•Part 39•

780 52 33
                                    

Beberapa bulan kemudian...
13.32

"Jia..."panggil seseorang sambil berlari mendekati Jia

"Knp?"tanya Jia berbalik kearah belakang

"It...tuh..di..an"ucap yora terbata²

"Dian?Dian knp?"tanya Jia sambil mengangkat satu alisnya

"Di..an..dia berantem ji"ucap yora masih ngatur nafasnya

"Hah?dmn?"Jia kaget

"Di kantin"yora memegang dadanya

"Oke makasih"tanpa menunggu jawaban Jia langsung lari terbirit-birit kek gw pas kebelet berak

°°°°°°
Kantin.

Banyak kerumunan orang,Jia menyelip untuk melihat masalahnya.
Benar saja yang dikatakan yora,Dian sudah babak belur begitupun orang yang ada diatasnya yang sedang berniat untuk memukul Dian.

"Stopppp!"teriak jia
Semua orang kini memperhatikannya terkecuali Dian yang tersenyum miring walaupun matanya tertutup

Jia mendekat kearah Dian,

"Kalian nih knp sih?kayak anak kecil!skrng kalian jadi tontonan"ucap Jia marah marah

"Tanya nih Ama cowok Lo!"ucap alvin sambil meninggalkan tempat,dan orang orang pun bubar

"Haha!"Dian tertawa sambil tersenyum lagi

"Lo apa apaan sih?"tanya Jia melotot,Dian bangun sambil memegang perutnya

"Ahhhhh"Dian merintih kesakitan

"Aishhh,ayok pulang"Jia membantu Dian berjalan

°°°°
Rumah.

"Duduk"Jia mendorong Dian ke sofa lalu meninggalkannya untuk mengambil obat

Beberapa kemudian Jia kembali membawa kompresan dan beberapa obat,Dian tertidur dalam keadaan nyender di sofa sambil memegang perutnya.mungkin menahan rasa nyeri.

"Dih malah tidur"Jia duduk di sebelahnya,
Dia mengelap darah yang ada di sudut bibir Dian dan memar di pipi kanan,lalu memberi obat untuk menghilangkan luka

"Beberapa hari nih Lo buat ulah Mulu"Jia sudah selesai mengobati Dian,dia membenarkan rambut Dian yang sedikit berantakan

"Kek bocah,gmn ntar kalo jadi ayah.udh siap apa blm Hem"Jia menatap wajah dian lekat.

Cup...
Dian ternyata tidak tertidur,dia hanya berpura²

"Gw udh siap jadi ayah"Dian berdiri lalu menindih tubuh Jia di atas sofa...

"Mau buat skrng juga blh"ucap Dian tersenyum devil

"Gila"jia menjitak kepala Dian

"Turun ihh,gw ga bisa nafas"ucap Jia

"Ga gw ga mau turun"Dian

"Ihhh turun kagak kalo Lo ga turun ntar gw-"omongan Jia terpotong karna Dian membekam mulutnya

"Naena!"ucap Dian lalu mencium jia,awalnya Jia menolak dengan cara memukul dada Dian namun lama kelamaan Jia malah membalas ciuman itu.
Semakin dalam,sekarang Dian turun ke leher dan membuat tanda disitu.

Dian membetulkan posisi,kini jia duduk dipaha Dian.
Dian melepaskan baju Jia dan Dian pun melepas baju Dian.

Mereka masih berciuman,Dian menggapai tali bra lalu melepaskannya.
Dian turun kebagian payudara Jia lalu mengulumnya seperti seorang bayi,Jia menikmati permainan Dian sambil menutup mata.

I Like You"Dianjia"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang