Author pov
Setelah dari ruang kepala sekolah Lexa mencari keberadaan kelas XI IPA 3, tidak sulit untuk mencari kelasnya karena ialah yang membuat denah sekolah PETTER.
TOKTOK
Lexa mengetuk pintu kelas yang ia cari dari luar, tak lama seorang wanita masih muda membukakan pintu
"Ada yang bisa ibu bantu" Tanya guru itu
"Mmm, saya murid pindahan bu, pak Andrian menyuruh saya masuk ke kelas XI IPA 3" Jawab Lexa
" Kalau begitu silahkan masuk"
"Oke anak anak diam semunya jangan ada yang Ribut, sebelumnya perkenakan nama ibu Riska ibu mengajar pelajaran Fisika, sekarang giliran mu memperkenalkan diri" Kata bu Riska yang di balas anggukan kecil dari gue
"Hm perkenalkan nama gue Alexandra kalian cukup manggil gue dengan panggilan lexa" Kata gue singkat dan dingin
Gila dingin banget dia
Dinding tapi cantik
Neng minta no WA nya dong
Neng sini duduknya sama abang
"Sudah sudah semua nya diam dan untuk kamu lexa kamu duduk dengan Vanessa,Vanessa angkat tangan mu" Kata bu Riska
Gak angkat tangan pun gue udah tau.batin gue
Lexa melangkah kan kaki menuju meja Vanessa.
Kegiatan belajar mengajar di lanjut hingga bel berbunyi
Tengteng
"Baiklah anak anak, pembelajaran dari ibu di cukupkan sekian, Selamat siang" Pamit Bu riska sebelum meninggalkan kelas
"Siang bu" Jawab kami serempak
semua murid murid berbondong-bondong menuju ke kantin untuk mengisi perut yang lagi demo
"Lex lo kok gak bilang bilang sih kalo udah pulang" Kata Nessa sambil cemberut
"Ututu maafin dong tadinya juga gue mau kasih lo kejutan" Lexa membujuk Nessa yang ngambek
"Okay gue maafin tapi dengan satu Syarat" Kata Nessa sambil tersenyum devil
Aduh bisa jebol nih dompet gue.batin gue menangis
"Hm oke mau apa lo?gue mah terlalu baik sama lo jadi gue bakal turutin maunya lo" Ucap Lexa sambil melipat tangan di dada
Nessa menonyor kepala Lexa "Arogan nya muali keluar"kata dia
"Yeh gue mah cuma Sombong boongan kali" Kata Lexa mengusap jitakan maut Nessa "yaudah lo mau apa?"
"Gue mau lo traktir gue di Kantin" Kata Nessa
"Oke" Jawab Lexa kecil itumah
Di perjalanan menuju kantin banyak yang memuji dan menjelekkan Lexa dan Nessa bagi mereka itu sudah biasa
"Kita duduk di mana?"
"Di situ aja yuk paling pojok biar nyaman"
Lexa dan Nesa pun berjalan menuju bangku pojok, setelah duduk kami pun memesan makanan dan menyantapnya
Terdengar dari pintu masuk banyak kaum hawa yang teriak histeris ternyata disana ada Mostwanted Petter hight school internasional dan disana juga ada abang nya,para Mostwanted melangkahkan kaki nya menuju meja kami
"Hai boleh duduk di sini gak" Tanya laki-laki yang ku ketahui namanya Mario,dan di balas Deheman oleh Lexa sedangkan dua laki-laki lainya hanya menampakan wajah datarnya
Merekapun memesan makanan dan tak lama setelah memesan makanan pun datang dan di santap oleh mereka,tiba-tiba saat kami sedang makan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Of An Arranged Mariage
Ficção AdolescenteGaston Nathaniel Hoston bukan seorang Lady killer, bukan perokok, bukan pemabuk, tapi Gaston seorang Badboy. Gaston dingin dari lahir Gaston juga cuek dengan wanita. Sejak dulu orang tua keduanya mempunyai janji untuk mempererat kekeluargaan, Gasto...
