"Ya kalian semua sekarang bukan seperti layaknya manusia biasa, menurut penelitian tim riset kami, masing-masing dari kalian mengalami gejala keanehan pada masa pubertas. Kalian mengidap penyakit, yang mungkin akan pudar setelah umur kalian mencapai 18 tahun nanti."
Ujar Adi, leader SA di sekolah kami sekarang, tegas lagi jelas.
"Fayzal, 'sindrom' ini membuatmu dapat memperkirakan kejadian yang akan datang hanya dengan melihat dan menerkanya dengan matamu. Seorang yang memiliki Future eye's."
"Prabu, dalam benakmu terdapat banyak pilihan alternative untuk segala masalah yang akan kamu hadapi, membagi solusi dapat mengontrol serta mengkoordinasikan apa yang harus temanmu lakukan, melalui telepati, an enchanter."
"Rama, kau terlihat tak banyak bicara namun dalam diam di benakmu, kau ingin dapat berbicara banyak dan mempengaruhi banyak orang. Berkat sindrom tersebut, kau hampir saja mempengaruhiku hanya dengan dalam keadaan diam mu, an influencer."
Skill milik Rama, mungkin dapat menjelaskan beberapa kejadian yang sekarang ini terjadi.
"Sedangkan kau, yang terakhir. kau akan langsung kuperintahkan untuk membantu dan menjadi mitra ajudanku Dava. Tidak ada keluhan!"
Aku yang terakhir, nampaknya dia tak ingin aku tahu yang sebenarnya. Namun yang jelas semua yang dia katakan terbukti kebenaranya saat ini.
Empat orang tadi termasuk aku, bukanlah satu-satunya siswa yang memgidap sindrom pubertas itu, kami hanya selaku pelopor. Kian lama makin banyak siswa yang seperti kami, belum jelas alasanya mengapa.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
About L I (F) E
Fantasysetelah masa pengenalan lingkungan sekolah, mendadak beberapa siswa medapatkan kekuatan istimewa dari hasil fantasi mereka masing masing. kemudian menjalani kehidupan barunya dengan keisengan layaknya remaja SMA, hingga pada akhirnya mereka bertemu...