Bingung

11 3 2
                                    

Bingung

.

.

.


    Hari semakin siang, panas begitu menyengat. Entah apa yang terjadi hari ini, mengapa panas begitu sangat terasa?
Seperti yang lainnya, aku berjalan menuju kantin sendirian. Tak seperti yang ku bayangkan, ternyata kantin jauh lebih ramai. Dari jauh sepasang bola mata melihat sesuatu yang tak asing lagi bagi nya. Iya, siapa lagi kalau bukan Rifadieon Rezmal Anugrah. Jantung yang awalnya berdegup normal, kini berdegup semakin cepat. Ntah apa yang ku rasakan.
" Ku mohon kembali normal"-batin Natria
             Semakin mendekati kantin, semakin cepat degupan jantung Natria. Dengan cepat ia melewati Rezmal dan bergegas untuk kembali melewati jalan lain. Rencana yang dipikirkan berhasil ternyata tidak, Rezmal telah terlebih dahulu berada di sana. Ntah apa yang ada dipikiran nya, mengapa sangat kebetulan?
Jangan tanyakan lagi, bagaimana keadaan ku saat itu. Pipi ku berubah menjadi pink muda dan berusaha ku tutupi dengan menunduk. Dengan penuh keberanian, akhirnya aku memutuskan untuk melewati jalan itu. Hanya sebuah senyuman.
 
Jantung ku mulai kembali normal setelah beberapa meter meninggalkan tempat tadi. Tapi aku merasa ada hal yang ku lupakan, ah iya tentu saja aku lupa untuk mengambil kembalian uang ku tadi. Betapa bodoh dan pikun nya aku ini. Bagaimana jika aku harus melewati atau bertemu dengan kak Rezmal?
Ya benar, aku harus bertemu dengan dia lagi. Tapi keadaan kantin mulai sepi, hanya terlihat beberapa siswa dan ia yang asik memainkan ponsel nya.
Setelah urusan uang kembalian selesai, aku segera bergegas meninggalkan kantin dan buru-buru agar tidak ketahuan. Tapi sepertinya takdir berkata lain pada ku, ia melihat ku dan kontak mata pun terjadi. Ku merasa, dunia ku seakan berhenti dan pipi mulai menghangat. Tak terduga pun terjadi,
"Hai"-Rezmal dengan nadanya yang cuek
" Iya kak"-Natria
"Kenapa balik lagi? "- Rezmal
" Ah iya, saya lupa ambil kembalian. Kalau gitu saya permisi kak"-Natria
"Imut"-batin Rezmal

      Di sisi lain Natria sedang bingung, justru Rezmal lebih bingung dengan perasaannya. Bagaimana ia bisa mulai sering memperhatikan Natria, padahal ia masih punya masa lalu yang tak tau pasti apakah akan kembali? Menunggu? Tentu saja itu yang dilakukan Rezmal selama 2 tahun ini.
Bingung? Tentang perasaan? Rezmal justru tenang dan menganggap bahwa semua itu hanyalah nafsu karena dia imut. Rezmal tetap bersikukuh untuk fokus pada menunggu 2 tahun. Bisa dibilang sulit untuk menaklukkan perasaan Rezmal, hanya orang yang tulus dan beruntung saja. Heran bukan?
" Biarkan diriku mengikuti bagaimana takdir membawa kisah cinta ku"-batin Rezmal.


"Just because we don’t talk doesn’t mean I don’t think about you. I’m just trying to distance myself because I know I can’t have you"
.
.
.
.

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang