Part 2 - Bukan Skandal

1.1K 119 14
                                    

"Apakah semua stabil?" Tanya seorang pria paruh baya yang sedang menikmati kopi bersama Andrew sambil duduk santai ditaman belakang rumah.

"Puji Tuhan semua berjalan dengan baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk masalah Boryung Hospital"

"Apakah kau sudah siap menjadi CEO Boryung Hospital sekaligus menjadi salah satu pemegang saham Boryung Pharmaceutical?" Tanya lagi pria paruh baya tersebut.

Andrew tersenyum kecil sembari mengehela napasnya

"Bukan aku tak siap tapi aku belum bisa menerimanya untuk saat ini Pa. Aku hanya ingin fokus dalam menjadi seorang dokter dulu dan Papa juga memintaku untuk memiliki istri terlebih dahulu, bukan?"

Pria paruh baya itu tak lain adalah Papa Andrew sekaligus Presdir Boryung Hospital dan salah satu pemegang saham dari Boryung Pharmaceutical, Kiho Choi adalah nama papa Andrew. Boryung Pharmaceutical adalah perusahan yang bergerak dibidang kesehatan terutama dalam produksi obat medis. Boryung Pharmaceutical sendiri sudah dari tahun 1963 dan sampai 2019 ini sudah menginjak usia 56 tahun. Sudah setengah abad bukan? Sementara Boryung Hospital baru berusia 30 tahun sejak didirikan. Sebab itulah keturunan keluarga Choi selalu ada yang menjadi lulusan kedokteran maupun kesehatan. Papa Andrew sendiri sudah menjabat 10 tahun sebagai presdir Boryung Hospital menggantikan presdir sebelumnya yaitu kakek Andrew. 

"Bukankah kau sudah memiliki kekasih seorang model? Lalu apa yang kau permasalahkan? Papa setuju saja, mama dan adikmu juga begitu akrab bukan dengan kekasihmu? Latar belakang keturunan kekasihmu itu tidak buruk juga" Ujar sang papa

Senyuman getir terlukis dibibir Andrew mendengar kalimat terakhir papanya. Memang pantas bukan jika keluarga Choi mematok kriteria untuk calon anggota barunya? Riwayat dan keturunan calon anggota keluarga baru selalu menjadi penilaian dalam keluarga mereka terutama calon menantu. Namun Andrew tidak terlalu mempermasalahkan toh sang ibu bukan seorang dokter juga.

"Aku masih sibuk dengan pekerjaanku begitu juga dengan Anna yang masih sibuk, karirnya untuk saat ini memang sedang berada pada puncak-puncaknya" Jawab Andrew

"Kau harus sabar nak dan harus berpikir matang - matang karena kekasihmu itu public figure yang kehidupannya tersorot oleh kamera. Itulah sebabnya aku tidak pernah mengizinkan adikmu untuk masuk ke dunia entertainment. Ku harap kekasihmu tidak ada skandal aneh-aneh, papa tidak ingin keluarga kita terseret dalam drama mereka"

Memang dunia entertainment tidak terlepas dari sorotan media, apapun yang mereka lakukan menjadi sorotan media terlebih lagi masalah dating yang menjadi hal sensitif. Itulah sebabnya Andrew meminta Anna untuk tidak memberitahu media akan hubungan mereka.


. . . 


"Apa sudah kau siapkan semuanya untuk operasi?" Tanya Andrew kepada mahasiswi kedokteran yang sedang koas itu.

"Su..sudah dok" Jawab mahasiswi itu

Mahasiswi koas itu terlihat gugup karena hari ini adalah hari pertama ikut membantu Andrew dalam operasi pasien. Andrew mengingat jelas dirinya waktu koas dulu yang sempat merasakan gugup.

"Yakin! kau pasti bisa" Sekilas Andrew melihat nametag mahasiswi koas itu

"Ingat! tittle dr-mu bukan sekedar tittle, gelarmu akan dipercaya masyarakat dalam menyembuhkan dan kau akan mengabdi pada masyarakat. Lakukan dengan baik" Andrew menepuk bahu mahsiswi koas yang bernama Exy tersebut untuk memberikan semangat menjalani koas.

Ready to Married?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang