Genius Agent: After Extreme Sage 1

91-95

Bab 91 Rahasia Gurun Gale

Yunjinli tidak berbicara lagi, hanya duduk diam di belakangnya, menebak wanita seperti apa yang dia sukai.

Dia berpikir bahwa orang-orang yang disukai Beichen Jue harus sangat istimewa.

Beichen Jue mengeluarkan seruling giok dan perlahan memainkannya, seruling itu berkibar di awan, dan jernih dan jelas.

Yunjinli mendengarkan suara seruling, dan merasa bahwa orang yang duduk di depannya bukan lagi Beichen Jue, tetapi anak lelaki yang hidup dan mati bersamanya di laut bersalju.

Dia selalu menganggap mereka berdua sebagai orang yang sama, dan kesadaran berikut juga akan lebih intim dengan Beichen Jue.

"Adik kecil, di mana kamu? Ingatkah aku?"

Dia bergumam dalam hati, dan ingin bertemu dengannya lagi.

Tapi dia kehilangan token di antara mereka, bahkan jika dia bertemu, dia tidak bisa mengenalinya.

Ketika dia tenggelam dalam ingatan, Xue Yan itu sudah terbang ke padang pasir.

Kerikil emas, diwarnai dengan warna merah setelah matahari terbenam.

Angin meniupkan gelombang pasir dan gelombang, dan atmosfir sepi menyebar dari rumput mati.

"Ini adalah gurun pasir, pasir kuning tak berujung, seolah-olah tidak ada akhirnya."

Beichen Jue tahu bahwa Yunjinli tidak mengerti benua ini, jadi dia memperkenalkannya ke tempat ini.

"Gurun ini juga merupakan gurun terbesar di Longyuan."

"Apakah tujuan kita di sini?"

Yunjinli melihat Xue Yan berhenti dan bertanya.

Dia memandang padang pasir yang luas, seperti lautan keemasan, dan menelan semuanya.

Di bawah pasir kuning, dia tidak tahu berapa banyak tulang mati yang terkubur.

Tidak ada yang tahu apakah itu pernah menjadi kota yang makmur, dan akhirnya ditutup oleh pasir.

"Ya, tempat yang akan kita tuju ada di sini."

Beichen Jue menampar bagian belakang Xue Yan, dan dia segera menukik ke bawah, seperti meteor yang jatuh, dan akhirnya bergegas ke pasir.

Karena Xue Yan tiba-tiba turun, seluruh orang Yunjinli dekat dengan Beichen Jue, dan dia ingin menjaga jarak dengannya, tetapi dia tidak bisa melakukannya. Hanya seluruh orang yang bisa melekat pada punggungnya tanpa ada celah.

Melihat bahwa jarak semakin dekat dan dekat ke tanah, Xue Yan belum berhenti, dan jantung Yunjinli sedikit disebutkan.

Dia tidak berteriak dan panik, tetapi melihat lautan pasir yang tumbuh di bawah.

Kecepatan kereta luncur sangat cepat, tetapi dalam beberapa saat, ia meluncur ke pasir.

Yun Jinli hanya melihat mereka mengenai tanah, seperti gelombang air yang bergoyang, mereka melewati pusaran emas.

Pusaran emas itu sangat dalam dan dalam, dan setelah pusaran emas menghilang, dia melihat bahwa mereka telah memasuki dunia lain.

"Selamat datang di Xianfulinghai,"

kata Beichen Jue tanpa ragu, ingin memberinya kejutan, jadi jangan mengatakannya sebelumnya.

"Wow! Di bawah gurun ini, ada tempat seperti itu!"