3

4.2K 371 51
                                    

UuUppppp 🙈🙈

.
.
.
.
Ia lihat wajah yoongi saat pemuda itu kepanasan dengan uap air didepannya, saat menyiapkan kimchi, saat mematikan kompor. Semua itu tak luput dari pandangan taehyung.

Cantik definisi dari yoongi, tapi hanya dipandang sebelah mata saja.

"Ramyun sudah siap." Ucap yoongi.

Yoongi siapkan sumpit untuk taehyung menyeduh ramyun panas itu, sedangkan yoongi beranjak ingin pergi tapi taehyung mencegahnya. Baru saja taehyung membayangkan jungkook juga memasakkan untuknya. Tapi dibuyarkan oleh suara yoongi

"Kau mau kemana?" Tanya taehyung

"Ke kamar." Jawab yoongi menunduk

"Kemarilah, makan bersama. Aku yakin kau juga lapar." Ucap taehyung

Yoongi tersenyum samar, terharu tak banyak yang suka mengajaknya makan.

"Jangan senang, aku hanya tak ingin kau mati sebelum memberiku keturunan." Taehyung

Hati yoongi teriris, tapi ia senang ada yang menawarinya makan dengan baik. Tak ada orang yang merasa kasihan pada yoongi, kecuali seokjin dan namjoon. Yoongi yang dikasihani saja sudah senang. Betapa baik hatinya. Dan dihari itu taehyung tersenyum tipis melihat yoongi yang antusias, bahkan semakin tersenyum saat ia lihat bibir didepannya semakin merekah.









***

Kini sudah berjalan 2  bulan kehidupan keluarga kim dengan orang baru, yoongi. Para pelayan juga suka dengan yoongi, mereka tahu yoongi sangat baik hati. Tak memandang status yoongi sebelumnya.

"Taetae apa kita akan pergi berlibur?" Tanya jungkook

"Tentu sayangkuh, kita semua kan pergi." Ucap taehyung

Semua pergi berlibur bahkan pelayan, taehyung suka memberikan liburan gratis pada pelayang bersama keluarganya setiap 3 bulan sekali. Ia ingin membuat pelayannya merasa nyaman dan menjadi keluarga.

(Baik banget ya gak?) Hehe 😂😂😂😂

"Mana yoongi?" Tanya jungkook pada pelayan.

Kini semua menunggu yoongi yang sedang berjalan, tapi wajahnya pucat, taehyung menyadari itu tapi dia tak ingin menegur. Toh dia gengsi.

Belum sampai di tempat jungkook dan pelayan serta taehyung berkumpul yoongi sudah pingsan terlebih dahulu.

"YOONGI!!"

















***

"Selamat tuan, tuan min tengah mengandung sebulan."

"Benarkah?" Hikss aku akan menjadi eomma, hiksss tae." Jungkook

"Ssttt tenanglah, sssstt kita akan punya anak. Kita akan menjadi orang tua" Ucap taehyung.

Bohong bila taehyung tak bahagia, ia justru sangat bahagia mendengar anaknya sudah tumbuh. Sedangkan sang dokter bingung melihat pasangan didepannya. Taehyung sudah lama menantikan anak di keluarganya, walaupun ia sudah mengubur itu saat jungkook tak bosa memberinya. Tapi sekarang ia bahagia, sangat bahagia saat salah satu bibitnya tumbuh. Dalam hatinya ia berkata 'terimakasih yoongi'

Yoongi yang masih terbaring mendengar yang dikatakan dokter tersenyum, air matanya menetes terharu. Anak yang bahkan akan menjadi milik orang lain sudah tumbuh, yoongi rasanya tidak percaya bahwa ia tengah hamil.

"Eomma menyayangimu nak." Usap yoongi pada perutnya yang masih rata.











.
.
.
Sejak berita kehamilan yoongi, jungkook jadi lebih overprotectif pada yoongi. Sebenarnya bukan pada yoongi, tapi pada calon anaknya. Yoongi senang diperhatikan seperti itu, walaupun bukan menjurus padanya tapi ia menikmati rasanya disayang.

(END) Say, I'm Her Mother ✔ [Taegi]  End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang