D A R K
.
Angst - Tragedy - Romance
.
Typo(s)
.
© urenthusiast
.
"Kau itu menawan."Jangan seperti itu, harusnya.
"Aku sangat nol, Joong Archen." Kulirik melalui ekor mataku. Sedang memanyunkan bibir ternyata.
"Abaikanlah mereka. Hei, apa kau sudah tahu kalau film Gaze of The Devil tayang perdana di bioskop hari ini?" Aku membelalakkan mataku, "Serius kau?!"
Ia malah mengusak rambutku, ck.
"Serius! Menonton bersama?" bisiknya lalu mengedipkan sebelah mata.
"Tentu!"
Jujur, aku senang sekali.
🍁
"Uuuhh~ menghayati sekali. Pemberani rupanya." Ledek pria yang lebih tinggi dari pria manis di sampingnya. Si pria manis sebelahnya tetap fokus menonton, tak mengindahkan.Chen fokus tak fokus terhadap film horor yang sedang tersaji di hadapannya. Bukan karena ia takut, tapi pria manis dengan air wajah tegang-kalem-tapi-tetap-manis di sampingnya ini sangat sayang untuk dilewatkan. Diam-diam pria itu terkekeh.
Chen memberanikan diri untuk menggenggam tangannya. Kemudian berbisik, "Aku sungguh mencintaimu, percayalah."
Blank
Pria manis tersebut-Nine tiba-tiba mengalami ketegangan. Bukan karena film horor di hadapannya, melainkan karena bisikan lembut pria tampan di sebelahnya.Apa-apaan.
Ia jadi ikutan fokus tak fokus pada film yang sedang berlangsung.
Ia menoleh, "Aku sudah tahu. Sekarang, menontonlah." dan kembali fokus menonton tanpa melepaskan genggaman tangannya.
🍁
"Bagaimana filmnya?" bisik Chen."Sesuai ekspektasi!" balas Nine riang mebuat Joong tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit. Nine menahan napas.
"Tapi kau tidak fokus ke filmnya. Padahal kau yang mengajakku." Nine sengaja memasang wajah datar. Ia malah cengengesan.
Apa-apaan.
Ia mendekatkan bibirnya ke telingaku, "Kau terlalu indah untuk dilewatkan."
Aku mendengus samar kemudian memanyunkan bibirku, "Berhentilah menggombal, Joong Archen."
Chen itu aneh. Dijudesin malah cengengesan.
Nine melirik arloji miliknya. Sudah pukul tujuh malam. "Aku masuk dulu ya, Chen." baru ingin membuka pintu mobil, Chen menahan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃 𝐀 𝐑 𝐊
Fanfiction𝐂𝐀𝐒𝐓 : Joong Archen Nine Benjamin 𝐆𝐄𝐍𝐑𝐄 : Angst / Hurt / Tragedy 𝐒𝐔𝐌𝐌𝐀𝐑𝐘 : "Aku mencintaimu", bisikmu "Aku mengagumimu, selalu" bisikmu. "Tetaplah bersamaku". Terakhir kali kudengar. Di sini gelap, di mana dirimu? Bisikmu tak lagi s...