🎶Mi

8 0 0
                                    

Hana tergopoh berlari meminta jarum jahit pada team stylish yang berada di ruangan makeup artist. Kemudian berlari lagi membelah kerumunan menuju panggung untuk memberikan alat tersebut pada seorang stylish yg tengah memegang baju Harold yang kancingnya lepas entah kemana ketika dia gladi tadi. Hana masih mengatur nafasnya ketika seorang dari teman promotor mengatakan bahwa waktu untuk gladi tersisa hanya 20 menit sebelum Harold harus bersiap untuk konferensi pers. Hana mengangguk mengerti dan memberitahukan Harold tentang schedule berikutnya.

Kembali Harold bersiap untuk bernyanyi kembali dan mengkode produser untuk memulai musik kembali. Hana kemudian mulai mundur ke belakang dan melihat Harold dari telefisi yang tersedia untuk memantau kondisi panggung. Harold terlihat menikmati lagu yang dinyanyikannya. Lagu yg memberikan kesan santai untuk pulang tersebut mengalun indah dan membuat Hana ikut bersenandung bahkan menghentakkan kakinya.

"One friend left to sell clothes
One works down by the coast
One had two kids but lives alone
One's brother overdosed
One's already on his second wife
One's just barely getting by
But these people raised me and I can't wait to go home

And I'm on my way, I still remember
This old country lanes
When we did not know the answers
And I miss the way you make me feel, it's real
We watched the sunset over the castle on the hill
Over the castle on the hill
Over the castle on the hill"

Hana tanpa sadar mengikuti lagu tersebut dengan bernyanyi hingga akhir. Lagu ini bagi Hana menggambarkan perasaan yang datang saat orang tersebut ingin pulang. Lagu tanpa penyesalan namun sebuah lagu manis akan kenangan yang berdatangan saat perjalanan pulang. Meski takdir tiap orang berbeda dan sikap mereka berbeda, pada intinya orang-orang tersebutlah yang memberikan warna pada kehidupan kita.

🎼🎶

You were come without permission
Coloring my clothes with your passion
There alot I don't like for the color
But now I smiled to remember

Then I need to go alone
Try reach star with a boat
But still remember in the heart
You were my home to come back home

Come back home
To you
Come back To you

In my journey in the sea
I found one thing more shining
There on my back that I never seen
That's sun what I leaves

Hana merasakan pundaknya di tepuk pelan. Dirinya terhenyak sebentar dan menoleh pada orang dibelakangnya. Harold baru selesai dengan konferensi pers nya yang diadakan 5 jam sebelum konser. Konferensi tersebut memakan waktu kurang lebih 1 jam untuk tanya jawab dengan berbagai media sekaligus sesi foto untuk media. Hana menggunakan waktu tersebut untuk istirahat sejenak dan malah mendapat ide menulis puisinya.

"What are you doing?" Tanya Harold menatap Hana dengan pandangan bertanya.

"Nothing. Are you done? Need something anymore?" Tanya Hana sembari menutup buku kumpulan puisinya dan memasukkan buku dan alat tulis kedalam ransel yang selalu dibawanya kemanapun.

"No. It's ok, just take a rest. Even Ellen going somewhere and make you handle this, you need take a break little bit. I saw you so busy around today. Where is Ellen going?"

"She was not feeling well today. She had fever at this morning. Maybe she can't adaptation in Jakarta cause the weather easy changes suddenly"

"You were right, I feel so hot at night but in this morning the weather little bit cold."

"You need take yourself. Even me, with this weather will make easy to get fever."

"You too"

Kemudian Hana mulai sibuk dengan persiapan konser sampai konser selesai. Hana bukan hanya LO tapi juga menjadi manager dadakan bagi Harold hari ini karna Ellen tengah sakit. Selain demam dia juga Hangover parah pagi ini. Tampangnya pucat pasi seakan baru tidur tanpa bernafas sama sekali. Jadi Hana memesankan sup dan obat untuk Ellen kemudian membuatkan teh chamomile hangat untuk meredakan sakit kepala dan Hangover nya. Serta obat penurun panas dan menelpon seorang dari promotor untuk menjaga Ellen selama Hana harus menggantikan Ellen sebagai manager Harold.

Pukul 11.30 malam ketika Hana sampai di hotel dan di kamarnya. Hana menemukan Ellen tengah makan spaghetti dan salad sayur serta jus di kamarnya. Ellen sepertinya sudah jauh lebih baik dari tadi pagi ketika ditinggalkan. Ellen tersenyum dan menyapa Hana kemudian melanjutkan makannya sembari menonton tv kabel yang menayangkan beberapa stasiun tv dari luar negeri. Hana memilih bebersih terlebih dahulu sebelum kemudian ikut memesan makanan dan ikut bergabung dengan Ellen. Keduanya kemudian mengobrol santai dan berbicara tentang pekerjaan.

Hana menghentikan Ellen ketika ingin memesan bir lagi dengan dalih Ellen baru saja sembuh dari panas yang akhirnya kemudian harus minum cola sebagai gantinya. Besok adalah hari damai bagi Ellen dan Hana karna Harold memilih menghabiskan waktu bersama chery di hotel dibandingkan jalan-jalan. Kemudian Hana hanya menyimak bagaimana Ellen memuja-muja Cherry yang kebetulan ikut pada konser disini dan membuatnya dapat hari libur meski tidak sepenuhnya. Ellen juga kemudian terus menerus berterimakasih pada Hana karna mampu menghandle berbagai hal selama dia tak ada. Kata Ellen seharusnya ada 2 manager Harold namun yang satu lagi baru saja dipindahkan menjadi manager penyanyi lain dari agensi yang sama dengan Harold. Jadi Ellen masih menunggu penggantinya.

Keduanya bercerita banyak hal, bahkan Hana bercerita tentang chery yang banyak membantunya ketika Ellen sakit tadi. Kemudian mereka menceritakan kehidupan masing-masing dan bertukar pikiran tentang berbagai hal. Menariknya keduanya cepat akrab satu samalain meskipun memiliki jarak umur yang baik. Hari ini ditutup dengan video call Ellen dan hana dengan Kesha putri Ellen.

Sonic BlossomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang