akashi's chocolate?

26 2 4
                                    

Permirsa.

Perusahaan terbesar di jepang, Mr.Akashi telah menjalankan perusahaannya pada usianya masih muda, dengan anaknya Akashi Seiijuro yang ikut menjalankan perusahaannya di waktu usianya 10tahun.

Akashi Seiijuro menjalankan perusahaan dengan lancar, bahkan tidak ada kata penurunan di grafik ke suksesannya.

Sampai Akashi Seiijuro masuk ke SMP Teiko dan SMA Rakuzan, menjalankan perusahaan masihlah lancar..
hingga..di umurnya 20 tahun..

.

.

.

Perusahaannya masihlah lancar.

( author:" :v ")

Baiklah! Lansung saja!!!

Di umurnya yang 20tahun, Seiijuro (author: persingkat:v) dan Mr. Akashi mengundurkan diri dari perusahaannya.

....
...
..
.

Ya. Mengundurkan diri dari perusahaannya.
....
...
..
.
Dunia gentar.

Tanpa tau sebab apa dan kenapa. Mereka berdua mengundurkan diri dan menghilang.

Jadi mari kita lihat kisah Akashi dan Mr. Akashi... setelah IKLAN YANG SATU INI!!

(Author: maaf ada kesalahan teknis)

Akashi pov
Ini sudah dua bulan sejak aku dan ayah keluar dari perusahaan. Bukan karena aku capek atau malas aku dan ayah mempunyai suatu alasan ter tentu.. suatu alasan.. ter--

"Sei!"

"Eh, ya??"

Aku melamun lagi,, kenapa ayah memelototiku.. ah. Ada pelanggan.

Seiijuro tersenyum dan berkata.

"Mau pesan apa?"

##

Akashi Seiijuro dengan Mr. Akashi menjalankan toko kecil yang menjual kue kue kecil didalamnya.
Dan,

'Setiap pelanggan yang membeli kue, akan mendapat sebungkus coklat kecil.'

Prang!

Suara piring pecah menggema. Gadis yang memecahkannya terkaget dan hendak menggambil pecahan piring. Namun ku hentikan tangannya.

"Maaf nona. Bisa saya saja yang mengambilkannya?"

Kyuuun..

"Biarkan saja pecahannya. Mari kita lihat tanganmu. Apa ada yang terluka?" Ucap ayah sambil mengambil tangan gadis itu.

Kyuuuuuuuun....

Semua gadis disana merona dan pingsan seketika.

Bukan aku membanggakan, lagi pula aku sedikit aneh dan jijik melihat.. ayah yang wajahnya seperti 20tahunan. Ia memegang tangan perempuan dengan ucapan nya yang bucin.

'Dia itu om om.' 

Ingin aku berkata seperti itu. Hanya saja ayah tidak pernah tersenyum.

##

Sifat absolutku tidak pernah menghilang dariku. Bisnis kecil ini bisa saja menjadi besar.. tapi aku dan ayah tidak mau membesar besarkannya. Semua dalam perhitunganku. Dan ayah ku juga sih.

Ingin sesuatu yang kurang. Itu alasan kami di sini. Toko kue ini. Mencoba mengetahui apa yang hilang. Ayah juga merasakannya.

"Permisi.."

"Ya??"

Aku melamun lagi..

"Mau pesan apa?" Tanya sertai senyum seperti biasaku. Ah perempuan lagi.

"Kue coklat biasa"

"..baik" jawabku.
Aku merasa sedikit aneh.. apa ini perasaan ku saja?

"Ini totalnya×××"

"Baik" gadis itu mengambil kue nya dan membeikan uangnya.  Ah,, dia tidak menggila seperti perempuan lainnya ketika melihatku.

"...."

"..... masih ada yang bisa aku bantu?"

"....coklatnya.."

Eh? Coklat?

"Untuk coklatnya... ah maaf sepertinya coklatnya sudah habis"

Lagi pula para pelanggan sepertinya tidak terlalu peduli pada bonus coklatnya..

Gadis itu menunduk pipinya mengembung merah matanya seperti aka menangis.. tunggu MENANGIS??

"Ah anu.. sepertinya ada sebungkus coklat lagi di dapur jika kau mau.."

Eh? Kok aku jadi seperti memaksa..

"Benarkah?!"

Huh?

"I..iya. aku permisi dulu.."

Aku pergi kedapur. Mengingat kembali wajahnya..

"Apa cuma perasaan aku saja.. dia.. ingin sekali sebungkus coklat kecil?"

Flash back..
"Kau ingin menjual ini?? Ini samasekali tidak enak!" Bentak Mr. Akashi.

"...aku tidak suka manis. Jadi aku hanya bikin yang pahit pahit"

"Hhh seiijuro kau berfikir apa ini akan menarik pelanggan?"

"...tidak"

"Lalu??"

"Aku.. hanya ingin saja.. membuat coklat pahit.."

".......aku mengerti. Kita taruh saja sebagai bonus setiap pelanggan yang membeli kue, akan mendapat sebungkus coklat kecil.''
...

"..haha tidak mungkin"

-----

"Maaf menunggu lama, ini bonus coklatnya" ucapku sambil menyerahkan sebungkus coklat kecil.

"Makasih!!"

Dia mengambil coklatnya dan bergegas pergi dengan wajah yang senang.

.......

".........ah tidak mungkin"

Sedikit jauh dari sana Mr. Akashi melihat itu dengan terdiam.
"Gadis itu datang lagi.."

Seiijuro menghentikan lamunannya karena ada pelanggan di depannya.

"mau pesan a... pa............. seriusan....."

Pelanggan nya bertanya tanya melihat reaksi seiijuro. Mukanya sedikit mememerah.

Dia meninggalkan kuenya?!

_______.........

Gimme coment please....
Vote nya...
😢

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akashi, Aku Mau Coklatnya!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang