Perempuan itu bernama Jung SooJung

970 100 4
                                    

10 tahun yg lalu di sebuah SMA swasta di Seoul ada seorang lelaki bernama Oh Sehun. Ia seorang siswa yg biasa-biasa saja, berasal dari keluarga yg biasa pula. Sehun dikenal sebagai laki-laki ramah dengan wajah tampannya yg dingin. Karena wajahnya banyak orang merasa tertipu dengan sifat Sehun yg sebenarnya. Sehun mempunyai teman bernama Park Chanyeol. Setiap sekolah Sehun selalu membawa laptopnya kemanapun ia pergi. Sejak SMP Sehun sudah bersekolah di Seoul. Tempat yg cukup maju di Korea Selatan. Ia bersekolah di pusat kota. Tidak jauh dari situ, berdiri sebuah gedung entertainment yg mencari anak dengan bakat bakat yg menakjubkan. Entertainment itu sudah memproduksi girl group dan boy group yg sangat mumpuni saat itu. Diantaranya TVXQ, SUJU, dan SNSD. Banyak teman teman Sehun yg menyarankan dirinya untuk ikut audisi di entertainment tersebut. Tapi menurut Sehun itu bukan dunianya karena Sehun tidak suka menjadi pusat perhatian. Sepulang dari sekolah, Sehun sering bertemu dengan para trainee yg baru saja ingin memulai latihan mereka dengan membeli makanan di 711. Trainee trainee itu sangat cantik, tampan, dan juga terlihat polos.

Sehun dan Chanyeol sering mampir untuk sekedar membeli minuman di 711. Hari ini mereka membeli slurpee dan ramen untuk mengganjal perut mereka yg lapar akibat tugas tugas sekolah yg diberikan terlalu banyak.
"Hyung, apa kau tertarik menjadi seorang trainee?", Tanya Sehun pada Chanyeol
"Tentu saja tidak sehunahh. Membutuhkan waktu yg lama untuk debut. Lagipula untuk menjadi trainee selain harus memiliki bakat sepertinya harus memiliki uang yg cukup juga untuk biaya hidup. Kau lihat para trainee ini setiap hari membeli makanan di cafe yg berbeda-beda menginap di apartemen pula", kata Chanyeol panjang.
"Ah iyaa mereka ke 711 kalau sedang tidak ada uang saja mungkin", kata Sehun setuju.
"Kau lihat gadis kecil itu? Sepertinya ia sudah di trainee dari masih bayi", kata Chanyeol menunjuk ke arah gadis kecil nan imut yg sepertinya tidak jauh berbeda dengan usia mereka.
"Yang benar saja dari masih bayi Hyung ckckck tapi gadis itu cantik sekali dia harus debut dengan kecantikan yg ia miliki itu", kata Sehun.
"Iyaa menjadi idol harus memiliki wajah yg indah. Gadis itu tidak memerlukan oplas lagi", kata Chanyeol.
Mereka pulang dengan bis sekolah yg setiap sore lewat di jalan Seoul.

Hari hari berganti, hari ini Sehun tidak pulang bersama Chanyeol. Hyungnya itu ada pelajaran tambahan dan Sehun malas menunggunya di sekolah. Sehun memutuskan untuk pergi mencari makan di tempat biasa ia makan dengan Chanyeol. Sehun membeli oden rebus yg hangat, lumayan untuk mengganjal perutnya saat hujan seperti saat ini. Saat sedang makan, ia melihat gadis kecil yg waktu itu ia lihat bersama Chanyeol. Gadis itu tampak sendiri di 711. Sehun yg merasa serat akhirnya membeli minum di 711 dan melihat gadis itu dari dekat. Kasihan pikir Sehun. Gadis kecil itu sendiri di hari yg hujan seperti ini. Pasti dirinya tidak membawa payung.
"Chogiyo, kau sendiri?", Tanya Sehun pada gadis itu.
"Hmm iyaa", jawab gadis itu singkat. Sehun meringis dalam hati anak itu tampak sangat dingin sama seperti dirinya.
"Kemana ayah atau ibumu?"
"Di rumah", jawab gadis itu asal padahal ayah ibunya sedang tidak berada di Seoul.
"Oh baiklah kau sedang apa disini?"
"Sedang menunggu hujan aku ingin latihan"
"Aku bawa payung, aku bisa mengantarmu kalau kau mau"
"Aku tidak percaya pada orang baru"
"Ayolah aku bukan orang jahat"

Sehun mengantar gadis itu untuk kembali ke gedung tempatnya latihan. Selama di perjalanan gadis itu hanya diam. Sehun tau gadis itu takut kalau ternyata Sehun orang jahat.

"Tampaknya hari akan hujan sampai malam. Kau nanti dijemput ayahmu kan?"
"Tidak, ayah dan ibuku sedang berada di Amerika"
"Kau punya kakak?"
"Punya, kakakku sibuk jadi tidak mungkin dia menjemputku dia pasti hanya menunggu ku di apartemen kami"
"Oh kakak mu sudah bekerja ya?"
"Iya unnieku sudah debut bersama grupnya"
"Oiya? Wah unniemu hebat. Kau harus bisa sehebat unniemu". Sehun tidak menanyakan siapa kakak dari gadis itu yg ia tahu pasti kakaknya juga cantik karena adiknya pun sangat sangat cantik.
"Lalu siapa yg akan menjemputmu di hari hujan seperti ini?"
"Aku tidak tau mungkin nanti aku akan pulang sendiri"
"Aku bisa menunggumu jika kau mau", tawar sehun.
"Tidak, terimakasih itu terlalu merepotkan"
"Tidak kok aku akan menunggu dan mengantarmu pulang. Aku punya adik perempuan kecil jadi aku tau rasanya khawatir"
"Baiklah jika kau memaksa"
"Baiklah ini pakai jaketku, di dalam pasti ber-AC kan?" Sehun melemparkan jaketnya pada gadis kecil itu.
"Lalu kau? Kau juga akan kedinginan diluar dengan cuaca seperti ini jika jaketnya kau pinjamkan padaku"
"Aku pakai almamaterku itu cukup hangat"
Gadis itu akhirnya memakai jaket kebesaran milik Sehun. Pada tubuh Sehun saja itu sangat longgar apalagi di tubuh gadis itu bisa bisa jaket itu dipakainya sampai tua nanti.

Gadis itu masuk ke dalam gedung dengan jaket yg Sehun pinjamkan padanya. Gadis itu tampak riang menuju tempat latihannya. Sehun menunggu di lobi parkir depan gedung. Benar ternyata semakin sore semakin cuaca tidak karuan. Hujan dan angin tampak sangat besar saat itu. Gadis kecil yg sedang latihan di dalam gedung tidak bisa fokus karena ada orang baik hati yg sedang menunggu dirinya di luar. Ah bahkan mereka belum tau nama masing-masing. Jam menunjukkan pukul 9, Sehun melihat gadis itu sudah keluar dari gedung.
"Hey, kau sudah selesai?"
"Sudahhh terimakasih sudah menungguku"
"Iyaa ayo kita pulang. Dimana apartmentmu?"
"Dekat dari sini tidak perlu naik bis"
Hujan sudah tampak tidak sederas tadi, angin pun sudah kehilangan temponya. Sehun berjalan menyusuri jalanan Seoul yg becek dengan gadis kecil di sampingnya.
"Kau baik sekali, aku tidak tau harus membalas bagaimana"
"Tidak perlu membalas, cukup tetap ingat aku saat kau sudah menjadi idol nanti"
"Iyaa, aku akan selalu mengingatmu oppa"

Tidak terasa kini mereka sudah sampai di depan apartment yg cukup bagus untuk ukuran trainee dan kakak nya yg baru saja debut.
"Ini jaketnya"
"Kau mengembalikan tanpa dicuci?hmm", kata Sehun meledek.
"Ah aku hanya tidak yakin kita akan bertemu lagi besok"
"Kalau begitu pakai jaket itu sampai musim hujan selesai agar aku mudah mengenalimu nanti"
"Tapi aku punya banyak jaket"
"Tidak ada yg seperti punyaku kan? Itu sekarang milikmu. Pakailah sesukamu"

Gadis itu sebenarnya heran kenapa laki laki ini memberikan jaketnya dengan percuma. Dan lagi...jaket ini sangat harum ntah apa yg membuatnya harum. Parfum? Gadis itu tidak pernah mencium ada parfum sesegar itu, softenerpun tidak. Akhirnya gadis itu setuju dan menerima pemberian Sehun.

"Siapa namamu?"
"Namaku Jung SooJung, kau siapa?"
Belum sempat menjawab kakak dari gadis itu berteriak memanggil adiknya yg membuat Sehun dan gadis itu kehilangan konsentrasi.
"SOOJUNGAHH", panggil Jessica yg baru saja keluar dari lift.

"Ah kalau begitu aku harus segera pamit terimakasih untuk hari ini oppa. Unnieku akan marah jika tau aku berbicara dengan orang lain" soojung berlari kearah unniemu meninggalkan sehun.

"Jung SooJung, gadis itu bernama Jung SooJung", kata kata yg diulang terus menerus oleh Sehun sepanjang perjalanan pulang.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Sehun sampai di rumah dan ia tau pasti ia akan dimarahi oleh appanya.
"Dari mana saja kau anak nakal? Membuat ibumu khawatir!", Bentak tuan oh kepada anak laki-laki nya
"Maafkan aku appa tadi aku ke rumah temanku"
Tanpa ba-bi-bu tuan oh langsung memukul anaknya dengan gesper yg menyebabkan luka di tangan sehun. Tidak apa-apa pikir sehun sakit sedikit akan sembuh dengan cepat. Sehun memilih tidur karena jujur ia sangat lelah.

*******************

"Kau diantar siapa tadi?"
"Temanku"
"Siapa namanya?"
"Tidak tau"
"Yak! Kau tidak boleh percaya dengan orang yg baru kau kenal"
"Tapi unnie, dia sangat baik dia mengantar ku dari 711 menuju tempat latihan dan menungguku sampai pulang dan mengantarku tadi kalau tidak ada dia aku akan pulang sendiri"
"Bagaimana jika dia orang jahat?"
"Tidak, dia bahkan masih SMP unnie. Dia memberikan aku jaketnya"
"Lain kali tidak boleh seperti itu pada sembarang orang soojungiie, mungkin saat ini kau memang menemukan orang yg baik. Besok belum tentu"
"Araseo unnie"

*******************
Karena kejadian pulang terlambat malam itu akhirnya Sehun diantar jemput oleh sang ayah mengingat anak itu akan segera melaksanakan ujian kelulusan SMPnya. Ayahnya tidak mau anaknya tidak fokus oleh kelulusan itu. Sehun sedih karena sudah beberapa Minggu ini dia tidak pulang bersama Chanyeol dan juga tidak melihat soojung.






Hun hun masih kecil aja lu udah jadi bucin soojung wkwkwk

KRYSTAL'S FANBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang