Dugg
Dugg
Dugg
Mingyu hanya bisa melenguh dalam tidurnya pagi ini. Sungguh, ia masih lelah dan mengantuk karena sampai rumah sangat larut bahkan hampir subuh. Jadi, paham kan bagaimana rasa kantuk dan lelahnya ia saat ini?
"Papiiiiiiii" ujar sosok bocah laki-laki kecil yang mengenakan piyama polkadot berwarna biru-kuning sambil menepuk-nepuk lengan kanan Mingyu, sesekali menarik selimut putih yang menutupi tubuh besarnya.
Dugg
Dugg
Dugg
Berbeda dengan bocah lainnya, bocah laki-laki yang seumur dan mengenakan piyama polkadot hitam-putih itu malah asik berlompatan di atas kasur tempat sang papi tidur. Tawa dan cengirannya tak pernah lepas di wajah si kecil. Meski beberapa kali ia sempat terjatuh, ia malah semakin tertawa dan bersemangat untuk berlompatan. Dia memang anak yang sangat aktif.
Hupp
"Astaga Hyunjin jangan lompat-lompat! Papi masih mau tidur!" Ujar Mingyu dengan mata yang setengah terbuka. Serius, ia benar masih sangat mengantuk saat ini. Tapi tidur lelapnya malah terganggu dengan kelakukan putra kembarnya.
Jadi, dengan usil Mingyu langsung meraih tubuh si kembar dan memeluk mereka erat-erat seperti bantal. Hingga membuat keduanya tertawa dan bergerak tak beraturan, meminta sang papi untuk melepaskan.
"Papi lepas! Lepas! Mau main! Lompat-lompat!" ujar Hyunjin sambil memukul-mukul lengan papinya, cukup keras. Berbeda dengan si kembar lainnya, Junkyu hanya tertawa-tawa saja.
Disaat ketiganya masih asik bergelung di atas tempat tidur, mereka sampai tak sadar jika pintu kamar itu sudah terbuka dan menampilkan sosok Wonwoo dengan piyama biru muda kebesaran dan rambut panjang yang tergelung asal ke atas serta kacamata bulat memperhatikan keduanya dengan lelah.
"Astaga twins, mami cari-cari kalian dan ternyata kalian malah disini, hmm?" ujar Wonwoo sambil melangkah mendekat ke arah tempat tidur. Buru-buru Junkyu -si kembar dengan piyama polkadot biru-kuning- melepas pelukan papinya dan berlarian mendekat ke arah maminya.
"Mami kiss!" ujarnya dengan manis membuat Wonwoo tertawa dan membungkuk sedikit untuk mencium kedua pipi putranya.
"Ugh sayangnya mami bau, belum mandi sih. Tapi semalam tidak ngompol kan?" ujar Wonwoo sambil mengusak sayang kepala Junkyu.
"No! Kyukyu tidak ngompol! Jinjin yang ngompol!" balas Junkyu sambil menunjuk ke arah kembarannya yang kembali asik melompat-lompat. Mendengar namanya dipanggil kembarannya, Hyunjin pun segera menoleh.
"No! Jinjin tidak ngompol! Kyukyu, mami!" balas Hyunjin dan balas menunjuk ke adik kembarnya. Dan setelah itu keduanya malah jadi saling berteriak dan menunjuk satu sama lain. Mendengar pertengkaran antar kedua anak kembarnya membuat Wonwoo menggeleng dan segera melerai.
"Ssttt eh gak boleh berisik ih. Kasian itu papi masih ngantuk. Ayo sayang-sayangnya mami, keluar ya? Sarapan dulu terus mandi. Hari ini katanya mau pergi dengan uncle Lucas, kan?" Seolah ingat, keduanya pun langsung berlarian keluar dari kamar kedua orang tuanya. Masih diiringi dengan teriakan senang untuk segera bertemu dengan sang paman.
Melihat hal tersebut, Wonwoo hanya bisa tertawa sambil menggelengkan kepala. Baru saja ingin melangkah menyusul si kembar, sebelah tangannya justru ditahan oleh Mingyu. Sang suami langsung mnariknya sedikit keras hingga membuat tubuh ramping itu oleng dan terjatuh ke atas tempat tidur, tepatnya ke atas tubuh kekar si kepala keluarga Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] TETANGGA | Kompleks-17 Vol. II (SVT GS)
Short StoryAda yang rindu tidak dengan keluarga yang ada di Kompleks-17? Ya, ini kelanjutan cerita tentang mereka karena ada banyak cerita yang mungkin belum terselesaikan. Cerita terdahulu, konflik, dan permasalahan mungkin akan ada. Jadi, apa masih akan teta...