Part 5 - Pertunangan

2K 142 33
                                    

"Permisi Nyonya, ini ada titipan dari Nona Anna" salah satu maid di rumah keluarga Choi memberikan bungkusan yang dititipkan Anna.

"Loh, kenapa dia tidak memberikannya sendiri? Tidak biasanya" 

"Tidak tau Nyonya, tapi sepertinya tadi Nona Anna sedang terburu-buru sambil menerima telepon dari seseorang"

. . .


Seperti yang dikatakan Tuan Choi bahwa Andrew dan Anna memang sudah bertunangan, tepatnya dua tahun yang lalu.

Bukankah itu waktu yang cukup lama? Namun sampai sekarang mereka belum ada rencana menikah.

Tiga tahun lalu, Andrew bersama kedua orang tua sekaligus adiknya mendatangai orang tua Anna untuk melamar Anna dengan suka cita Anna dan kedua orangtuanya menerima lamaran Andrew.

Namun pada waktu itu Anna tidak ingin langsung menikah, dirinya ingin berkarir terlebih dahulu. Keluarga Choi juga tidak mau kalah memberi syarat setelah pertunangan Anna agar tidak mengambil job yang serta tidak ada skandal besar.

Menjadi wanita karir adalah cita-cita Anna sedari kecil, dirinya tidak ingin menjadi beban untuk suaminya serta tidak ingin minta-minta kepada suaminya nanti. Terlebih lagi ditakutkan (jika) terjadi masalah peceraian yang sering terjadi, dirinya tidak ingin jika wanita menjadi pihak yang dirugikan, tidak ingin menjadi wanita yang lemah.

Anna tidak lupa untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Proses itu terbukti, Anna sekarang menjadi seorang bintang besar. 

Namun...
Semua tidak berhenti sampai disitu. Memperbaiki diri tidak hanya Anna pantas mendapatkan julukan bintang besar di negara tersebut, salah satunya adalah bagaimana dia pantas berdamping dengan Andrew yang pintar, baik, kaya dan lahir dari keluarga terpandang.

Tapi sayang Anna sangat menikmati dunianya saat ini, memiliki penggemar yang selalu mendukungnya dan terus mengepakkan sayapnya di industri hiburan. Sudah satu bulan Andrew dan Anna tidak bertemu.

"Apa yang sedang kau lihat?" Tanya Andrew kepada pasien kecilnya  yang sejak tadi menonton acara televisi.

"Berita entertainment negara ini"

"Siapa yang kau liat?"

"Anna Lim" Jawab anak kecil tersebut

Andrew mengangguk-angguk sambil memeriksa jahitan di betis kanan gadis berumur 12 tahun.

"Apa dia sebegitu cantiknya sehingga kau sangat serius menontonya?"

"Ohh Heoll! Semua rakyat negara ini pasti mengenalnya, dia itu dewi korea"

Andrew menatap gadis kecil itu.

"Iya kah? kurasa dia memang sangat cantik sih"

"Aku ingin menjadi seperti dia dok, huft gara-gara motor sialan itu aku harus menunda jadwal latihanku" gadis itu mendengus kesal

Andrew tersenyum mendengar ucapan gadis kecil itu. Tidak dapat dipungkiri jika remaja di negaranya banyak yang berkeinginan menjadi seorang selebriti terutama idol.

"Jadilah dirimu sendiri jangan menjadi orang lain. Jadikan dia sebagai motivasimu saja"

"SIAP DOK!"

. . .

 Jadwal Anna akhir-akhir ini sangat sibuk dimulai dari pemotretan hingga menjadi bintang tamu diacara reality show di Pulau Jeju yang mengharuskan Anna untuk stay disana beberapa hari. Begitu juga Andrew yang sangat sibuk di rumah sakit bahkan memegang ponsel pun jarang.

Ready to Married?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang