding. Akhir pertandingan tim Caca kalah dibabak terakhir dan akhirnya menempati posisi dua, sedangkan posisi pertama tentu saja ditempati klib basket sekolah ini

"Kamu anak baru?"

Bias suara seseorang membuat perempuan itu berbalik, didapatinya seorang laki laki yang sama dengan foto yang ia lihat di mading tengah berdiri sambil menunjukkan senyum dan lesung pipinya

"i - iya kak" sahutnya gugup

"mau ke ruang kepala sekolah?" Tanya laki laki itu lagi yang mendapat anggukan pelan dari si perempuan

"Mau saya antar?" Tawarnya

Perempuan itu tampak menimang tawaran laki-laki itu, "aku juga mau kesana" lanjut si laki laki lagi

Akhirnya perempuan itupun mengangguk mengiyakan kemudian mengikuti langkah si laki-laki

"By the way, aku Jaehyun" ujarnya memperkenalkan diri disela perjalanan mereka

"Luna.." balas Luna canggung namun masih tetap berjalan disamping Jaehyun

Keduanya berhenti disebuah ruangan dengan tulisan ruangan kepala sekolah, Jaehyun mengetuk pelan pintu kayu coklat itu. Setelah terdengar suara dari dalam, ia pun memutar kenop pintu. Masuk, sedang Luna mengikutinya dari belakang

Ketika melihat Jaehyun, Laki laki paruh baya yang adalah kepala sekolah ini langsung memeluknya dan menepuk pelan pundak Jaehyun. Luna yang melihat itu hanya terdiam terpaku ditempatnya

"Selamat atas kemenangan klup basket Jae! Saya sangat sangat bangga pada kamu" ujarnya dengan sangat antusias

Mendengar itu Jaehyun sempat tertawa ringan "engga pak, terimakasih kembali. Kalau bukan karena pelatih yang bapak sarankan, kami gak akan bisa menang pertandingan haha"

"Bagus kamu bagus..!" Ucap Bapak itu lagi sambil terus menepuk pundak Jaehyun pelan "dia ini dari kelas satu sudah menang olimpiade, membanggakan nama sekolah, bahkan sekolah kita jadi sekolah rujukan berkat dia" bangga bapak itu pada Luna disamping Jaehyun yang daritadi hanya terdiam memperhatikan

"Engga pak aduh kenapa jadi dibesar-besarkan pak, saya jadi gak enak" ucap Jaehyun mencova untuk tidak terlihat canggung "saya dengar bapak manggil saya , ada apa pak?" Tanyanya

"Oiya, sampai lupa bapak rek. Ini ada surat undangan lagi untuk kamu" ujar sang bapak sambil memberikan sebuah surat berlogo UI disudut amplopnya

UNDANGAN UNIVERSITAS INDONESIA WOI!

"Kemaren dari UGM, sekarang UI" balas si bapak "kamu sebenarnya mau lanjut kemana Jaehyun?" Tanyanya lagi

Mendengar itu, Jaehyun sedikit menggosok punggung lehernya "masih mikir pak" balasnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DOI /JAEHYUN/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang