Terlihat seorang gadis duduk didepan meja rias dengan gaun putih menjuntai panjang diruangan tersebut.gadis itu nampak cantik dengan polesan make up tipis diwajahnya.tapi gadis itu tak memperlihatkan senyumnya sama sekali.dia hanya murung meratapi pernikahan hasil perjodohan orangtuanya.gadis itu dipaksa menikah dengan laki2 yang bahkan tak dikenalnya,gadis itu juga belum pernah bertemu laki2 tersebut.
"Jisoo apa kau sudah siap nak?"tanya wanita paruh baya itu kepada anaknya,kim jisoo.
"Hmmm"jisoo hanya berdemen.dia masih tidak jengkel kepada kedua orangtuanya.mereka menjadikan nenek jisoo menjadi alasan agar jisoo mau pulang tanpa penolakan,dengan mengatakan bahwa neneknya sedang sakit.wanita paruh baya itu menatap sendu anakw satunya itu.
"Bisa tinggalkan kami berdua"seru yoona kepada 2 orang perias dan dibalas anggukan oleh keduanya.
"Jisoo sudah jangan seperti ini lagi sudah seminggu kamu mendiami eomma dan appa?kau juga seharusnya mengerti dengan perjodohan ini.bersenang2lah atas pernikahanmu nak"ucap yoona yang berdiri disamping jisoo.
"Mengerti?bagaimana aku bisa mengerti.kalian seenaknya menjodohkanku dengan laki2 yang tak ku kenal bahkan aku tidak mencintainya.dengan begitu aku tak mungkin merasa senang dengan pernikahan ini oemma.kalian juga tega membohongiku mengatakan bahwa nenek sedang sakit"kini jisoo sudah terisak air mata meluncur bebas dari kedua matanya.
"Maaf nak...oemma minta maaf.sudah jangan menangis mari kita turun.acara akan segera dimulai"kini yoona memeluk putrinya dari samping berusaha menenangkannya.
Flashback on
Kini jisoo sudah 1 hari berada dijepang.ia sekarang bergegas turun menuju ruang keluarga karena sang kepala keluarga menyuruh untuk semua anggota keluarga beekumpul disana seusai makan siang.sesampainya diruang keluarga ia kaget melihat ada neneknya sedang duduk dan sehat2 saja.dia pikir neneknya sedang sakit seperti yang dikatakan appanya beberaoa waktu lalu.
"Sepertinya ada yang aneh"vatin jisoo.
Semua anggota sudah berkumpul diruang keluarga.saat ini ruanganku itu hening tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulur.sampai akhirnya...
"Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk berkumpul.aku hendak mengumumkan pengumuman penting.yang pertama atas kepulangan jisoo dengan tittle profesor membuat kebanggaan tersendiri bagi keluarga ini"tutur appa jisoo dan orang2 kini melihat kearah jisoo dengan tatapan senang.
"Dan yang kedua.untuk jisoo kita semua sudah memutuskan untuk menjodohkanmu dengan anak teman dekat appa.dan pernikahan akan dilaksanakan seminggu lagi"semua orang bahagia taoi tidak dengan jisoo.ia mematung mendengar penuturan appanya.
Deg...
Bagai mendengar kabar kematian.jisoo benar2 terkejut dengan perkataan appanya.
"Kenapa kau diam nak?apa kau tak bahagia dengan pengumuman ini.oh ya maaf karena appa menjadikan nenek sebagai alasan agar kamu mau pulang"semua orang kini diam melihat respon yang diberikan jisoo.
Deg...
Kini mata jisoo sudah nampak mengembun.
"Hah benar saja kulihat nenek baik2 saja.dari awal aku sudah curiga kenapa aku tak boleh menjenguk nenekku sendiri.ternyata ini hanya akal2an appa.dan omong kosong apa lagi dengan mengatakan aku dijodohkan?aku tak mau.aku tak mau menikah dengan laki2 yang tak aku cintai.dan sejak kapan appa membuat kesepakatan akan menjodohkanku dengan anak teman appa?kenapa appa seenaknya sendiri menjodohkanku dengan orang itu appa?kanapa appa tak meminta persetujuanku dulu?"pecah sudah benteng pertahanan itu dari mata jisoo.ia tak bisa lagi menyembunyikan kesedihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Soekjin My CEO//jinxjisoo// @wattys2019
FanfictionKim seokjin seorang CEO angkuh,ambisius,dingin,dengan perkataanya yang pedas.namun seketika sifatnya berubah saat ia menikah dengan wanita yang dibencinya.