[BL] Orang Buangan ✔

Bab 12

   

Keberuntungan Fang Zhaomu tidak menyelesaikan perjalanannya.

   
Dia berada di Restaurant Week. Dengan beban kerja yang berat, dia tinggal di lab selama sehari penuh. Menyelesaikan tugasnya sehari lebih awal, dia pergi sendirian untuk makan malam. Sup baru saja tiba, dan Song Yuanxun, yang belum terlihat di lab sepanjang hari, memasuki restoran.

   
Syukurlah, Song Yuanxun tidak datang ke sini bersama Zhang Ranyu dan Zhou Meng. Dua orang di sebelahnya adalah orang-orang yang tidak dikenal Fang Zhaomu. Mereka mungkin teman sekelas dari kelas bisnis Song Yuanxun, karena cara berpakaian mereka lebih formal daripada siswa yang sering menghabiskan waktu di lab, dan perilaku mereka bersemangat tinggi.

    
Sama seperti biasanya, ekspresi Song Yuanxun acuh tak acuh. Membawa angin dingin bersamanya saat dia melangkah masuk, dia bahkan melirik Fang Zhaomu. Fang Zhaomu awalnya merasa jauh lebih santai karena dia tidak melihat Song Yuanxun hari itu, tetapi siapa yang mengira dia akan bertemu dengannya di luar sekolah. Lain kali dia melangkah keluar dari pintu, dia tidak akan malas, dan harus membalik almanak untuk melihat keberuntungannya untuk hari itu.

   
Fang Zhaomu melihat ke bawah dan mengangkat telinganya. Tuan rumah bertanya kepada mereka apakah mereka membuat reservasi, dan salah satu dari dua yang tidak dikenalnya menyebutkan namanya. Seseorang kemudian memimpin mereka ke atas.

   
Restoran ini memiliki perbedaan antara lantai atas dan bawahnya, dan bahkan para koki dan menunya pun berbeda.

   
Fang Zhaomu berpikir bahwa mahasiswa bisnis benar-benar boros. Lain kali ia membawa Andrew ke sini, sebagai orang biasa, akan sangat baik bagi mereka untuk berbagi makanan di lantai bawah, duduk di meja ini di sebelah jendela.
    

Kemalangan datang bertiga. Fang Zhaomu baru saja menghabiskan supnya, dan seorang teman sekelas dari kelompoknya yang bertugas mengumpulkan data meneleponnya, mengatakan bahwa ada masalah dengan semua data yang telah ia analisis minggu ini, mereka tidak dapat dicocokkan dengan hasil orang lain melakukannya. Profesor sekarang menunggu di lab dan ingin Fang Zhaomu cepat kembali.

   
Fang Zhaomu sangat tak berdaya. Dia tidak menunggu sisa makanannya datang, tetapi membayar tagihan, memanggil taksi dan bergegas kembali ke sekolah.

    
Terengah-engah, dia berlari ke lab. Dua teman sekelas sedang menunggunya, sementara profesor sudah pergi karena dia tidak bisa menunggu lagi. Dia meneliti hasilnya dari atas ke bawah dengan teman-teman sekelasnya, dan akhirnya menghela napas lega ketika mereka mengetahui bahwa masalahnya ada pada orang lain.

    
Saat itu pukul 21.30 ketika Fang Zhaomu meninggalkan lab. Cuaca sangat dingin, dan angin bertiup kencang. Syal Fang Zhaomu tidak tebal, dan udara dingin berhamburan ke tubuhnya melalui celah antara syal dan mantelnya, membekukannya.

    
Dia sedang terburu-buru ketika dia kembali ke lab, jadi dia tidak merasa dingin. Sekarang setelah semuanya beres, berjalan sendirian di kampus yang gelap, dia menyadari bahwa udaranya benar-benar dingin.

    
Saat hendak mencapai gerbang sekolah, telepon Fang Zhaomu di sakunya bergetar. Sekarang, mendengar getarannya, dia akan ketakutan. Ragu-ragu untuk beberapa saat, getarannya tidak berhenti, dan dia akhirnya mengeluarkan ponselnya untuk melihatnya.

    
Andrew memanggilnya, dan ada juga beberapa pemberitahuan yang menunjukkan bahwa dia memiliki pesan yang belum dibaca. Dalam keadaan gugup barusan, Fang Zhaomu tidak mendaftar bahwa dia telah menerima teks.

    
Dia menjawab telepon, menyambutnya. Suara Andrew yang dalam dan mantap dapat didengar, dan Fang Zhaomu merasakan sedikit sentuhan dalam hatinya.