12. terasa familiar

8.1K 149 2
                                    

Suara tepuk tangan bergemuruh didalam aula yang luas. Sedangkan salsa ikut bertepuk tangan sembari tenggelam dalam pemikirannya
'Yovan. Yovan saylendra. Sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Dimana ya' batin salsa

"Hey el." Salsa terkejut saat temannya andre memanggilnya
"Ha? Iya. Ada apa ndre?"
"Gpp. Cuma lu kelihatan ngelamun" ucap andre
"Keknya gue ngalamin de javu deh"
"Eh napa lu bilang kek gitu" ucap andre
"Eh apa mungkin dia laki laki yang tabrakan sama di perusahaan kakak lo tadi ya"
Salsa mengingat ingat kejadian tadi pagi. "Iya beneran dia" rena dan andre melongo.
"Semoga kagak jadi masalah"
"Semoga aja" ucap salsa agak sedikit takut

1 jam akhirnya acara selesai. Dan semua pegawai kembali keruangannya masing masing.
Yovan dikantornya sedang menelpon seseorang dengan foto salsa ditangannya yang ia dapatkan dari mata matanya

"Han aku ingin kau selidiki seorang gadis" lanjutnya "Akan ku kirim bio nya"
"Baik bos"
"Aku ingin secepatnya. Dari dalam hingga luar kehidupannya. Setelah dapat kirimkan kepadaku"
"Ashiap pak bos."

NB:
Hans perwira. Adalah salah satu sahabat yovan yang terbaik dari 5 sahabatnya. Berumur 26 tahun. Ia lahir dari keluarga biasa saja,namun ia tak pernab berfikir untuk memanfaatkan kekayaan yovan.

Raydan pov

Huuft salsa sedang apa ya? Aku rindu padanya. Kenapa berkas2 ini tak ada habisnya. Aku ingin segera bertemu salsa dan kembali kerumahnya yang tenang. Apa aku menelponnya saja ya?? Ah tidak tidak. Bisa saja dia sibuk. (Tenggelam dalam pemikirannya sendiri :v)

Drrt.. drrt..

"Eh hallo"
"Ray ray.. "
"Salsa!"
"Iya ini aku. Aku merasa kau mulai merindukanku. Hahahha"
'Yaks kenapa dia bisa tau??"
"Iya jelas aku tau. Karna aku juga merindukanmu."
"Hahahhah... kau seperti peramal saja"
"Jadi aku salah ya. Ya sudah. Berarti rinduku bertepuk sebelah tangan"
"Hey no no no.. benar pakek vanget malah. Aku sangat merindukanmu"
"Em makan siang bersama. Klo kau tidak sibuk ray"
"Aku selalu ada waktu khusus untukmu"
"Baiklah kutunggu di restoran bang bang"
"Baiklah sayang"
"Dah love you"

Normal pov

Salsa sedang asyik menelpon kekasih yang masih hangat :D. Sedangkan mata elang sedang melihatnya dari atas dengan tatapan tajam sembari tersenyum sinis.
"Kau akan jadi milikku dengan berbagai cara. Dan tunggu saja dandelion ku"

'Em kenapa aku merinding ya' batin salsa.

Waktu makan siang.

5 menit salsa menunggu tapi raydan belom datang juga.
"Em kamana sih dia.?" Lanjutnya "yaudh lah aku pesen aja dulu"

Salsa memanggil pelayan
"Mbaak saya mau pesen..."
Panggil salsa sambil melambaikan tangannya
"Iya nona mau pesen apa?"
"Emm es teh lemon,nasi putih dan ayam goreng sebeserta sambal dan kawan kawannya" ucap nya diakhiri senyuman
"Tunggu sebentar nona"

10 menit makanannya sampai dan raydan belom datang juga.

15 menit salsa selesai makan.
"Ah jam makan siangku habis. Aku harus kembali"

Salsa pun kembali dengan keadaan kecewa pada raydan. Diperjalanan raydan menelpone nya tapi tak dijawab oleh salsa. Bukan karena tidak sengaja,memang ia tak ingin.

Skip..

Dikantor.

"La.. ada peraturan baru. Dia bilang setiap hari semua pegawai harus bekerja di dalam kantor. Bukan dirumah"
"What.. aku pasti akan terlambat. Kau tau rumahku jauh ditengah hutan."
"Kembalilah kerumah ayahmu"
"No. Aku nyaman disana."
"Lalu bagaimana.."
"Aku akan berbicara pada direktur"

Next...

Apa yang akan terjadi selanjutnya ya.. gw ga tau. Belom mikir

foreigners✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang