pagi hari ini aku berniat berolahraga di taman dekat panti ,aku hanya memakai celana pendek dan t-shirt putih
(abaikan wajahnya soalnya itu bkn castnya guys)
aku sudah berlari lari kecil sampai 5 kali putaran,
karena merasa butuh istirahat aku akhirnya menghampiri bangku taman yang berhadapan dengan danau.sambil meneguk minuman aku memandangi anak anak yang sedang bermain bersama keluarganya
aku menghela nafas gusar sudah berapa kali aku ingin melupakan tentang harapan bahwa aku masih memiliki keluarga tapi nyatanya aku memang tidak memiliki keluarga karena sampai saat ini tidak ada yang mencariku.
lamunan ku buyar ketika ada dering ponsel
"Drtt Drtt"
"iya halo,ini siapa?"
"................"
"oh iya kak ,baik verly kesana"
"..........."
"oke siap kak bos"
tut sambungan terputussetelah itu aku langsung memutuskan untuk pulang ke panti asuhan dan bersiap siap pergi bekerja ke kafe
yah karna yang menelfon tadi itu adalah manager cafe tempat aku bekerja sekaligus orang yang sudah aku anggap sebagai kakakku dan sebaliknya dia pun sudah mengganggap diriku sebagai adiknya.
-------SKIP---------"Assalamualaikum bun,verly pulang"
aku melihat bunda mendekat kearahku dari arah dapur
"eh anak bunda udah pulang,sana istirahat dulu "
"iya bun,aku gak langsung istirahat bun,soalnya aku disuruh kak Nando ke cafe"
"lho memang kamu gak capek?, bukannya sekarang kamu libur"
"yah gak apa apa bun,lagian aku juga bosen gak ngapa ngapain dirumah,sebenernya temen aku ada yang ijin jadi aku disuruh gantiin dia"
"oh yaudah ,yang semangat ya sayang kerjanya"
"iya bun aku ke kamar dulu ya mau siap siap"
lalu verly pun pergi ke kamarnya meninggalkan bunda yang melihatnya nanar.
________SKIP CAFFE_______
bunyi lonceng yang menandakan ada orang yang masuk
,memusatkan pasang mata terruju ke aranyagadis yang sering disapa verly itu bekerja di cafe sebagai pelayan,
diusianya yang masih terbilang muda ini dia banyak mendapatkan respon baik dari orang orang yang tau akan kehidupannya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE FAMILY
FantasySeorang gadis yang kelihatan ceria tetapi sebenarnya banyak tersimpan kesedihan dan kerinduan kini hidupnya berbeda,berubah,menjadi lebih ceria saat dia bisa bertemu dengan keluarganya kembali tidak ada senyuman palsu untuk menutupi kesedihannya b...