Extra Part

9 1 0
                                    

I don't know why i wrote this. Maybe just gonna throw down your expectation about the last part hehehe

Enjoy

-----

Tian duduk di kursi paling pojok deretan meja paling ujung yang disediakan kantin. Menghiraukan gurauan teman-temannya yang lain bersama segelas es teh manis di hadapannya. Sudah enam bulan berlalu semenjak surat yang ia beri kepada Tiara diterima. Namun ternyata Tiara hanya menerima surat yang diberinya, bukan perasaannya.

Sekarang, dengan jarak beberapa meja di depannya, perempuan kesayangannya duduk dengan seorang lelaki yang terkenal di sekolahnya sebagai kapten basket. Apa dayanya bila disandingkan dengan Risky?

Tian tidak mengira, ternyata mereka sudah dekat semenjak Tiara juga didekati Sandy.

Kini Tian dan Sandy duduk bersebelahan, sama-sama memandangi gadis itu dengan tatapan sendu, tanpa daya, tanpa air mata dan juga hati yang mati rasa.

Tian kira, ia sudah cukup romantis untuk memanjakan perempuannya. Ternyata ia salah. Masih ada yang lebih romatis darinya untuk Tiara, yang sebenarnya kalau ia perhatikan lebih kearah menjijikan daripada romantis.

"Kenapa Tiara mau sih sama tuh orang?" celetuk seseorang dari samping Tian, ternyata Sandy.

"Tiaranya juga suka kali. Emang ngapa?" tanyanya balik pada Sandy.

"Ya ... aneh aja. Tiara 'kan pinter, cantik. Sedangkan itu bajingan yang duduk di sebelahnya, walaupun ganteng tapi idiot. Secakep-cakepnya dia juga satu sekolah udah tau dia bangsat," jawab Sandy sedikit menggebu-gebu. Tian baru tahu bahwa lelaki di sampingnya ini bawel dan nyinyir juga ternyata. Tian hanya diam tak membalas ucapan Sandy. Ia hanya berharap perasaannya cepat kandas. Agar ia tak perlu diam-diam menangisi hilangnya patahan hati yang sempat ia buang.

Disini, di sudut pojok kantin yang sedang ramai, Tian berharap suatu keajaiban bisa datang padanya. Entah dalam bentuk makanan gratis, atau pulang cepat atau apapun yang bisa membuat ia merasa lebih bersyukur walaupun tetap melihat dua sejoli itu bermesraan di hadapannya.

KRINGG... KRINGGG... KRINGGGG....

"Pengumuman. Dikarenakan adanya rapat guru, seluruh siswa dipersilakan untuk pulang lebih awal. Sekian, terimakasih."

Pengumuman yang baru saja berkumandang seantero sekolah membuat kantin yang sedang ramai-ramainya menjadi sangat berisik. Termasuk ucapan syukur yang diam-diam Tian ucapkan di dalam hati.

Setidaknya, untuk hari ini, ia bisa lebih cepat berpisah dengan pasangan baru itu.










End.

It is for all of you, who want to know the ending *pdahal gak ada yang nanya :"*. It is the ending for me, you can create your own ending. Lo bisa bikin Tian sma Tiara jadian, atau lo bisa bikin Tiara jadinya malah sama Sandy. It's up to you. Cuma kalo lo nanya endingnya versi gue ya kaya gini. Hehehe udah ya.

Babai 👋

CrossChat✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang