Sahabat adalah perjanjian yang manis

60 7 4
                                    

     KHADIJAH RABIAH al ADAWIYAH,memeluk tubuhnya sambil menikmati hangatnya mentari waktu dhuha di pelataran masjid,ia pejamkan matanya beberapa saat untuk memahami arti ayat alqur'an yang bergema di speaker masjid,
    
     "...Dan (ingatlah) ketika malaikat jibril berkata:"Hai Maryam,sesungguhnya Allah telah memilih kamu,mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)."(Qs.Ali Imran:42).
   
      Khadijah tersenyum,sambil membayangkan ia memeluk bunda Maryam,wanita suci yang namanya tertulis dalam alqur'an bahkan namanya dijadikan nama surah yaitu surah Maryam dan namanya disebutkan 34 kali dalam surah tersebut.Khadijah tersenyum sekali lagi,ia ingin sekali seperti wanita-wanita mulia yang kisah perjalanan hidupnya hanya tertuju pada Allah,menyerahkan seluruh hidupnya hanya untuk mencapai ridho allah,seperti bunda Khadijah yang memberikan seluruh hidup dan harta kekayaannya untuk dakwah rasul,suami dan rasul kekasihnya,demi tersebarnya agama yang penuh kasih sayang dan rahmat ini.Subhanallah wabihamdi,subhanallahiladzim.
    
     "khadiijaaahhhh!!!!!!Dicariin malah senyum-senyum sendiri,kenapa heh?Jangan-jangan mikirin ustadz Khamidzan yaa!"Ucap Salma-sahabat Khadijah.
    
     "Astagfirullah,apaan sih kalian dateng-dateng udah ngomongin ustadz Khamidzan aja."
  
       "Yeeehhh..Marah-marah aja bu haji,kita mau ke kantin nih jah,mau ikut ga?Dari tadi Salma minta ke kantin terus,kan malesin."Keluh Sabina,yang membuat Khadijah tersenyum geli melihat ekspresinya.
  
       "Nya enya atuh,daa Sabina mah susah diajak ke kantin teh,udah tau aku teh lapar.Gimana kalo aku pingsan,mau tanggung jawab?"Ucap Salma,iya Salma yang paling unik diantara mereka bertiga,selain humoris logat sundanya yang khas,membawa imajinasi kita terarah pada komedian Sule.

     "Yaudah yuu,tapi aku harus ke asrama dulu ganti baju."Ucap Khadijah,sembari bangkit dari duduknya dan juga khayalannya.

     Jarak dari asrama putri menuju kantin memang lumayan jauh,mereka harus melewati aula yang biasa dipakai untuk hapalan,melewati kantor kesekretariatan santri,dan taman asrama yang cukup luas,barulah sampai kantin.Kantin memang benar-benar untuk mereka yang lapar sebelum waktu makan bersama datang,kalau saja tidak ada urusan perut ,santri putri sangat malas untuk ke kantin.Sangat jauh.

     "Khadijaaahhhh,Ebiiinnnn!Cepet atuh,Masya Allah!" Ucap Salma,setengah berteriak.

     "Sabaar kali maa...Waktu solat dzuhur masih lama kok,jangan lari-lari ntar jatoh."

     "Ayooo aahh!"Salma menarik tangan Khadijah dan Sabina.

     BRAAKKKK!!!!!
Khadijah hampir menabrak seseorang ketika melewati kantor kesekretariat,namun tetap saja buku-buku yang dipegangnya berjatuhan karna menghindari bersentuh dengah Khadijah.Salma sih!Astagfirullah.

     "Ustadz Hanif."Lirih Sabina.
    
      Khadijah segera membantu ustadz Hanif membereskan buku-buku administrasi yang berserakan karna ulahnya.Salma dan Sabina hanya mematung melihat kejadian ini,benar-benar kacau,kalau mood ustadz Hanif sedang buruk,tamatlah mereka.

     "Ma..Maaf ustadz,ana gak sengaja."

     Ustadz hanif segera bangkit dengan buku-buku yang sudah rapih.Sorot matanya tegas,Khadijah sedikit menunduk.

     Ustad Hanif mulai berbicara,dengan sorot mata yang masih tegas,"Umar yang meriwayatkan atsar ini bertanya kepada Ubay,"Wahai Ubay,apa makna takwa?"Ubay yang ditanya justru balik bertanya."Wahai Umar,pernahkah engkau berjalan melewati jalan penuh duri?" Umar menjawab,"Tentu saja pernah"."Apa yang engkau lakukan saat itu wahai Umar?" lanjut Ubay bertanya."Tentu saja aku akan berjalan hati-hati."Jawab Umar.Ubay lantas berkata,"itulah hakikat takwa." .Lain kali hati-hati Khadijah,terkecuali jika kamu tidak ingin belajar takwa,Assalamu'alaikum." Ucap ustadz Hanif dengan sorot mata yang masih begitu,lalu ia pergi begitu saja.

     "Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

     Khadijah mematung mendengarkan hadist yang jelas saja menyindir dirinya,astagfirullah.Salma sih!

      Sabina berjalan mendekati Khadijah yang sedang mematung."Kamu gak papa kan Khadijah?"

      "Gak papa kok."

      "Eh sini deh!"Teriak Salma.

       "Apaan!Khadijah sawan nih!Gara-gara kamu sih,dibilang gak usah lari-lari."

       Salma mengambil buku berwarna biru bertuliskan nama "Muhamad Hanif Yunus"

       "Khadijah maaf ya,aku kira teh gak akan ada acara tabrakan kaya gini atuh,maaf ya.Nih aku nemu buku ustadz Hanif kayanya kelempar barusan."

       "Gak papa maa,lain kali kita harus lebih hati-hati." Ucap Khadijah sambil merangkul kedua temannya.

        "Bukunya biar kamu aja yang simpen ya jah,besok kita kembaliin."Ucap Sabina.

       "Iya,yaudah yu keburu Salma pingsan karna lapar."

        "Salatri ya Allah."Ucap Salma,yang disusul tertawaan kedua sahabat nya.










Bersambung..

09:28
Minggu,21 September 2019.




















KASTIL CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang