"TAEHYUNG "
Seokjin berlari menghampiri putranya yang tergeletak sambil memegangi dadanya, fikirannya saat ini hanya membawa anaknya ke rumah sakit secepatnya
Yoongi, jungkook mau pun namjoon terkejut dengan teriakkan sang istri dan eomma mereka
" apa yang kalian lihat cepat bawa ke rumah sakit " histeris seokjin
" hyung kau benar bebar keterlaluan " jungkook angkat bicara
" BUKANKAH DIA MEMANG PANTAS MATI "
" HENTIKAN aku sungguh kecewa denganmu hyung " mencekram kerah baju jimin
" haha kau membelanya saeng, ingat kau akan DIKECEWAKAN bahkan terkesan DICAMPAHKAN " melirik sinis disertai tertawa hambar Jangan lupakan menepis kasar lengan jungkook
Jungkook masih terdiam di tempat apa maksud dari perkataan hyungnya ia belum bisa mencerna semuanya tapi yang ia sadari saat ini rumah itu sepi bahkan jimin sudah berlalu
UGD
Seokjin tak berhenti meneteskan air mata bahkan merapalkan segala macam doa agar kenyataannya terlihat berbalik arah dengan fikirannya saat ini
Namjoon lelaki itu masih kalut dengan emosinya bahkan kini bertambah dengan Kenyataan anaknya sedang berjuang didalam dan belum lagi melihat sang istri yang begitu sedih
Sedangkan yoongi lelaki itu diam mematung bahkan malah memutar kembali ingatannya beberapa tahun yang lalu saat pertama kali taehyung di lahirkan
Tak lama dokter yang menangani taehyung pun keluar dengan raut wajah yang cukup serius
" bisa di jelaskan " pernyataan itu keluar begitu saja dari mulut yoongi
" mari ikut keruangan saya "
Seokjin baru saja ingin melangkahkan kakinya namun langkahnya terhenti lantaran cekalan tangan yoongi
" lebih baik eomma menjaga taehyung "
" tidak yoon eomma harus ikut, eomma harus tau keadaan taehyung "
" chagi semua akan baik baik saja percayalah " namjoon berusaha meyakinkan
Perlahan tapi pasti tiga lelaki itu hilang di tikungan ruangan rumah sakit, seokjin benar benar gelisah saat ini namun semaksimal mungkin ia netralkan semua rasa kekhawatirannya
Perlahan ia membuka knop pintu ruangan rawat taehyung dari kejauhan saja bisa di lihat ia kembali lagi berteman dengan alat alat medis seokjin berjalan gontai menuju bangkar tempat taehyung yang sedang asik istitahat saat ini
Seokjin benar benar merasa gagal untuk melindungi taehyung banyak rasa sesal di dalam hatinya bahkan rasa kecewa terhadap dirinya sendiri lebih besar dari pada rasa kecewanya terhadap jimin
Awalnya seokjin tidak ingin memasukki ruang rawat taehyung karna sudah di pastikan pertahanannya akan runtuh namun jauh di dalam lubuk hatinya selalu memberi semangat agar selalu tegar
" mianne tae " mengelus pipi taehyung
" seandainya tadi eomma bisa menghentikan semua "
"seandainya eomma tidak selemah tadi "
" seandainya eomma mengajakmu pergi jauh dari perdebatan ini "
" mianne tae eomma terlalu plin plan pada pendirian "
KAMU SEDANG MEMBACA
LOSE AND WAIT FOREVER ( KIM FAMILY )
Historia CortaBagaimana jika hari itu datang apakah semuanya akan mencegahku atau mungkin mereka justru melepaskanku tanpa adanya luka ?