1

6.4K 377 53
                                    

Sedih. Itu yang dirasakan oleh pasangan gay jungkook dan taehyung. Sudah 2 tahun mereka menikah tapi belum juga dikasih keturunan.

Bagi pasangan gay diluaran sana memang harus rela tidak punya anak, tahu sendiri kan lelaki tak bisa mengandung. Taehyung sudah bisa menebak ini akan terjadi, tapi dia tidak menuntut jungkook, tapi jungkook yang menuntutnya. Jungkook pikir ia adalah pria yang istimewa walau nyatanya bukan.

Taehyung sendiri tak mempermasalahkan keturunan toh ia bisa mengadopsi dari panti asuhan kan kalau memang ingin.

Hari ini sebulan sejak dokter bilang kalau jungkook bukan namja istimewa, jungkook menangis hebat dan selalu menyalahkan dirinya sendiri.

Tangisnya pecah dan selalu saja menghindari taehyung. Jungkook sangat terpukul, ia selalu bilang bahwa ia istri yang mengecewakan.

"Taehyung?" Panggil jungkook pada taehyung yang baru saja pulang dari kantornya. Menjabat ceo memang sangat melelahkan bukan. Tapi melihat wajah bahagia istrinya kali ini membuat seluruh rasa kesalnya, rasa lelahnya hilang begitu saja.

"Ada apa sayangku nampak bahagia sekali." Ucap taehyung

"Hmm aku memang punya kabar bahagia dan kau mau tahu?" Jungkook

"Tentu saja, apa yang membuat istriku bahagia seperti ini eoh?" Taehyung

"Tae aku sudah menemukan calon istri untukmu, dia bisa mengandung dan setelah dia melahirkan selesai sudah tugasnya."

Taehyung diam, tak menggubris jungkook, sudah sering sekali jungkook memaksanya menikah karena alasan agar ada seorang baby dirumah mereka.

"Sudah kubilang sayang, aku tak akan menikah lagi, aku tak mempermasalahkan keturunan" ucap taehyung dingin, nadanya terlihat menusuk dan menahan amarah terlihat jelas di wajahnya.

"Kumohon hikss kumohon, menikahklah, dia bisa memberikan keturuna  tidak seperti aku yang kurang ini." Jungkook

"Kim jungkook." Tegas taehyung

"Kumohon tae, hanya sekali ini saja. Dia adik sepupu jin hyung. Dan dia akan pergi setelah melahirkan tae. Kumohon. Aku ingin menjadi ibu yang sempurna walaupun kebenarannya aku memanglah tidak sempurna." Ucap jungkook kian lirih.

"Sayang...."

"Kumohon tae"

"Baiklah."

"Saranghae taehyung"

"Nado"

Taehyung sebenarnya tak mau, tapi ia sendiri tau jungkook, orang yang tak mudah putus asa dalam segala usahanya. Tak ada kata menyerah dikamusnya. Keras kepala, taehyung sendiri sudah letih saat jungkook selalu mencarikan istri baru untuk taehyung. Dalam artian istri bayaran hang hanya bertugas melahirkan lalu pergi.




****

Seokjin memang seorang pemilik club malam kekasih pujaan hati namjoon. Walaupun begitu ia sangat baik hati dan penyayang. Min yoongi saudaranya yang tinggal seorang diri ia bawa ke club nya. Sebagai seorang jalang tentunya. Entah tak habis pikir tapi itu gelar mereka berdua. Jalang kelas atas yang hanya bisa disewa oleh pengusaha kaya raya dengan dompet tebalnya.

Tapi sudah tidak bagi seokjin, kini ia sudah memiliki kekasih yang selalu meminta pelayanan padanya. Hanya yoongi yang kini masih di cap sebagai seorang jalang kelas atas.

.
.
.

Dan pertemuan kini berada di rumah jungkook, dengan senang jungkook menyeret yoongi setelah meminta ijin oleh seokjin yang sebenarnya tidak rela, keruang tengah apartemennya dengan suami.

Sedangkan suami, taehyung, hanya memberikan tatapan dingin dan tak suka pada jungkook ataupun yoongi. Hanya demi keturunan taehyung pusing, mengapa istrinya bisa senekat ini. Pertemuan ini membuat yoongi tertawa miris. Apakah hidupnya sangat rendah seperti ini sampai rela merangkap dari jalang ke penjualan bayi.

Ia tidak bisa tapi ia terpaksa, kebutuhan keluarganya tak bisa dihindari. Apalagi adiknya yang mulai kuliah dan eommanya yang sudah tua. Yoongi tahu appanya juga sudha tak kuat bekerja maka dari itu ia rela menjadi tanggung jawab keluarga.

"Tae sayang. Kenalkan ini yoongi, calon istrimu."  Ucap jungkook riang

"Hmmm" taehyung.

"Ishh, yoongi maaf ya dia memang seperti itu. Kujamin nanti dia tidak akan seperti itu. Pernikahan kalian--"

"Kim jungkook." Sela Taehyung, tak lupa dengan tatapan menusuk,

"Ya ya ya tuan kim." Balas jungkook malas pada suaminya ini. Sangat kaku.

"Yoongi kenalkan dirimu." Ucap jungkook lagi,yoongi hanya mengangguk.

"Min yoongi ibnida" ucap yoongi

"Aku sudah tahu, seorang jalang di club malam bukan?" Ucap taehyung sarkas

Yoongi tak terkejut lagi, dia memang jalang dan dia tahu posisinya. Lebih rendah dari manusia pembunuh. Ahh sudah banyak pelanggannya yang selalu menyebutnya begitu bukan. Bukankah kerjanya hanya memberi kepuasan.

Yoongi hanya tersenyum manis. Sangat manis. Type khas seorang min yoongi. Hanya manis diluar dan sakit didalam. Ia sudah lama menangis sendirian di kamar mengingat betapa menjijikkannya dia. Tapi ia harus bagaimana lagi.

"Ne tuan kim, kelas atas tentunya." Sahut yoongi dengan senyumannya.

"Mau kelas atas atau bawah kau tetap saja rendahan" taehyung

Sakit, yoongi sakit dihina seperti ini. Tapi inilah dia.

"Bukankah aku bisa sedikit pamer tapi?" Yoongi dengan congkaknya.

Taehyung geram, kenapa jungkook memilihkan jalang yang congkak dan tak punya malu itu,

"Ssttt sudah-sudah. Yoongi sekarang kau taruh pakaianmu di kamar tamu dibawah, kalian akan menikah besok. Dan usahakan yang terbaik yoon, jangan buat aku kecewa." Ucap jungkook

"Tentu nyonya."

Yoongi itu masih muda, tapi demi keluarganya ia meninggalkan mimpi-mimpinya dan menjadi jalang di club malam. Banyak teman-teman yang suka mengejeknya bahkan melukainya waktu sekolah. Tapi yoongi diam saja. Toh kini dia sudah lulus.

Tanpa sadar ia sudah masuk kedalam kamar tamu. Ia menangis, meraung didalam. Apakah keputusannya ini benar? Bahkan semua orang tahu kalau ini adalah keputusan terbodoh. Yoongi memang bodoh.

.










***

Hari ini pernikahan sudah selesai, jungkook dengan tidak rela menyuruh taehyung ke hotel yang sudah ia siapkan kepada yoongi. Jungkook sedih tapi toh ini hanya sementara kan? Atau tidak?

Sesampainya mereka yoongi dan taehyung di hotel, tak ada kata-kata manis yang diucapkan layaknya suami istri, jangan berfikir jauh. Mereka menikah saja sudah suatu kesalahan.
Yoongi yang tak tahu harus bagaimana hanya diam sampai saat suaminya. Apakah bisa disebut suaminya? Molla. Keluar dari kamar mandi. Hanya tatapan tajam taehyung layangkan kepada yoongi. Apakah taehyung membenci yoongi? Jawabannya iya, tapi tak tahu kenapa, ini juga bukan kesalahan yoongi. Maukan menyalahkan jungkook? Tidak juga. Seorang ibu pasti juga ingin merasakan jadi ibu. Apapun caranya.

"Tuan Taehyung kau sudah selesai?" Tanya yoongi

"Hmm." Taehyung

"Baiklah, pakaianmu sudah kusiapkan, sekarang aku akan mandi."  Yoongi

Taehyung diam saja. Entah dia merasa diperhatikan. Jungkook dulu juga memperhatikannya tapi setelah beberapa hari menikah ia bahkan tak pernah menyiapkan pakaian ataupun air seperti yoongi tadi. Bahkan sarapan pun pelayan yang menyiapkan.

20 menit yoongi mandi, dan akhirnya keluar juga. Sebelum berperang batin didalam.

Apakah aku akan memulainya, atau taehyung dahulu

Tapi taehyung kan jijik padaku.

Tuhan aku haruss gimana.

Apa aku dulu?

Seperti itulah batin yoongi waktu masih didalam kamar mandi.




Lanjut???

(END) Say, I'm Her Mother ✔ [Taegi]  End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang