.
DONGPYO berguling-guling sembari menunggu balasan dari Junho. Btw, ia belum juga membalas pesan dari lelaki berambut merah—dilihat dari profil WhatsAppnya.
Setelah menunggu, ternyata Junho benar mengenal lelaki itu. Namanya lucu, seperti alat pernapasan ikan. Insang.
Tapi—mengapa Dongpyo tidak pernah melihatnya ya? Dia benar tidak melihat atau lupa?Benar. Nomer mereka hanya beda satu angka. Tentu saja Junho yang memberi saran, dan Dongpyo meng-iyakan.
Iyaaa. Itu Dongpyo, ia sadar diri akan posturnya sendiri.
Karena ...Junho—
Perhatian sekali dengan Dongpyo. Bocah mungil itu mungkin tidak akan bisa tidur nyaman nanti malam. Terpikirkan.Dongpyo tahu Junho berbohong, karena bahkan ketika tidak mandi seharian pun Junho tetap senang memeluk tubuhnya.
Setelah itu, Dongpyo keluar dari roomchat. Beralih mencari kontak orang lain kemudian mengetikkan pesan.
Dongpyo mengerucutkan bibir, jadi benar-benar salah nomer? Uh, pasti malu sekali.
Karena Hangyul adalah satu dari banyaknya orang yang paham akan situasi. Tentang Junho dan Dongpyo yang saling menyayangi namun tak pernah mencoba untuk saling memiliki. Entah karena apa dan siapa, mereka tetap berdiam diri.Mungkin, kedatangan Eunsang akan mengubah cara mereka berpikir dengan perlahan. Mengikis habis waktu yang selama ini selalu Junho perjuangkan. Karena—cinta bukan tentang siapa yang datang lebih dulu, melainkan siapa yang berani bertindak lebih jauh.
tbc.
halo, eunsang nggak muncul dulu. mungkin di chapt depan. btw, aku senang ada yang komen, huhu. selama ini aku kesusahan cari cerita dongpyo, makanya jadi buat deh. 💕
DAN ABAIKAN JAMNYA YAA
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄʜᴀᴛᴛɪɴɢ | ᴇᴜɴᴘʏᴏ
Fanfictionᴄᴜᴍᴀ ᴛᴇɴᴛᴀɴɢ ᴅᴏɴɢᴘʏᴏ ʏᴀɴɢ ᴅɪ ᴡᴀ ᴏʟᴇʜ ᴏʀᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴅɪᴋᴇɴᴀʟ. ᴡᴀʀɴɪɴɢ: ɪsɪɴʏᴀ ʜᴀɴʏᴀ sᴇᴘᴜᴛᴀʀᴀɴ ғᴀᴋᴇᴄʜᴀᴛ ᴅᴀɴ ɴᴀʀᴀsɪ sᴇᴘᴇʀʟᴜɴʏᴀ.