21. EXTRA PART ALL MEMBERS

8.5K 422 29
                                    

Yoongi menatap sendu pada seokjin. Dengan pelan ugi menghampiri hyung tertuanya.

"Hyung, aku lapar" ucap yoongi dibuat seimut mungkin. Seokjin yang tengah membuat susu coklat mendengus.

"Bukannya kau punya tangan, disana ada mie rebus, masak sendiri aku sibuk" ucap seokjin sedikit membentak dan meninggalkan yoongi sendirian.

"Apa aku berbuat salah" guman yoongi bingung.

Yoongi berinisiatif bertanya pada namjoon. Dia pun tersenyum melihat namjoon yang tengah duduk dimeja kerjanya. Dengan riang dia menghampirinya.

"Namjoon" panggil yoongi dengan mengerucutkan bibirnya.

"Aku sibuk hyung, kau mengangguku, pergilah aku ingin sendiri" usir namjoon tanpa menoleh pada yoongi.

"Hiks... kenapa kalian seolah olah membenciku, apa salahku?" Tanya yoongi dengan air mata yang mulai membanjiri pipi chubinya.

"HYUNG!! sudah aku bilang kalau aku ini sibuk, pergilah, sebelum aku menyeretmu keluar" bentak namjoon menatap yoongi tajam. Yoongi terkejut saat dibentak. Dengan rasa kecewa yoongi berlari keluar dari kamar namjoon.

Hatinya sakit juga takut jika masa lalunya kembali. Dengan gemetar dia menghampiri jungkook yang tengah menonton televisi.

Dengan pelan dan penuh hati hati yoongi duduk disamping jungkook. Dilihat jungkook tidak menoleh kepadanya atau lebih tepatnya mengacuhkanya.

"Kook" panggil yoongi merengek.

"Heeem"

"Kook" panggil yoongi lagi. Namun hanya deheman yang dia dengar. Dia pun memeluk jungkook dari samping namun hampir saja dia terjungkal saat tiba tiba jungkook mendorongnya.

"Maaf, aku harus pergi" ucap jungkook dan lagi lagi meninggalkan yoongi yang diam mematung.

"Kenapa semua menjauhiku?" Teriak yoongi dalam hati. Pandangannya pudar karena air mata yang menumpuk dibawah matanya. Tes.... satu tetesan air mata kembali jatuh.

.

Sepasang kaki jenjang putih telanjang berjalan lemas entah kemana. Tujuannya saat ini hanya satu. Pergi menemui hoseok.

Kriett... pertama yoongi hanya menjembulkan kepalanya. Dia menengok kanan kiri sebelum membawa tubuhnya benar benar masuk kedalam. Disinilah dia berada, tempat latihan biasanya hoseok berlatih gerakan.

"Hosiki" panggil yoongi. Namun hening. Tidak ada tanda tanda keberadaan hoseok didalam. Yoongi menghembuskan nafas kasar dan berbalik. Tepat saat itu hoseok muncul. Yoongi memasang wajah ceria dan berjalan menghampiri hoseok. Namun hoseok berjalan melewatinya seolah dia ini tidak ada didepannya.

"Apa ini semua!! Kenapa semua menjauhiku!! Apa kalu merasa jijik padaku hah!! Lalu apa kemarin - kemarin, kau selalu mendukungku dan merawatku, lalu?! Jadi kalian hanya berpura pura setelah itu membuangku huh?!" Teriak yoongi yang sudah menangis kembali.

"BISA KAU DIAM HYUNG, IYA, KAMI MEMANG BERPURA - PURA, DAN KENAPA KAU MARAH PADAKU, MARAHLAH PADA PENYAKITMU YANG MENYUSAHKAN KAMI SEMUA?!!" Bentak hoseok dengan melempar asal botol air mineral. Yoongi terjingkat. Bukan ini yang dia mau.

"Jadi kalian semua membohongiku hiks?? Kalian berhasil" ucap yoongi sebelum keluar dari ruangan. Kakinya berlari kencang melewati lorong demi lorong.

Brukk...

"SHITT JALAN PAKAI MATA"

Yoongi yang tidak sengaja menabrak orang segera berdiri.

"Mian-- taehyung" ucap yoongi terputus saat melihat taehyung yang melotot kearahnya.

Baby Yoon #All Members [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang