Permulaan

31 3 0
                                    

07.15 a.m

.
.
.

        "Segera ke gor ya"-mal
Kata pertama yang terucap, kata pertama yang membuat kita jadi mengenal. Kata yang membuat ku lupa akan dunia ku. Dia, adalah orang yang berhasil membuat ku merasa bahwa dunia seakan berhenti. Senyum dan ramah nya membuat ku percaya dan perduli akan rasa dan cinta. Dia, orang yang telah lama ku kenal tapi kenapa aku baru merasakannya sekarang.
Aku hanya bisa tersenyum menjawab nya. Sangat tidak mungkin untuk bisa menjadi prioritas nya
" Tuhan, aku ingin sekali menjadi prioritas walau hanya sebagai adek kelas "-Natria

     
      Hari pertama menempuh pelajaran yang lebih tinggi di tingkat SMA. Banyak yang berkata masa putih Abu-Abu, dimana adalah masa yang paling ditunggu setiap remaja. Tapi tidak dengan aku, masa putih Abu-Abu ku berakhir menjadi seorang  secret admire kakak kelas. Entah sampai kapan aku harus menjadi pengagum nya dari jauh, hal yang tak bisa ku sampaikan secara nyata. Ataukah aku harus menunggu hingga dia bersama yang lain?

Gor Sekolah
             Tempat itu adalah tempat dimana kami saling memperhatikan. Ketika aku merasakan kembali dunia ku terhenti karena tatapan dan senyum ramah nya.
" Jangan melamun"-Rezmal
   "Ah, iya kak saya tidak melamun"
"Lucu"-batin Rezmal
Ya tentu saja itu aku, orang yang paling beruntung. Apakah kalian tau apa yang kurasa? Seketika pipi ku  menghangat seperti berada dalam tungku api.
Dia yang tersenyum melihat rona pipi membuat ku semakin malu. 

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang