IU POV
Sudah hampir 15 menit aku menunggu di depan pagar rumah. Apa sejauh itu rumahnya? Memang tidak terlalu lama tapi sekarang ini musim dingin dan aku hanya mengenakan sweater dan syal yang mengelilingi leherku.
Terlihat dari kejauhan mobil sport berwarna biru donker dope yang begitu sarat dengan kemewahan tapi juga tak lepas dari gaya kekinian dan maskulin mengarah kepadaku hingga membuatku hanya diam terpaku.
Bagaimana tidak, mobil itu kini berhenti di depanku. Pintu yang terbuka dengan cara berbeda itu menampakkan sosok pria yang keluar dengan setelan jas hitam dan kaos wintenya. Dia sangat tampan. Tidak, tidak. Tapi sangat tampan. Seolah kembaran Ji Chang Wook.
Hingga aku menyadari sesuatu. Seketika aku menutup mulutku yang setengah terbuka. Kak Jungkook!! Ini dia? Gu.. gue gak minus dadakan kayak tahu bulat itu kan?
Jungkook beberapa kali melambaikan tangan didepan wajahku
"Hey.." suaranya lembut tapi sedikit tegas. Dia mengeluarkan benda persegi panjang itu dari dalam saku jas "ini handphone'nya, maaf aku gak sadar kalau ini hp kamu"
IU menerima dengan tatapan tetap pada Jungkook "I..i..ii..iyy..IYA" gue kok jadi gagu gini sih
Jungkook menaikkan sebelah alisnya "Hp aku gak lagi disita kan?"
Oh God demi rumah batu patrik yang ada antenanya kenapa semua indra gue gak bekerja pada waktu kritis kayak gini
"Maaf kak sampek lupa hehe, nih handphone'nya, gue eh aku gak buka apa-apa kok, cuma buka WA aja buat chat kakak"
"Iya makasih, kalau gitu aku cabut dulu" Dia memasukkan ponselnya hendak berbalik
Dan lagi, aku terpaku pada penampilannya kali ini, sangat jauh dari kata kaku saat disekolah. Diluar kendali, sebelah tanganku mencekal salah satu tangan Jungkook. Membuat Jungkook harus berbalik menatapku penuh tanya.
Shit!! Dada itu tercetak jelas di dalam kaos winternya. Aku ingin memeluknya. Sungguh. Rasa nyaman dan hangat akan tercipta dibalik jas itu.
"Ada apa yu?" Tanyanya membuyarkan lamunanku
"Hah? Itu.. kok udah mau balik? Gak masuk dulu" berterimakasihlah pada otak cair ini IU
"Ohh, lain kali aja ya, kakak ada urusan"
Kakak?? Dia manggil dirinya kakak??, makin lumer deh adek mas
"Yaudah hati-hati kak"
Dia tak kunjung pergi, kenapa? Apa ada yang mau dibicarakan lagi
Kuikuti arah tatapannya yang turun. Menuju tanganku. Tanganku!!
Oke fix gue mandi air dingin bentar lagi
"Maaf kak" tukasku langsung melepas tangan tak tau diri ini
Jungkook yang menyadari kegugupan ku hanya terkekeh kecil yang diakhiri dengan senyum setengah lingkaran, dan setelah itu hilang dibalik pintu mobil sportnya.
Oh tuhan, jantung guee, untuk pertama kalinya gue sadar letak jantung itu dimana. Detak ini serasa ingin keluar dari pertapaannya. Mobil itu telah melanglang pergi menyisakan diri ini yang masih diam dengan kedua tangan menyentuh dada.
***
Entah apa yang membuat kedamaian perpustakaan ini terganggu, niat hati memberitahukan hana kejadian kemarin membuatku berfikir dua kali. Tidak mungkin aku teriak mengatakannya kan? Tapi lidahku benar benar gatal.
"Han!!" Panggilku sedikit keras yang kini duduk berhadapan dengannya.
"Lima kali lo panggil gue lagi, gue tenggelemin ke bikini bottom!!" Ketusnya dengan kedua mata yang benar-benar melotot kepadaku. Dia kembali sibuk dengan novel romance ditangannya. Membuatku merasa tak dianggap. Sedangkan kursi lain benar-benar penuh. Sepertinya mereka tidak menemukan kelas. Maklum sekolah ini baru menerapkan moving class jadi tidak sedikit jadwal kelas yang bentrok.
"Han.. keluar yukk, gue mau cerita nihh..." pintaku sungguh memelas. Tapi jangan bilang Hana kalau tidak tenggelam pada novel kesukaannya.
"Ah, bodo ah, gue balik ke kelas dulu, capek ngomong sama tembok" aku serius dengan ancaman kali ini. Aku berdiri, berbalik, dan hendak pergi meninggalkan perpustakaan.
Bruk
Kepalaku menabrak benda yang cukup keras dan kuyakin itu buku bersampul tebal hingga tubuhku sedikit terhuyung kebelakang.
Sabar IU, sabar, ingat ini perpus dan banyak orang. Batinku seraya menutup mata berusaha memadamkan emosi yang siap bertempur
Kuraih tangan yang menabrakku tadi. Tanpa melihat wajahnya kubawa dia keluar ruangan.
"KALAU JALAN LIAT-LIAT DONG!!!!! KEPALA GUE sa.kit" mulutku tercekat saat mengucapkan kata-kata terakhir tadi. Jungkook berdiri dihadapanku dengan wajah, entahlah sulit dideskripsikan. Bodoh. Kenapa gak diliat dulu yang nabrak siapa IU....
"Maaf ya, kepalamu gak benjol kan" oh tuhan dia memegang keningku. Memastikan aku baik-baik saja. Dan aku? Masih diam membeku menatap mata indah itu. Kemana saja aku selama ini. Kenapa aku tidak menyadari ada malaikat tak bersayap di sekolahku ini. Jantungku akan mencelos kalah saja aku tidak segera sadar dari lamunanku.
Kuusap keningku sendiri, memberi tanda agar dia berhenti menyentuhku "Oh ini, gakpapa kok... tadi aku kaget aja" oke gue tau gue plin plan.
Dia jauhkan tangannya dari kepalaku. Tapi siapa sangka, dia sedikit membungkuk dan memajukan wajahnya
"Beneran?" Tanyanya tak percaya
Toa mana Toa?? Gue mau teriak sekarang juga
=====
50 vote langsung update next episode😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Story
FanfictionIU namanya gadis berparas cantik dengan wajah yang mungil hidup bahagia dengan keluarga sederhana, hingga suatu hari ia dihadapkan pada kenyataan akan keluarga barunya keluarga... KERAJAAN? musibah ataukah anugrah? sebuah kisah drama yang dibumbui...