100Days

5.2K 217 41
                                    

Cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo, Shin Won Ho

Genre : Fantasy,Romance,Sad

Rate : 17+


~Happy Reading~

"Yakk Bae Suzy, sarapan dulu!!" pekik wanita paruh baya dari arah dapur yang notabenya ibu dari wanita bernama Bae Suzy itu.

Wanita itu Suzy, terlihat menuruni anak tangga dengan terburu-buru. Pasalnya ini hari pertamanya bekerja dan dia sama sekali tidak ingin mendapatkan cap buruk oleh atasan barunya.

"Aniyo eomma, nanti aku telat. Aku pergi dulu yaa" pamit wanita itu berlari menuju arah dapur, mengecup pipi ibunya singkat segera melesat pergi.

°°°°°°

"Pagi yang cerah" celoteh wanita cantik itu dengan senyuman merekah sambil duduk manis di kursi panjang halte.

Sesekali mata almondnya melirik arjoli di tangan yang masih menunjukan pukul 06:30 am. Suasana di halte yang tadi sepi kini perlahan mulai di padati orang-orang dari berbagai kalangan profesi dan status yang berbeda.

Lima menit kemudian, bus yang di tunggu berhenti tepat di depan halte. Dengan sigap wanita itu berdiri untuk mengambil antrian terdepan agar dapat segera masuk ke dalam bus dan berharap ada seseorang yang berbaik hati meninggalkan satu tempat duduk kosong untuknya.

Sialnya, keberuntungan sedang tidak berpihak kepadanya sekarang ini. Keadaan di dalam bus sangat padat dan tidak meninggalkan kursi kosong sehingga yeoja itu terpaksa harus berdiri berdesak-desakan dengan para penumpang lain.

Baru saja beberapa menit berdesak-desakan wanita itu merasakan ada sesuatu yang janggal di bagian belakang tubuhnya. Ada hembusan angin kasar yang dapat dia rasakan tepat di bagian lehernya saat ini.

Tubuhnya langsung menegang, wajah cantik itu langsung pucat pasi. Dengan sejuta akal, dari dalam tas di keluarkannya sebuah kaca kecil berpura-pura memperbaiki riasan di wajahnya.

Dan benar saja apa yang di tangkap mata almondnya melalui kaca kecil tersebut. Sekarang tepat di belakangnya, berdiri pria paruh baya tengah mengendus rambutnya dengan mata terpejam.

Wanita itu Bae Suzy menggigit bibir bawahnya menahan emosi yang sekarang meletup-letup.

"Dasar cabul..." desisnya tidak dapat berkutik, dia bingung harus melakukan tindakan apa agar pria cabul itu menjauhinya.

Apa dia harus melawan dan berteriak gaduh di dalam bus? Oh ayolah, mungkin saja setelah ini, pria cabul kisaran 50-60 tahun di belakangnya ini malah memutar balikan fakta dan menjadikannya tersangka.

Dan mungkin juga setelah itu wajahnya akan tercantum di surat kabar "Wanita berumur 20th baru saja melakukan tindakan asusila pada pria lanjut usia" itu kan sama sekali tidak lucu.

Tapi, tidak mungkin dia akan membiarkan pria cabul di belakangnya ini terus melakukan hal yang sudah termasuk pelecehan seksual. Dia harus mengehentikan perbuatan tidak senonoh itu sebelum pria tua itu bertindak lebih jauh lagi.

Suzy lagi-lagi mengigit bibir bawahnya, kali ini bukan menahan emosi akan tetapi rasa cemas yang mulai menggerogoti otaknya.

"S-iapa pun yang menyadari ini tolong aku, aku janji bagi pria dia akan aku jadikan pacar dan wanita akan aku jadikan adik kesayanganku.

"Tolong aku..." mulut Suzy terus berkomat kamit sambil melirik semua orang yang seolah tidak perduli karena sibuk dengan urusannya masing-masing tanpa berniat menoleh sedikit pun ke arahnya sekarang.

[Myungzy Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang