Last Day

6 1 0
                                    

"Bel pulang pun berbunyi pertanda semua murid akan pulang dari sekolah."

Raisa.

Iya ada apa?

Kau pulang naik apa?

Aku pulang naik bus
Kau sendiri?

Aku menunggu jemputan

Ah begitu rupannya

Raisa, jemputanku sudah datang aku pulang duluan ya kau hati hati.

Hmm baiklah hati hati

"Setelah rini pulang akupun berjalan menuju halte bus sesampainya di sana akupun duduk untuk menunggu bus yang akan datang, dan saat sedang menunggu ada motor yang berhenti di depanku."

Hei kau raisa bukan, apa yang kau lakukan disini?

Oh aku sedang menunggu bus
Kau sendiri sedang apa disini?

Oh aku tak sengaja lewat sini dan melihatmu sedang duduk.

Oh begitu rupanya.

Kau mau sampai kapan menunggu disitu, kau pasti sudah lama menunggu disini
Kau tak mau pulang lagi pula ini sudah sore.

Ah tidak apa apa sebentar lagi bisnya pasti akan datang, kau pulanglah terlebih dahulu.

Tidak! Aku tidak akan pulang jila kau saja belum pulang kalau kau kenapa kenapa bagaimana?

Aku bisa menjaga diriku, kau pulanglah.

Kau yakin?

Hmm aku yakin.

Yasudah kalau gitu aku pulang duluan.

"Setelah bimo pulang raisa duduk kembali dan menunggu bis, dan tiba tiba saja ada segerombolan lelaki yang tak di kenali berjalan ke arah raisa."

Hei cantik sendirian aja.

Maaf kalian siapa ya?

Ah kamu pura pura engga tau
Ayo ikut saya.

Maaf kalian siapa saya engga mau ikut kalian, lepaskan saya!

Ayo cantik jangan takut engga di apa apain kok.

Engga saya engga mau tolong!!

"Saat berteriak tiba tiba datang seorang laki laki."

Hei lepaskan perempuan itu.

"Bimo pov"

Hmm apakah raisa sudah pulang? Mengapa perasaanku sangat tidak enak, aku harus mencarinya dan mungkin saja dia masih di halte bis.

"Saat sedang mengendarai motor tiba tiba saja aku mendengar suara teriakan seorang perempuan dan aku rasa suara ini tidak asing, aku harus mencari tahu."

Raisa.. - batinku

Hei lepaskan gadis itu.

Hei kau siapa berani berteriak seperti itu?

Aku.. aku pacarnya gadis ini.

Oh jadi kau pacarnya, kau mau dia. Kalo mau lawan kita kita dulu hahaha - tertawa secara bersamaan

Ayo siapa takut.

"Saat mereka sedang berantem raisa berusaha untuk melepaskan tali yang mengikat tangannya. saat itu bimo sudah sangat kacau mukanya yang penuh dengan luka, dan saat ingin di pukul raisa berlali menuju ke arah para pereman yang ingin memukul bimo dan memukul para pereman tersebut dengan kayu lalu seketika pereman itu jatuh pingsan. Setelah itu raisa menghampiri bimo yang sudah penuh dengan luka."

Bimo apakah kau baik baik saja?

Iya aku baik baik saja, bagaimana dengamu?

Ah iya aku baik baik saja, ayo ikut aku akan mengobati lukamu.

Tidak, tidak perlu ini tidak sakit.

Tidak! Aku akan tetap membawamu.

Hmm baikalah.

"Setelah itu aku membawa bimo kedalam rumah bimo, lalu mengambil kotak P3K dan mengobati bimo."

Shh, pelan pelan.

Oh maaf aku tidak sengaja, apakah ini sakit?

Tidak begitu sakit hanya saja ini nyeri.

Hmm mengapa kau berantem sama mereka, kenapa kau tak membawaku lari.

Aku tak suka bila ada yang menyakitimu.

Tapi kau kan bisa mengengam tanganku dan berlari.

Hmm baiklah aku tak akan mengulanginnya.

Dan akupun hanya tersenyum.

Nah sudah selesai, tunggu sebentar aku ingin menaruh kotak obat dulu.

"Saat sudah berdiri, belom saja aku berjalan tiba tiba tangan bimo menarikku dan terjatuh di tempah duduk, lalu ia memelukku."

Hmm ada apa denganmu?
Mengapa kau memelukku.

Tidak apa apa hanya saja aku merasa nyaman jika berada di sampingmu, tolong jangan tinggalkan aku.

"Akupun terdiam dan berfikir sejenak apa maksud dari perkataannya tadi."

Tunggu apa dia bilang, jangan tinggalkan aku, ada apa denganya? - batinku

Hmm tolong lepaskan aku, aku susah untuk bernafas.

Oh tidak maafkan aku, baiklah aku akan melepaskanya.

"Setelah acara pelukan tadi aku berpamitan untuk pulang, lalu setelah berpamitan aku pun mulai berjalan, dan saat itu juga lenganku di tarik kembali olehnya dan kami saling bertatap mata."

Kau.. aku akan mengantarmu sampai rumah, tidak ada penolakan

Baru saja aku ingin menjawab - batinku.

Ayo tunggu apa lagi.

Oh iya baiklah.

"Setelah itu akupun di antar oleh bimo."

#janganlupabintangnya⭐

Love Story (ME & YOU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang