2- aneh

59 8 14
                                    

Pukul 04.00 dini hari, Rafa tidak tidur dari semalam, tapi itu tak masalah, Rafa tidur atau tidak ia juga tidak akan merasa lelah.

Hari ini hari minggu, Rara terus merengek ingin jalan jalan ke taman kota. Sedangkan ibu dan ayah nya sedang ada rapat mendadak sehingga tidak bisa menemani Rara.

"Mama, Rara pingin jalan jalan ke taman kota" rengek Rara kepada sang ibu, maklum karena Rara dan kedua kakanya tidak pernah pergi berlibur atau hanya sekedar jalan jalan mengingat orangtuanya sangat sibuk

"Maaf ya ra, mama ada rapat penting" jawab sang ibu menolak

"Rara jalan jalan sama kakak aja" ajak farel pada rara

"Kak Rafa ikut deh" sahut Rafa sambil sedikit tertawa

"Tapi Rara pingin sesekali jalan jalan sama papa, mama" Rara kembali merengek dengan mata berkaca-kaca

Rafa tau adik nya itu ingin sesekali berlibur bersama satu keluarga, tapi sepertinya ibu dan ayahnya sangat lah sibuk dan tidak bisa menyisihkan waktu untuk purta putrinya. Ini waktu yang tepat untuk Rafa membuat Rara senang.

"Rafa kekamar sebentar ya" tanpa menunggu jawaban Rafa langsung berlari ke kamarnya yang terletak di lantai dua.

Sampai di dalam kamar rafa langsung mengunci pintu, Rafa berdiri menghadap jendela yang menyuguhkan pemandangan kota yang ramai.

"Gue mau Rara bahagia, sekali aja" memejamkan mata dan mengepal kedua tangannya tubuh Rafa dikelilingi sinar yang amat terang, beberapa detik setelah itu sinar itu padam. Seperti tak ada yang berubah, tapi Rafa yakin itu akan berhasil

Rafa segera turun ke lantai dasar

"Rara!" Rara menengok ke arah sumber suara yang memanggil namanya itu

"Mama sama papa dimana?" Rafa kembali bertanya

"Udah berangkat raf" farel menjawab pertanyaan adik nya itu

"Ra" rafa menengok rara yang sedang duduk di sofa ruang keluarga sambil menatap kosong pada televisi yang menyala

"Jalan jalan sama kakak aja yuk" ajak rafa, tapi rara menggeleng

"Rara manja deh" ledek farel

"Rara bukan manja, rara cuma mau kayak temen temen yang bisa kumpul sama keluarganya" ya itu memang benar, keluarga itu hampir tidak pernah berkumpul ataupun berlibur bersama

"Iya, tapi kan ma--"

Lets kill this love~~~
Suara nada dering telepon itu berasal dari ponsel farel. Mungkin terdengar sedikit mengelikan tapi farel memang merupakan fans dari grilsband korea itu.

Farel mengambil ponsel dari saku celananya, tulisan di layar ponsel itu tertulis nama sang ibu.

"Halo ma"

"Farel, bilang sama adik adik mu kalo hari ini kita bakalan jalan jalan"

"Lah, mama kan ada rapat"

"Rapat nya di tunda Minggu depan, sekarang kamu siap siap ya"

"Oke ma"

Farel segera beranjak dari tempat duduk nya menghampiri rafa dan rara.

"Ayo siap siap, Jangan nangis mulu"

Rara melihat farel dengan tatapan bingung

"Rapat nya di tunda"

"Yeyyyyyy yeyeyeyeyey"

Suara cempreng sekaligus keras itu memenuhinya seisi rumah, rara berlari menuju kamar nya yang berada di lantai dua.

"Eh raf, lu ngerasa aneh gak sih?"

TWO LIVES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang