[Myungzy Fanfiction]

Tears On Love

Deru angin malam membuat helaian rambut panjangnya menari kesana kemari. Mata sendu itu terus menatap langit malam tak berbintang. Hanya terlihat satu bulan sehingga mengurangi keindahannya di langit malam jika tanpa bintang-bintang di sekitar.

Mata almond itu kini beralih ke jalanan lurus, berharap seseorang yang di nantinya akan segera muncul dari arah sana.

"Nyonya, ini sudah sangat larut malam sebaiknya anda lekas tidur" suara Ajhumma Lee, perawat sekaligus pembantu rumah tangga menyadarkan lamunan wanita itu.

Yeoja cantik itu Bae Suzy menggeleng pelan, mengisyaratkan penolakan.

"Bisakah beri aku waktu beberapa menit lagi, aku masih ingin menunggunya" jelas sang yeoja lembut membuat ajhumma Lee hanya bisa mengganguk pasrah, mengikuti kemauan majikannya tersebut.

Toh percuma, jika di ingatkan secara tegas pun yeoja cantik itu akan tetap bersikukuh untuk menunggu kepulangan sang suami.

Tanpa sadar ajhumma lee menatap majikannya itu iba. Hampir setiap malam sang majikan menunggu kepulangan suaminya di dekat jendela yang memperlihatkan secara jelas halaman di depan rumah.

Padahal pria itu dengan kasar dan tak punya hati selalu menyakitinya lewat mulut tajam dan prilaku kasar yang di milikinya.

"Nyonya, sekarang sudah hampir pukul 3.. sebaiknya anda........"

Clek!

Ucapan Ajhumma lee terpotong begitu pintu terbuka yang menampilkan sosok pria tampan yang sekarang terlihat berangkulan mesra dengan seorang yeoja yang entah siapa lagi kali ini yang dia bawa.

Bae Suzy, yeoja itu hanya menghela nafasnya berat. Pemandangan seperti ini sudah biasa baginya. Bahkan namja itu kerap mencumbu yeoja yang notabe selingkuhannya itu tepat di depan matanya sendiri. 

Suzy ingin sekali berteriak marah, namun dia sadar meskipun sekarang statusnya seorang istri tetap saja dia tidak ada hak untuk marah kepada namja yang berstatus sebagai suami sahnya itu.

"Kau sudah pulang.." Suzy berusaha memasang senyuman manisnya meskipun terasa sangat sulit.

"Wow, siapa dia oppa? Pembantu barumu?" tawa yeoja itu hambar memandang suzy mencemooh, tangannya sengaja merangkul lengan kekar namja tampan itu dengan posesif.

Namja itu hanya tersenyum sinis, menatap Suzy tak suka. "Kau benar chagiya, dia pembantu baruku... Tapi sayang kaki pincangnya itu membuatnya jadi sama sekali TAK BERGUNA!" ucap namja itu Kim Myungsoo sengaja dengan penekanan di akhir kalimatnya.

Suzy hanya bisa meremas ujung bajunya berusaha menahan emosi. Ingin rasanya dia berteriak di hadapan namja itu sekarang dan memakinya. Dia tau Kim Myungsoo membencinya, membencinya karena dia yang menyebabkan Mr. Kim memberi amanat untuk menikah dengan yeoja pincang sepertinya.