0.5

174 13 0
                                    

Orang yang masih melamun dengan sebuket bunga mawar merah yang dia bawa,masih dalam keadaan sama dia berada di dalam bus yang membawanya pergi.

Perjalanan yang cukup jauh juga membosankan tapi tak membuat tujuan nya goyah,rasa rindu mengalahkan segalanya.

Tempat dimana dia tahu akan kenangan masa lalu kembali dia luapkan, pasti selalu saja dia menangis jika ketempat ini.

"Semua percuma saja,tapi kuharap kau masih mendengar kan ku. Aku rindu disini sudah 1 tahun kala kau pergi, terkadang potongan-potongan mimpi itu membuat ku masih berharap bisa bertemu kau kembali. Meski tak mungkin terjadi"

Yunseong melihat sisi berbeda pada Minhee dia sampai saat ini masih menunggu Minhee untuk pergi.

Bunga itu diletakkan disamping abu yang ada di dalam sebuah gucci.

Sesaat setelah Minhee pergi, Yunseong dengan segera menghampiri abu siapa yang di kunjungi Minhee ? Dan hingga membuatnya seperti itu .

Mata Yunseong membaca nama itu .
Membulat sempurna dan hati nya menolak untuk percaya

"Kim Chae Won"

Yunseong POV

Ini gak mungkin,selama ini dia ganggu gue banget juga bisa dirasakan.
Masa udah mati,dan Chaewon apa udah tau kalo sebenernya dia sendiri udah mati ? Jelas,disana tertulis nama Kim Chaewon. Bahkan ada fotonya memakai seragam sekolah, seragam sekolah ku.

"Chaewon,siapa Lo sebenernya ?"

Yunseong POV end .

Yunseong sesegera mungkin pergi. Kembali mengintai Minhee,tak disangka Minhee sangat berbeda sifat nya yang ceria juga dengan ciri khas lelucon garing nya seketika hilang di otak Yunseong.

Hari ini Minhee berduka.

---

Malam nya Yunseong mencoba mencari celah di balik semua ini
Berharap mendapatkan sesuatu,dia ingin pergi ke rumah Minhee dengan tujuan menghiburnya.

Memanfaatkan balkon kamarnya Yunseong pun melompat untuk berada di kamar Minhee .

"Min,tadi siang kemana ? Waktu pulang sekolah kok ga bareng ?"

Minhee terdiam,lalu tertawa seperti biasa .

"Apaan sih Lo jangan-jangan kangen ya"

Yunseong menepuk punggung Minhee.
"Ga juga kali"

Minhee duduk di sofa kamar nya sambil melihat ke arah bintang-bintang kamarnya "Seong,pernah kehilangan orang yang Lo sayang gak ?"

Yunseong tak menjawab hanya ingin mendengar cerita yang akan di ceritakan oleh Minhee

"G--gue ngerasa bersalah banget" tbtb suara Minhee bergetar Yunseong tetep diam,tak ingin menghentikan aktivitas Minhee.

"Sifat nya selalu bisa nge cover segala nya. Andai gue lebih peka dan ga egois"

Yunseong hanya mengangguk "Maksud Lo tentang cewe kan ?"

Minhee tersadar langsung mengusap air matanya.

"Bukan apa-apa kok" katanya cepat.

"Lo bisa cerita ke gue kapan pun dan dimana pun Min. Gue pamit dulu keliatan nya Lo perlu waktu buat sendiri" ucap Yunseong yang langsung pergi dari kamar Minhee.

Kamar Yunseong sedari tadi sangat berangin. Angin yang masuk bahkan tak biasa mungkin musim hujan yang membuatnya.

Dengan perlahan Yunseong keluar dari rumah tak ingin membangunkan siapapun apalagi mamah nya yang sedang tidur teringat ini sudah tengah malam .

Tanpa tujuan Yunseong akhirnya memilih untuk ke supermarket sekedar membeli camilan.

Yunseong juga berjalan sendiri, dari tadi masih memikirkan tentang Minhee sahabat nya itu .

Selama ini dia ceria,baik,suka ngasih lelucon bapak-bapak,tapi inikah sisi lain dia yang ga gue ketahui ?
Mungkin bener gue egois.
Mungkin juga selama ini gue hanya peduli sama urusan gue sendiri.
Apa gue harus bisa berguna buat orang lain ?

Your Eyes - Hwang YunseongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang