Jika cerita ini dirasa bagus,
mohon beri vote dan komen ya.
Terima kasih.Kamu telah menciptakan satu karakter game laki-laki. Pertama kalinya kamu kaget ketika melihat tubuhmu sendiri di dalam game ini berbeda dari kenyataannya.
Kamu sekarang berada di sebuah padang rumput. Rumputnya pendek. Ada beberapa pohon ramping di sana-sini. Langit biru cerah dengan awan putih keperakan.
Penasaran ingin melihat penampilan, kamu menghampiri sebuah sungai jernih yang mengalir tenang di dekat situ untuk bercermin. Tubuhmu setinggi anak SMA. Berambut pirang. Bermata biru. Kamu lihat di tanganmu terpasang sarung tangan dan kakimu sepatu boots. Ada tas ransel kulit di punggungmu, tidak ada isinya.
Kamu baru saja menyadari kehadiran pemain lain di situ. Ada satu. Nampaknya ia tidak takjub dan penasaran dengan penampilannya. Tidak sepertimu. Ia langsung berjalan melewatimu, menyebrangi jembatan yang menuju ke sebuah kastil. Ada dua prajurit yang berjaga di pintunya tapi mereka diam saja ketika pemain itu berjalan masuk.
Kamu memandang ke sekeliling. Hanya kastil itu saja yang terlihat, tidak ada bangunan lainnya. Kemudian kamu bangkit dari tepian sungai itu dan menyusul pemain tadi.
***
Ruangan di dalam kastil itu sepi. Sebuah ruangan berdinding batu dengan perapian dan obor-obor yang terpasang di setiap sisinya. Pencahayaan di ruangan itu agak remang-remang. Sepertinya kurang banyak dipasangi obor. Tapi sudahlah.
Tidak banyak perabotan di dalam situ. Hanya ada sebuah meja dan kursi. Simpel sekali. Kamu melihat ada pria paruh baya berambut klimis disisir ke belakang, memakai jas dan seragam zaman pertengahan, sedang berdiri di balik mejanya. Mengamatimu. Menunggumu mendekat sambil tersenyum ramah.
Penasaran. Kamu mendekatinya.
"Selamat datang di RAGNAROK, Petualang! Di dunia ini anda bebas melakukan apa saja: mendulang uang, meningkatkan level, memilih job, mencari teman, bahkan mencari musuh!" Ia merentangkan tangannya lebar-lebar, kemudian melanjutkan. "Ingat, job yang anda pilih hanya berlaku sekali selamanya. Jadi pikirkan baik-baik."
"Um ... oke. Tapi siapa Bapak, dan apa yang Bapak lakukan di sini?" Kamu bertanya penasaran.
"Anda akan mendapat pelatihan dasar untuk bertahan hidup di dunia ini." Ia tidak menggubris pertanyaanmu. "Nanti saya tunjukkan tempatnya. Tapi sekarang, anda mendaftar dulu. Silakan masukkan nama anda."
Tiba-tiba, di depanmu muncul sebuah layar kotak kecil berlabel kosong.
Bagaimana cara menuliskan nama di layar ini? Pikirmu kebingungan.
Pria itu terkekeh. Sepertinya ia tahu permasalahanmu. "Angkat saja tangan anda dan berpikir untuk mengetik."
Ketika memikirkannya, muncul huruf-huruf transparan yang mengambang di depanmu. Kemudian kamu mengetikkan sebuah nama.
Aerion Saviorth.
Tidak jelek. Cukuplah. Kemudian kamu menekan kotak yang lebih kecil di pojok bertuliskan OK.
Sekejap layar kotak di depanmu menghilang dan kembali muncul ke dekat pria yang tidak mau menyebut namanya itu.
"Sudah? Siapa nama anda ...." Pria itu mengamati sebuah tulisan di dalam layar kotak. "Aerion Saviorth! Selamat, saya akan memindahkan anda ke tempat pelatihan dasar."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGNAROK
AventuraDi masa depan, developer game Korea Gravity Co. sukses menciptakan VRMMORPG (Virtual Reality Massively Multiplayer Role-Playing Game). Sebuah permainan virtual online pertama yang membutuhkan helm khusus yang disebut Nerve Gear. Nerve Gear berfungsi...