What Is Love?

0 0 0
                                    

"Pagipun datang dan mentaripun mulai bersinar, aku terbangun lebih pagi, dan aku akan segera bersiap siap untuk kesekolah."

Pukul 06.00

Raisa, apa kau sudah rapih?
Kalau sudah cepatlah makan dan jangan lupa panggil kakak kakakmu.

Baik mah.

"Setelah semuanya berkumpul kamipun memulai sarapan pagi."

Raisa.

Iya, ada apa mah?

Apakah sekolahmu kemarin sangat menyenangkan apakah kau sudah mendapatkan teman.

Hmm sangat menyenangkan, iya aku sudah mendapatkan teman.

Lelaki atau perempuan.. -ucap sang kakak

Perempuan kok.

Yakin..

Iya.

Ah masa jangan jangan temen kamu laki laki lagi. (Sambil tertawa)

Engga kok ka beneran deh.

Yakin.

Kakak...

Hehe...

Sudah sudah jangan berantem cepat habiskan sarapan kalian setelah itu kita berangkat.

Baiklah.

"Setelah selesai sarapan kamipun pergi kesekolah."

"Sesampainya di sekolah, aku melihat rini sedang berdiri di depan gerbang."

Pagi raisa.

Eh iya pagi juga rin, apa yang kau lakukan di situ?

Aku menunggumu bodoh.

Aish aku tidak bodoh.

Hehe aku hanya bercanda.

Dasar.

Yasudah kalau begitu kita masuk yuk sebelum ber berbunyi.

Hmm ok.

"Setelah itu kamipun masuk ke dalam kelas, dan entah mengapa kelas ini sangat sepi tidak seperti biasanya."

Rin, kenapa kelas ini sangat sepi? Tidak seperti biasanya.

Iya ya sa mereka pada kemana.

Entahlah.

Yasudah kalau begitu kita keluar yuk.

Ayo.

"Dan karena kelas sangat sepi akhirnya mereka berdua memutuskan untuk keluar."

Hei mengapa ramai sekali ada apa ini.

Eh maaf aku mau nanya kenapa kok rame rame gini.

Emang kamu engga tau, kan di lapangan basket lagi ada pertandingan.

Hah? - ucap kami berdua

Iya itu loh si bimo sama dika lagi ngadu basket.

Apa??
Yaudah terima kasih infonya.

Iya sama sama.

Sa ayo sa kita lihat mereka main.

"Belum saja aku menjawab tangan rini sudah menarikku untuk ke lapangan basket."

Wah.. rame sekali pasti sangat seru.

"Saat sedang asik menonton tiba tiba saja mata raisa tertuju pada satu sosok lelaki yang ada di sebrang sana."

Sa kamu ngeliatin siapa?

Ah engga kok engga ngeliatin siapa siapa.

Beneran.

Iya.

"Setelah itu kamipun menonton pertandingan tersebut dan tiba tiba saja bimo memanggil raisa."

RAISA. (Sambil tersenyum ke arahnnya.)

"Akupun terkaget saat namaku di panggil olehnya dan tiba tiba saja ia mengahampiriku."

Akhirnya kamu dateng juga sa.
(Sambil tersenyum)

Eh iya.

Yaudah aku main dulu ya.

"Dan tiba tiba saja bimo mencium singkat kening raisa, dan raisapun kaget melihat apa yang bimo lakukan tadi."

Bim, apa yang kau lakukan disini banyak orang.

Memang apa yang aku lakukan?

Kau tadi menci...

"Belum sempat ku jawab ia sudah pergi saja."

Yasudah aku main dulu ya.

Tapi...
Aish benar benar menyebalkan.

"Tiba tiba saja rini melihatku dan berkata."

Ciee raisa.

Apaan sih.

Ciee,ciee

Udah ah.

Ih dia malu BIMO! Raisa malu tuh.

Lalu bimo hanya tersenyum saja.

Sebelumya.

Bimo pov

"Aku sedang berada di lapangan basket bersama dika? Ya dia adalah musuh bebuyutanku."

Hei, apa kabar musuh bebuyutan.

Kau..

Kenapa kau kaget.

Apa yang kau mau.

Apa mau ku? Aku hanya ingin bertemu dengan sahabat lamaku.
(Sambil tertawa jahat.)

Dasar brengsek mau apa kau kesini.

Oh, sudah mulai berani baiklah aku ingin kau, bertanding basket denganku.

Apa?

Kenapa kau takut?

Tidak, aku tidak takut ayo aku akan buktikan padamu.

"Setelah itu sudah siap untuk bertanding dengan si brengsek ini, dan saat itu aku mencari seseorang."

Hei, apa yang sedang kau cari.

Tidak, tidak ada yang aku cari

Hmm baiklah ayo siap siap.

Ok.

"Setelah itu aku melihat ke arah kanan dan benar saja seseorang yang ku cari sedang ada di situ akupun tersenyum lalu aku berjalan ke arahnya."

Akhirnya kau datang. (sambil tersenyum)

Eh iya.

Aku mencarimu dari tadi -batinku.

Yasudah aku main dulu ya.

"Dan tiba tiba saja aku ingin menciumnya."

Cup.

Aku mencium keningnya dengan sangat lembut. Aku tahu dia kaget sudah terlihat jelas dari matanya.

Bim, apa yang kau lakukan?

Memang aku melakukan apa?
(Pura pura tidak tahu)

Kau tadi menci...

"Saat ia mau menjawab aku meninggalkanya."

Yasudah aku main dulu ya.

Back to part🔙





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Story (ME & YOU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang