Seokjin adalah sosok kakak tertua di keluarganya. Karena itu dia memiliki tanggung jawab yang begitu tinggi kepada semua adik-adiknya. Ditambah lagi orang tua mereka bertujuh yang sibuk sekali dengan pekerjaannya sehingga Seokjin harus menjadi ayah sekaligus ibu bagi adik-adiknya. Apalagi adiknya yang masih kecil.
Sekarang ini Seokjin sedang mengecek belanjaannya yang disimpan di troli. Takutnya ada sesuatu yang belum dia beli. "Sudah komplit, kak." ucap Yoongi yang disuruh mendorong troli dengan malas.
"Diam kamu kucing pemalas! Kau disuruh mendorong troli aja malas. Apalagi melihat belanjaan banyak kaya gini." ucap Seokjin.
Yoongi menghela nafas mendengar ocehan kakaknya tersebut. Kalau tidak diancam oleh Seokjin, dia tidak akan mau mengantar Seokjin belanja. Apalagi menjelang puasa, super market menjadi ramai sekali. Yoongi benci keramaian. Tapi takut dengan amukan Seokjin.
Setelah membayar belanjaan, Seokjin dengan semangat membawa plastik besar menuju mobilnya. Sebaliknya dengan Yoongi yang membawa plastik jauh lebih besar dari Seokjin dengan malas. Kakaknya itu adalah sosok yang kejam padanya. Padahal adik-adiknya takut sama dia. Kecuali kakaknya ini.
Setelah sampai depan rumah, terlihat di halaman depan tempat menyimpan mobil sebelum masuk garasi ada Taehyung dan Jimin sedang bermain kejar-kejaran. Mereka langsung terlonjak kaget begitu mendengar suara klakson mobil. "YA! Kau mengangetkan mereka" ucap Seokjin.
Seokjin turun dari mobil dan membuka pagar dibantu oleh Taehyung dan Jimin. "Kakak abis dari mana?" tanya Jimin.
"Dari supermarket." ucap Seokjin.
"Ih gak ngajak Tae. Tae kan ingin naik kereta yang bawa makanan!" ucap Taehyung.
Mobil sudah masuk ke halaman depan rumah dan Seokjin menutup kembali pagar sambil menatap Taehyung bingung. "Hah? Maksud mu troli?" tanya Seokjin.
"Pokoknya kereta!" ucap Taehyung kekeuh.
"Kalau ngajak Tae takutnya Tae tidak terawasi. Banyak orang di supermarket tuh. Kak Seokjin aja males sebenarnya. Tapi kalau tidak ke supermarket, kita gakan sahur." ucap Seokjin berjalan menuju mobil untuk mengambil belanja.
"Besok kita makan yang maleeem banget ya kak?" Tanya Jimin.
"Iya. Itu sahur namanya. Tahun ini Jimin sama Tae harus full ya puasanya. Tahun kemarin kalian sudah mencoba puasa setengah hari" Ucap Seokjin.
"Kalau kami berhasil puasa full, Kak Seokjin mau ngasih apa?" Tanya Jimin.
"Emm... kita lihat saja nanti." ucap Seokjin.
"Yeee asyik puasa besok. Kita beli petasan ya Jimin besok." Ucap Taehyung.
"Terus ngabuburit deh ke taman kota sama temen-temen atau sama kakak." Ucap Jimin.
"Sekolah jangan lupa. Sekolah kalian tidak libur!" Ucap Seokjin.
Seokjin membawa keresek besar untuk disimpan di dapur. Jimin dan Taehyung yang akan menyusul Seokjin langsung dicegat Yoongi. "Ets, dua tuyul ke sini!!!" Perintah Yoongi.
Jimin dan Taehyung langsung menghampiri Yoongi. "Apa kak?" Tanya Jimin.
"Kalian bawa keresek ini ke dapur ya!" ucap Yoongi sambil menurunkan keresek besar lainnya ke depan Jimin dan Taehyung.
"Gak mau ah, berat!" Tolak Taehyung.
"Kereseknya gede, Kak Yoongi!" Ucap Jimin.
Jimin dan Taehyung terus saja misuh-misuh gak mau membawa keresek dan bahkan akan berniat kabur. Tapi mereka melihat tatapan Yoongi yang begitu tajam membuat mereka berdua merasa terintimidasi. "Y-ya kami bawain ke dapur." Ucap Taehyung dan Jimin sambil barengan bawa keresek besar itu dengan susah payah.
Yoongi langsung menyeringai dan pergi dari hadapan mereka sambil memainkan kunci mobil yang dia pegang. "Dasar kucing garong!" Ucap Jimin.
"Uugh... Berat!" Keluh Taehyung.
Akhirnya duo bocah itu berhasil membawa keresek sampai dapur. Seokjin yang sedang menyimpan bahan makanan kaget melihat mereka berdua. "Kemana Yoongi?" Tanya Seokjin.
"Gak tau. Langsung pergi aja si kucing garong itu." Ucap Jimin sebal.
"Kak Yoongi nyuruh kami bawa keresek segede ini berdua kak. Kak Yoongi emang kaya kucing garong." Adu Taehyung.
"Makasih ya kalian berdua. Kalian sudah mandi belum?" Tanya Seokjin.
"Belum" ucap Taehyung dan Jimin.
Seokjin menganggukkan kepalanya. "Hoseooooook!" Teriak Seokjin.
Tidak lama kemudian, muncul Hoseok dengan wajah yang ceria. "Iya kakak ku tersayang. Ada apa?" Tanya Hoseok.
"Awasi Jimin dan Tae mandi. Kau kalau belum mandi pun, ikut mandi sana. Nanti jam 6, kita ke masjid. Sholat maghrib di masjid semuanya." Ucap Seokjin.
"Siap. Lesgow... Chim and Tae." Ucap Hoseok.
Jimin dan Taehyung berlarian menuju kamar mandi diikuti oleh Hoseok. "YOONGII!!! KEMARI KAU!" Teriak Seokjin.
Terdengar dari jauh suara langkah kaki menuju dapur dan terlihat Yoongi datang. "Ada apa kak?"
"Bantu kakak buat sop untuk sahur besok. Biar nanti tinggal diangetin aja sop dan nasinya." Ucap Seokjin.
Dengan malas Yoongi membantu Seokjin masak. Yoongi memang paling pemalas diantara semua adik-adiknya Seokjin. Tetapi kalau dalam soal memasak, jangan tanya. Dia paling jago. Bahkan pengetahuan tentang masaknya nyaris sama dengan Seokjin.
.
Jimin dan Taehyung sudah mandi. Harum parfum khas anak-anak tercium. Taehyung langsung lari ke dapur diikuti oleh Jimin. Taehyung membuka kulkas dan mencari sesuatu. Jmin bingung melihat kembarannya. "Taetae lagi apa?" tanya Jimin.
"Cari makanan!" ucap Taehyung.
Hoseok pun muncul dan melihat Taehyung yang sedang melihat-lihat makanan di kulkas yang baru saja diisi penuh oleh Seokjin. "Heh Tae, lagi apa?!" tanya Hoseok.
"Cari makan!!!" ucap Taehyung.
"Bukannya tadi sudah makan ya?! Kau lapar lagi?!"
Taehyung menggelengkan kepalanya lucu. "Tae mau penuhin perut biar besok puasa gak lapar. Jadi Tae makan sore ini dan besok sahur. Jadi besoknya Tae gak lapar. Kak Seokjin kan nyuruh Tae untuk puasa sampe maghrib besok. Hehehe..." ucap Taehyung.
Hoseok tidak habis pikir dengan pikiran random adiknya tersebut. "Tae, puasa itu gak perlu begitu. Iya puasa memang membuat mu lapar. Tapi dibalik lapar itu ada maknanya loh." ucap Hoseok.
"Apa maknanya Kak Hoseok?" tanya Jimin.
"Kalian jadi tau gimana rasanya menahan lapar. Masih banyak sodara kita diluar sana tidak bisa makan enak seperti kita. Jadi di bulan puasa ini, kita bisa merasakan apa yang mereka rasakan" ucap Hoseok.
"Sodara? Apakah bibi, paman, nenek, kakek di sana tidak makan?" ucap Taehyung sedih.
Hoseok terdiam mendengar pertanyaan Taehyung. Jimin yang mendengar ucapan Taehyung pun ikut sedih dan mengusap pundak Taehyung. Yoongi dan Seokjin yang di dapur sibuk masak langsung tertawa mendengar pertanyaan Taehyung. "Jawab loh, Hosoek!" ucap Yoongi.
"Enggak gitu, Tae. Kak Hoseokie jadi sedih juga nih." ucap Hoseok ikutan sedih.
Seperti itu lah keluarga ini menyiapkan untuk puasa besok.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/186861232-288-k154318.jpg)
YOU ARE READING
Bangtan Puasa
Teen FictionApa jadinya jika Seokjin sebagai kakak tertua harus menghadapi adik-adiknya yang kelakuannya sangat beraneka ragam itu saat bulan puasa? Seokjin 27 tahun Yoongi 23 tahun Hoseok 20 tahun Namjoon 18 Tahun Taehyung 7 Tahun Jimin 7 Tahun Jungkook 5 Ta...