part 14

741 80 4
                                    

" Mil gimna hubungan lo sama kevin ? " tanya prilly yang duduk di dekat mila sambil membuka bukunya dan mila sedang membuka laptopnya dan jari* tangannya sangat lihai mengetik sesuatu ke dalam laptopnya  tersebut

"Baik* ajh ko prill ,kenpa emank" tanya mila lagi tanpa menatap prilly dan matanya ttap tertuju pada benda yang di dpannya.

" gpp sih gue kan cuman tanya doank,ya penasaran ajah gitu kemarin kan lo sama kevin kaya berantem gitu "
" udah baikan ko cuman salah paham ajah,"jawab mila lalu prilly hanya mangut*

Bberapa saat kemudian ponsel prilly berdering menandakan ada sebuah panggilan,dengan cepat ia langsung mengangkatnya..

Bberapa saat kemudian wajah prilly berubah menjadi pucat,air matanya luruh begitu saja ia langsung terduduk lesu ponsel nya pun sudah terlepas dari genggamannya " Tidakk hikss.. Itu tidak mungkin.."teriak prilly sambil menggelengkan kepalanya ia tak percaya apa yang sudah ia dengar
Mila yg mendengar prillypun langsung mendongak dan menutup laptopnya merubah posisi duduknya kemudian ia memeluk tubuh sahabatnya itu

" kenpa prill ??" tanya mila bingung apa yg telah terjadi pada sahabatnya ini

Prilly terus menangis,mengeluarkan air matanya sedangkan mila ia membiarkan prilly menangis terlebih dahulu dan ia masih tetap memeluk tubuh prilly tangannya terulur mengusap punggung prilly seraya memberi ketenangan

Tangis prilly pun perlahan reda dan mila mengusap air mata prilly
" kenpa prill ? Ada apa ?? "Tanya mila pelan dan lembut tangannya mengenggam tangan prilly

" gue harus pergi mil "ucap prilly sambil di iringi isak tangisnya
" maksud lo apa prill ?? Lo mau pergi kemana ? Kata lo bokap sama nyokap lo ada bisnis di luar kota ??" tanya mila prilly yg mendengar perkataan milapun ia kembali menangis..

" sstt udahh prill ,"
" bokap sama nyokap gue mil .."
" ya kenapa ? Kenpa prill ??"

"Mereka kecelakaan" lanjut prilly yang tak kuasa menahan kesedihannya

Mila terkejut benar* kaget ," ya tuhann" mila menutup mulutnya dengan telapak tangannya ia benar* tak percya

" sekrang gimna keadaan nyokap sama bokap lo prill ??"
" sekarang mereka sedang berada di rumah sakit,gue harus kesana mil gue harus pergi sekarang juga" ucap prilly lagi yg beranjak berdiri lalu mengambil koper membukanya lalu memasukan pakaiannya.

" aku ikut ya prill kita sama* kesana"kata mila
" ga bisa mil lo harus disni lo kan harus kuliah.."
Keduanyapun kini saling memeluk mila

" jngan nangis mil,gue pasti kembali " kata prilly
" aku pegang janjimu prill aku pasti kangen banget sama kamu prill,
" aku juga.. "Balas prilly tersenyum

" mil maksih ya udah anterin aku ,"ujar prilly sambil menarik kopernya yang sudah di dalam bandara
" sama* prill itulah gunanya sebagai sahabat susah,senang sedih kita lalui bersama,cepat* kembali ya prill dan bilang ke orang tua lo semoga cepet sembuh ,dan jangan lupa kalau ada apa* langsung hubungi gue hati* prill "pinta mila yang memeluk prilly lalu melambaikan tangannya

Setelah kepergian prilly beberpa saat jam yang lalu mila merasa kehilangan,kehilangan sahabat terbaik nya ia lalu duduk di atas ranjangnya sambil memeluk bantal gulingnya.

" Mila apa kmi sudah tidur syang ??" tanya kania mengetuk pintu kamar mila

Lalu mila berangsut turun dari ranjangnya kemudian membuka pintunya " Ada apa bunda ??"tnya mila yang berdiri di ambng pintu kamarnya

"Maaf ya bunda sama ayah ga tau kalau kedua orang tua prilly mengalami kecelakaan,"
" gpp bunda,ya semoga ajah kedua orang tua prilly cepat pulih dan bisa sehat seperti biasanya"
"Amin ,kmu kok belum tidur ??" tnyanya
" ini mau tidur ,cuman keburu bunda datang"ucap mila yg cemberut
Kania Mengusap pucuk kepala mila dan tersenyum lembut
" maaf kalau ganggu,ya sudah sana tidur "
" bunda juga selamat tidur ya "balas mila yg kemudian masuk kembali ia berjalan menuju ranjangnya lalu naik dan berbaring matanya menatap langit* kamar malam ini ia tak bisa tidur,entah kenpa apa karna tak ada sahabtnya Dukk dukk dukk

terdengar suara ketukan dari jendela kamarnya,mila mnoleh sebntar ia perlahan bangkit dari tempat tidurnya ia takut kalau suara itu bisa saja pencuri yg akan masuk ke dalam kamarnya,
Mila mulai berjalan secara mengendap endap ia langsung mengambil tongkat yang ada di kamarnya dengan sangat perlahan ia mulai berjalan menuju jendela kamarnya bermaksud untuk membuka jendela itu dan kalau benar pencuri mila akan memukulinya dengan tongkat yang kini berada dalam genggamannya.

Satu...

Dua...

Tigaa...

Mila langsung membuka jendelanya dan" mmmpppttt " mila di bekap mulutnya oleh seseorang itu yg berdiri di luar jendela

" Sstt jangan berisik syang"ucapnya yang langsung membuka bekapannya
" Ihh kevinn aku kirain pencuri" kesal mila dan kevin terkekeh

" nih buat kmu,"kevin menyerahkan setangkai bunga mawar merah
Mila tersenyum manis " maksih" balas mila menatap wajah kevin

" Suka ??"
" ya suka donk,makasih ya "
" Hm.. Terus ini gimna masa aku harus berdiri disni sih yank,"ujar kevin yng akan berusaha naik ke atas jendela kamar mila
" eh eh mau ngapain ??" tnya mila menahan dada kevin
" mau masuk donk yank,"
" ehh tapii.."sebelum melanjutkan lagi perkataannya kevin sudah langsung naik ke atas jendela lalu masuk ke dlam kamar mila

" ya ampun syang ini udah malam banget tau,bukannya tidur malah kesini "

" kangen yank"ucap kevin dengan nada manjanya yg lalu memeluk tubuh mila dan menyenderkan kepalanya kebahu mila

" ya besok juga bisa ketemu lagi sayang,"
" ya iyya tapi kan sekarang aku lagi kangen banget makanya aku langsung datang kesini "ucap kevin
" ya iyya,"ucap mila

Hening sesaat
" sayangg"kata kevin membuka suaranya
" Hmm "
" kenpa diem ?? Ada masalah ? Atau kmu ga suka aku dtang kesini "tebak kevin mendongak menatap mila dengan intens
" bukan gitu yank,aku lagi sedih ajah"
" sedih kenpa ??
" prilly pergi dan kdua orang tuanya mengalami kecelakaan aku ingin ikut tapi tak bisa,,"ucap mila yg kemudian menangis dan menutup wajahnya
"Sabar ya syang pkoknya kita do'akan ajah semoga prilly dan kedua orang tuanya baik* saja" kata kevin memeluk tubuh kekasihnya
" iyya semoga baik* ajah" balas mila terseyum
Kini di kamar itu hanya ada mila dan kevin,kevin yg berbaring dan kepalanya ia sandarkan pada pangkuan mila tangan milapun terulur menyisir rambut kevin dengan jari* tangannya.




Don't forget vomentnya kemilovers sorry typo
thanks all :)

My Heart For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang