insprirasi

160 35 2
                                    

Juna yang lagi jamkos mutusin buat pergi ke perpus aja. Dia sebel di kelas. Ditanyain soal Yoyo mulu sama orang orang.

Dan ternyata emang Juna gak bisa menghindari Yoyo.

Terbukti dengan adanya sosok Pangeran Drama yang lagi monyong monyongin bibir sambil taro pulpen di atasnya sedang duduk anteng di perpus.

Perpus bukan tempat yang pas menghindari topik Yoyo memang.

Yoyo yang mendadak merasa kehadiran bucinnya segera mengedarkan pandangan. Dan melihat perawakan Juna segera memanggilnya.

"Juna!" Panggilnya semangat yang langsung dihadiahi desisan dari warga perpus.

Juna abai aja. Pura pura gak denger. Tapi berhubung Yoyo mulai manggil pake suara sok sok kecil padahal tarik, Juna mulai kesal.

"Apa?" Tanya Juna gak minat.

"Duduk sini!" Pinta Yoyo. Dia nunjuk kursi di depannya.

Juna nurut.

"Lagi apa di di perpus?" Tanya Yoyo.

"Cari ketenangan tadinya." Jawab Juna acuh.

"Di kelas emang gak ada guru?" Yoyo tanya lagi.

Juna jawab pake gelengan kepala.

"Bantu Yoyo kalo gitu."

"Bantu apa?"

"Cari inspirasi."

Juna bingung. "Gimana caranya?"

Yoyo senyum. "Juna cukup duduk diam di situ trus nanti Yoyo pandangin terus."

Juna makin bingung.

"Soalnya Juna itu sumber inspirasi Pangeran."

Muka Juna berubah datar. Dia digombalin Yoyo lagi.

"Ngaco lo." Judes Juna.

"Tapi beneran, Juna emang menginspirasi gw. Buktinya sampai sekarang Yoyo jadi punya berbagai cara buat deketin Juna." Terang Yoyo.

Juna jengah.

Juna lebih milih main hp dari pada harus ngadepin Yoyo.

Sedang Yoyo masih anteng mandang Juna.

Dengan cueknya Juna main game. Menghiraukan Yoyo yang masih sibuk mandangin dirinya penuh puja.

Lama lama Juna risih. Ditatap terlalu intens sama orang ganteng plus manis emang risau.

"Yohanes ngapain sih?" Tanya Juna mulai kesal.

"Aku kan lagi cari inspirasi." Jawab Yoyo pake muka polos.

Sialnya keliatan lucu.

"Inspirasi buat apa?" Juna nanya lagi.

"Biar semakin mencintai Juna." Yoyo cengengesan.

Juna muter mata.

"Ya udah gw balik ke kelas." Ucap Juna.

Juna udah siap berdiri tapi tangannya dicekal Yoyo.

"Jangan dong. Tugas gw belum selesai, inspirasinya jangan pergi dulu dong." Ucap Yoyo.

"Tugas apa emang?" Juna nanya.

"Tugas buat puisi." Jawab Yoyo sambil liatin kertasnya yang masih kosong.

"Yaudah sini gw aja yang ngerjain." Tawar Juna.

Tanpa nunggu persetujuan Juna langsung ambil kertas sama pulpen Yoyo.

Yoyo jelas bahagia Juna bantuin tugasnya.

Yang selanjutnya terjadi Juna sibuk rangkai kata di kertas Yoyo. Sedangkan Yoyo sibuk mandang rangkaian wajah Juna yang rupawan.

·
·
·
[···]

·

Yoyo yg bahagia bisa modusin Juna

Yoyo yg bahagia bisa modusin Juna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
drama princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang